Secret Boyfriend [BungaMG01&Zhaa_98] [End]

part 3

"Hai mew, apa kau sibuk?
Tanya lilly yang tiba2 datang kemeja gulf dan mew.

"Kau tidak lihat kami sedang makan"jawab gulf

"Aow lanjutkan saja makanmu, aku ada perlu dengan mew"

"Denganku, aku tidak pernah merasa punya masalah denganmu"

"Kau sudah jadi masalah untuk semua wanita di kampus ini mew, kau pintar dan juga tampan, siapa yang tidak ingin menjadi kekasihmu, aku juga mau jika kau mau"

Mew menoleh pada gulf, yang wajahnya sudah berubah menjadi merah.

"Katakan apa keperluanmu, aku tidak punya banyak waktu, sebentar lagi aku ada kelas kedua"

"Aku ingin mengundangmu keacara pesta ulang tahunku, dan aku mau kau bernyanyi disana,aku tau suaramu sangat bagus, kau mau ya? Teman2ku pasti senang jika kau bisa hadir"

"Akan aku fikirkan, dan lagi aku harus bertanya dulu pada seseorang"

"Aow...sejak kapan kau punya seseorang, ayo lah mew kita semua tau kalau kau itu jomblo"

"Maksudku aku harus bertanya dulu pada manager tempatku bekerja"

"Oh seperti itu, baiklah aku tunggu. Nanti aku akan menghubungimu, berikan nomor ponselmu"

"Modus...kau bisa menemui mew dikelas tidak perlu minta nomor ponsel" jawab gulf

"Sambil menyelam minum air gulf, aku sedang usaha mana tau suatu saat nanti mew mau jadi kekasihku, boleh kan mew"

"Tapi benar kata gulf, besok kau bisa temui aku dikelas"

"Emm...ok lah, aku pergi dulu na" lilly pergi dengan perasaan kecewa.

"Lanjutkan makanmu!

"Sudah kenyang!

"Kau baru makan sedikit"

"Tapi aku sudah kenyang!

"Kenyang apa marah?

"Mew!

"Aku sudah paham sifatmu, aku tidak akan menerima tawarannya, lagipula kan kau tau sendiri aku harus bekerja, apa kau mau aku memberitaunya jika aku sudah memiliki kau, biar dia tidak datang lagi padaku?

Gulf berfikir sejenak.

"Tidak perlu, kau menolak tawarannya saja itu sudah bagus"

"Gulf, kau tau kan aku sama sekali tidak masalah jika aku harus memberitau semua orang tentang hubungan kita"

"Bukan aku tidak mau mew, tapi aku takut nanti akan terdengar sampai ketelinga orang tua ku"

Mew terdiam, dia sangat paham apa yang gulf takutkan, setidaknya gulf masih punya orang tua walopun jarang bersamanya dan ini akan jadi alasan juga buat gulf untuk pergi dari kehidupan mew.

"Mew apa kau marah padaku"

Mew menggeleng.

"Untuk apa aku marah padamu"

"Maafkan aku tapi aku memang belum bisa mengumumkan pada semua orang"

"It's ok gulf, aku paham kau tidak perlu khawatir, aku baik2 saja dengan itu, habiskan makanmu na"

"Apa kau akan meninggalkanku jika suatu saat sesuatu terjadi padaku"

"Aku akan selalu ada disisimu sampai kau sudah tidak lagi membutuhkanku dan memintaku pergi dari kehidupanmu"

Gulf menatap wajah mew, dia sendiri mulai ragu apa bisa dia mempertahankan mew sedangkan dia sangat tau bagaimana sifat kedua orang tuanya.

"Apa yang kau fikirkan?