☀️1☀️

20.9K 1.3K 116
                                    

Seorang remaja laki-laki terbangun di kala matahari belum terlihat.

Ia melirik kearah jam weker di atas meja ukuran kecil yang sudah mulai lapuk.

Pukul 05.15 Pagi.

Ia beranjak dari tempat tidur beralaskan matras usang tersebut.

Mendudukkan dirinya sebentar, lalu mengucapkan syukur pada yang kuasa karena masih membiarkan pemuda itu hidup dalam keadaan sehat.

Pemuda itu, Lee Donghyuck atau sekarang lebih sering di sapa Haechan.

Bergegas keluar dari kamar kecilnya yang sebenarnya adalah bekas gudang.

Saat ia membuka pintu, pemuda itu dikejutkan dengan kemunculan seorang pelayan paruh baya yang sedang memegang sebuah nampan berisikan roti panggang serta susu.

Haechan memberikan gerakan menolak, membuat sang pelayan menghela nafas.

"Makanlah ini tuan. Kau tidak memakan makanan apapun semalam, saya tidak ingin anda sakit" ucap sang pelayan memaksa Haechan untuk mengambil nampan tersebut sebelum ada yang memergoki mereka.

Haechan bimbang, memang benar ia sedang kelaparan tapi ia takut jika ia mengambilnya, saudaranya akan mengetahui hal tersebut dan malah menghukum dirinya dan Paman Kim.

"Ambil tuan sebelum tuan muda Mark dan Jeno bangun" kata pelayan tersebut.

Haechan akhirnya pasrah kemudian mengambil nampan tersebut masuk kedalam kamar.

"Nanti kalau tuan sudah selesai, letakkan saja nampannya dibawah ranjang. Saya permisi dulu" kata pelayan tersebut.

* *

Haechan bergegas meninggalkan rumah mewah tersebut.

Tujuannya adalah Toko Susu yang merupakan tempat ia bekerja setiap pagi.

Kring...

"Kau sudah datang, Haechan. Apa kau sudah makan?" Haechan mengangguk, sambil mengambil 3 paket susu untuk diantar ke rumah para pelanggan.

"Ini ada dua bungkus roti untukmu makan di sekolah. Belajar yang rajin ya" kata sang pemilik toko, Kim Heechul.

Haechan kembali mengangguk, kemudian dengan senyuman cerah ia melambaikan tangan kemudian dengan segera menggoes sepedanya.

"Apa itu Haechan, sayang?" Tanya seorang wanita cantik yang muncul dengan keadaan perut yang sedikit besar.

Heechul menoleh kemudian mendekati wanita itu, dan mengecup dahinya.

"Iya, sayang"

Momo, istri Heechul mengelus pelan perutnya.

"Aku kasian padanya, diusia muda seperti ini dia harus bekerja paruh waktu untuk membiayai hidupnya" ujar Momo yang langsung diangguki oleh Heechul.

"Kau benar. "

Okey, Mari kita tinggalkan dulu pasangan ini.

* *

Haechan sekarang menuju ke toko tempat ia bekerja lainnya, Toko Penjual Koran.

Haechan memang bekerja di berbagai tempat, semua itu ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya.

Bagaimana dengan orang tuanya?

Haechan memiliki seorang Ayah, dan 3 orang saudara laki-laki.

Ayah Haechan termasuk pria dengan harta melimpah, namun harta tersebut tidak ditujukan pada Haechan meskipun ia adalah anak kandungnya.

Keberadaan Haechan tidak pernah dianggap didalam keluarga tersebut.

Bahkan saudara-saudaranya tidak menyukainya.

Setiap harinya Haechan akan bangun sangat pagi untuk bekerja mengantarkan koran dan susu.

Kemudian ia akan bersekolah.

Setelah pulang sekolah, Haechan akan kembali bekerja di sebuah restoran sebagai seorang koki, ia bekerja dari pukul 3 siang hingga 7 malam.

Setelahnya, ia akan berpindah ke Restoran lain, dengan pekerjaan yang berbeda yaitu barista.

Di restoran itu, ia bekerja dari pukul 8 hingga 11 malam.

Kehidupan Haechan sudah cukup sibuk.

Disekolah nya Haechan termasuk salah satu siswa cerdas, tahun lalu ia mendapat peringkat 1 paralel, sesuatu yang sangat membanggakan.

Sayangnya, Haechan tidak merasa bahagia. Karena dia tidak memiliki tempat untuk bersombong diri.

Teman saja ia tidak punya.

Intinya, hidup Haechan sangat sulit.

Keberadaannya bagaikan seonggok sampah yang tidak diinginkan.

Meskipun begitu, Haechan tidak berkecil hati. Ia memiliki harapan hidup yang tinggi.

Meskipun harus hidup dengan kekurangan.











































Haechan tidak bisa berbicara. Atau bisa disebut Bisu.

Okay, sijeuni mana nih?? Sunflower mana nih?? Wkwkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay, sijeuni mana nih?? Sunflower mana nih?? Wkwkwkwk..

Sesuai janji ku, akhirnya cerita ini aku publish.

Satu chapter dulu ya...

Jangan lupa mampir ke cerita kyu yang lain.. /promosi dikit nggak papalah😅

Wokeh, buat sijeuni jangan lupa jaga kesehatan dan pastikan untuk rajin cuci tangan ya, sijeuni 💚

Look At Me | HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang