Bebas

1.5K 204 11
                                    

"pesstt kakak ipar" aku membuka mataku saat mendengar suara seseorang

Mataku menatap Arthur penuh kebencian, "BRENGSEK KENAPA KAU UMPH" mulutku langsung di bekap oleh Arthur

"Diamlah, aku ingin membebaskan mu dari sini" bisik Arthur

Aku menggeram, "aku tidak butuh bantuan mu Arthur. Kau brengsek gila, kau menghianati ku"

"Apa maksud mu?"

"Kau pikir aku tidak tau? Kau yang membongkar semuanya, sampai Lily--" ucapan ku tersendat

"Sampai Lily di bunuh oleh tua Bangka itu" sambung ku

Arthur menundukkan kepalanya sedih, "bukan aku yang membongkar nya" ucapnya, membuatku menaikan alisku "lalu? Sudah lah Arthur jangan berbohong, hanya kau yang tau semua ini kan?"

"Iya! Tapi masih ada satu lagi kak. Jack, dia yang mengatakan semuanya" ucap Arthur membuatku membeku

"Jack?" Tanyaku ulang, Arthur mengangguk "ya Jack yang membongkar semuanya ke ayah"

"Jadi pria itu? Dasar GGC"

Arthur mengerjapkan matanya,"apa itu GGC kak?"

"Ganteng Ganteng Cepu" ucapku penuh emosi

Arthur hanya menggeleng kan kepalanya mendengar bahasa ku, "makin hari, makin aneh saja bahasa mu kak"

"Tapi! Darimana Jack tau?"

Arthur menaikan bahunya, "ntahlah, saat itu Jack datang pada ku. Dia bilang merasa jika kakak bukan lah Elisha. Dan kami pun bekerja sama untuk mencari tau semuanya. Ternyata benar, kau bukan Elisha kak"

Aku menghembuskan nafas, "ayo kak, aku akan membantu mu kabur. Tapi aku hanya bisa mengantarkan mu sampai gerbang istana, setelah itu kau pergilah sendiri" ucap Arthur aku mengangguk kan kepala ku, Arthur pun memberikan tas ku "ini barang barang mu"

Arthur pun membuka kunci penjara itu, lalu menarikku untuk keluar. Kami pun mengendap endap keluar dari penjara melewati pintu rahasia. Ntahlah, kata arthur yang mengetahui pintu itu hanya dirinya dan Jonathan

Saat sampai di gerbang, sebuah lonceng berbunyi

Teng teng

"Itu apa?"

"CEPAT LARI KAK, LONCENG PEMBERITAHUAN BAHWA TAHANAN KABUR BERBUNYI. LARII!!" Ucap Arthur

Aku pun segera berlari, sedangkan Arthur kembali masuk dan bersembunyi

Aku berlari secara abstrak, dimana langkah kuda terdengar. Tidak ada warga yang keluar, semua berada di dalam rumahnya

"Itu yang mulia ratu" Teriak salah satu prajurit, aku segera memasuki jalan kecil, yang susah di lalui kuda

Setelah berhasil lepas dari mereka, aku memutuskan untuk bersembunyi di sebuah gudang jerami

Srek srek

Sebuah langkah membuatku memejamkan mata, aku yakin jika sekarang aku di temukan aku pasti akan di bunuh oleh tua Bangka itu

Guk guk

Mereka membawa anjing untuk mencari ku?

Batinku semakin memejamkan mataku, mengucapkan beribu doa. Jantungku berdetak kencang

Sebuah jerami di raih tangan itu, "ARGGKHHH UMPH"

Sebuah tangan reflek membungkam mulutku

Bruk'

Bruk'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fake Queen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang