pusing kepala princess

1.6K 211 15
                                    

Aku menjetikan jari, beberapa hari aku berfikir dengan mengumpulkan segala teori teori yang ada di pikiran ku

Aku pun memutuskan untuk menghampiri Sophia yang kata tabib sudah mulai membaik. Aku berjalan melewati lorong panjang, hingga sampai di sebuah hamparan rumput luas, dan berjalan sedikit menemukan beberapa rumah di dekat dapur. Disitulah rumah para pelayan.

Kriet'

Aku mendorong pintu rumah itu, terlihat para pelayan langsung menyambut ku. Namun Sophia hanya tertunduk saat melihatku

Aku berjalan ke arah Sophia, wanita itu langsung berlutut di hadapan ku "maaf kan saya yang mulia. Saat itu saya sangat bodoh, saya--"

Aku meraih Sophia agar bangun, "sudah sudah, aku tidak perlu permintaan maaf mu. Yang aku perlu sebuah petunjuk darimu"

Sophia mengerutkan keningnya, lalu ia kembali menunduk, "yang mulia demi apapun, saya tidak meracuni yang mulia ratu Elisha" lanjutnya

Aku menggelengkan kepala, "bukan itu Sophia, aku hanya ingin kau memberitahu tentang Erlangga" ucapku

Sophia mengerjapkan matanya, "Erlangga? Anda tau soal Erlangga?" Tanya Sophia

Aku mengangguk, "aku tau sedikit tentangnya, aku butuh petunjuk soal dirinya, Sophia"

"Agar aku tau penyebab Elisha meninggal" lanjutku, Sophia mengangguk kan kepalanya setuju.

Aku menggiring Sophia agar duduk di sudut ruangan, supaya para pelayan tidak mendengar nya

"Tuan Erlangga adalah cinta pertama yang mulia Elisha saat kecil. Mereka bertemu di pasar. Yang mulia Elisha sangat menyayangi tuan Erlangga"

"Hingga yang mulia Elisha mendapatkan kabar ia akan menikah dengan putra mahkota. Tentu saja yang mulia Elisha sangat bahagia, ia bersenandung sepanjang malam, karena ia belum menyadari jika ia menjadi putri mahkota. Kesempatan nya bertemu dengan tuan Erlangga akan sangat menipis"

" Namun yang mulia Elisha masih sering bertemu dengan tuan Erlangga secara diam diam. Dan saat itulah yang mulia Elisha menyadari jika ia mencintai tuan Erlangga"

"Tapi justru ia mendapat kan kabar jika tuan Erlangga menikah oleh seorang gadis biasa. Gadis itu bernama Flowerin, yang mulia Elisha sangat terluka, ia tidak keluar kamar seharian"

" Bahkan makan pun ia sangat enggan. Di tambah ia tidak bisa keluar dari istana, yang mulia raja sibuk dengan negaranya. Yang mulia Elisha sangat tertekan di tambah ibunya terus menekan dirinya" sebuah tetesan air mata membasahi pipi Sophia

" Sampai ia mendapat kan kabar akan menikahi yang mulia raja. Dan ia bisa bebas dan akan di kenal rakyatnya, tentu saja ia sangat senang. Namun semuanya hancur saat ia mendapatkan kabar tuan Erlangga telah menikah"

"Dengan berat hati yang mulia Elisha menerimanya, ia menangis sepanjang malam. Saat penobatan saya justru melihatnya terkulai tidak berdaya. Dan di saat itu ada--" Sophia mendongak ke arahku

Aku meneguk air liurku saat tatapan Sophia berubah menjadi dingin, "Ada anda! IA ANDA PEMBUNUH NYA" ucapnya histeris

Ia meraih leherku ingin mencekek ku, namun dengan cepat aku langsung menahan tangannya "tenang, kau tenang dulu"

"ANDA PEMBUNUH NYA! ANDA" teriak nya

"BUKAN TAIK, LU TENANG DULU. BUKAN GUE PEMBUNUH NYA" ucapku frustasi, berbicara dengan orang kurang waras memang sangat sulit. Namun jika aku melepaskan tangannya dan langsung kabur, nanti malah kena lemparan maut lagi

"TOLONG! SI SOPHIA SAUDARA TIRI SI EMBER BERULAH NIH" teriak ku memanggil para pelayan

Para pelayan berbondong bondong dengan panik langsung membantu ku menahan Sophia. Aku langsung ngibrit kabur ke kluar. Kalau tetap di dalam musnah deh aku.

Fake Queen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang