Aku menjentikan jari di meja tempat para pelayan sedang mengolah makanan. Ntahlah tidak ada tempat lain selain disini, karena jika di kamar terus aku merasa bosan. Namun jika ke taman, perpustakaan, danau, pengawal itu selalu mengekori ku
Ya aku pun memutuskan untuk di dapur, karena pengawal pasti akan kena omel kepala pelayan jika mengikuti aku ke dapur
Sudah 5 gelas air putih aku teguk, namun aku masih enggan beranjak dari dapur. Karena aku asik merancang kemungkinan matinya Elisha
Apa dia bundir ya? Dia sengaja masukin racun ke makanannya akibat sakit hati, dan ogah nikah sama Jonathan
Kalau aku jadi dia sih, aku juga lebih baik bunuh diri atau kabur. Daripada nikah sama pisikopat titisan biang setan kaya dia.
"Oke, akibat pertama budir" gumam ku sembari menulis nya di buku catatan bahasa Indonesia ku
Atau bisa juga, dia di bunuh sama kedua orang tuanya. Mungkin aja dia sempat memberontak dan orang tuanya marah. Lalu membunuhnya dengan cara meracuninya
Tapi apa mungkin orang tuanya seiblis itu? Ah pasti ia, dia aja rela nyerahin putrinya buat di nikahin sama pisikopat
"Ke dua di bunuh orang tuanya" gumam ku menulis kemungkinan nya di buku catatan ku
Kemungkinan berikutnya adalah, dia memiliki musuh yaitu orang tua rose. Karena rose adalah anak yang terbuang, pasti sih orang tua rose juga adalah psikopat part 2 setelah raja iblis itu. Dia saja tega buang rose yang seimut, selembut kapas itu
"Oke kemungkinan ketiga, orang tua kandung rose" gumam ku kembali menuliskan kemungkinan ketiga
Lalu kemungkinan terakhir adalah istri Erlangga, pasti dia cemburu sama si Elisha. Karena Elisha mepetin Erlangga, pasti ini kisahnya sama kaya sinetron ikan terbang. Istri sah Vs pelakor
" Kemungkinan terakhir istri Erlangga"
Aku menutup buku tulisku, "oke beres" ucapku menghembuskan nafas lega
"Eh tapi gue harus mulai darimana?" Kesalku mengacak rambut frustasi dan menenggelamkan wajahku di meja
Namun kemudian aku mengangkat wajah ku, "kamar Elisha, disana pasti banyak petunjuk. Astaga bodohnya aku" ucapku mengetuk kepalaku
Aku pun berjalan keluar dapur, "yang mulia ratu kenapa?"
"Tidak tau tuh"
'~'~'~
Prok prok'
Aku menepuk ke dua tanganku semangat
"Hai para pengawal ku" ucapku dengan riang, para pengawal yang sedang jongkok, bergibah soal istri, mencabut cabut rumput. Langsung berdiri tegap saat melihat ke hadiran ku
"Lagi apa kalian? Oh ya btw basway anterin dong ratu kalian ini, untuk pergi ke kamar mendiang Elisha" ucapku, karena terakhir aku kekamar Elisha saat baru masuk ke dalam zaman ini.
Mungkin saja di sana juga ada petunjuk agar aku balik ke masa ku.
Para pengawal saling lihat melihat, aku menaikan alis "why? Kenapa? Ayolah sekali kali berguna bagi ku. Jangan berguna bagi si raja tu doang" ucapku dengan memohon
Akibat wajah memohon ku, sampailah aku di depan kamar Elisha. Bulu kuduku meremang, ingatan ku kembali pada saat Elisha mati tepat di depan mata ku
Aku menarik nafas dalam, menetralkan segala rasa takutku. Aku pun masuk perlahan, para pengawal itu tidak berani masuk.
Mereka bukan takut hantu Elisha seperti ku, melainkan mereka takut sama Jonathan. Ya memang sih dia lebih serem dari setan
Kriet'
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Queen (End)
Random[Follow sebelum baca dong brok ;v] Anastasia gadis berumur 18 tahun, yang masuk ke zaman kerajaan. Zaman yang sama sekali tidak iya ketahui, Dimana dirinya di tarik dan langsung berurusan dengan sang raja. Malang sungguh nasibnya, baru memasuki zama...