part 18

3.8K 528 90
                                    

Win dan mewpun tidak kalah terkejutnya saat gulf menjatuhkan cangkir kopi miliknya.
Win ingin membantu gulf namun mew menahanya.
Mew menggelengkan kepalanya pada win.
Tak lama maid datang karena mendengar suara pecahan beling dari ruangan mew.

"Tuan tidak apa2? Tanya maid pada gulf yang sedang diam membeku merapatkan dirinya pada dinding.

"Sudah saya katakan, biar saya saja yang mengantar, maaf tuan mew biar saya buatkan yang baru"

Mew mengangguk.

"Win, aku rasa kita sudahi saja percakapan kita, aku harus istirahat untuk persiapaan nanti malam"

"Tapi.....?
Win menoleh kearah gulf.

"Biar aku yang mengurusnya"

"Baiklah phi, kalau begitu aku permisi dulu"

Win bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan mew.

"Gulf! Kau tidak apa2? Sapa win sebelum benar2 keluar dari ruangan mew.
Gulf tetap diam, dia benar2 terkejut dengan apa yang baru saja dia lihat, jantungnya serasa berhenti berdetak dalam beberapa detik.

Mew bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati gulf.
Mata gulf tidak lepas memandang kearah mew.
Semakin mew mendekat gulfpun ikut melangkah mundur.
Gulf mundur sambil merapatkan tubuhnya didinding.
Mew terus melangkah hingga tubuhnya berdekatan dengan tubuh gulf.
Gulf terus mundur hingga tubuhnya mentok di sudut  lemari buku.
Mew memajukan kepalanya dan gulf memundurkan kepalanya hingga kepalanya terpentok buku2 dibelakanganya.

"Apa kabar baby...?kenapa kau menghindar bukannya kau ingin sekali bertemu denganku?

Gulf tidak menjawab, dia hanya mengedipkan matanya berkali2, sekali lagi dia ingin memastikan bahwa orang yang berada di depannya benar2 mew, mew suppasit.

Mew mengaitkan tangannya pada pinggang gulf, dan menarik pinggang gulf merapatkan tubuh gulf pada tubuhnya.

Deg..deg..deg..deg...deg...
Jantung gulf berpacu lebih cepat dari sebelumnya.
Tidak...tidak bisa dibiarkan..bisa2 gulf akan terkena serangan jantung mendadak.
Tubuhnya mengeluarkan keringat dingin, gulf benar2 gugup.

"Kenapa diam saja? Katakan sesuatu padaku?

Cup...
Mew mengecup kening gulf, membuat mata gulf membulat sempurna.
Belum lagi stabil detakan jantungnya, sudah ditambah lagi dengan kejutan yang lain.

Gulf mendorong tubuh mew dan lari  sekuat2nya kedalam kamarnya.

"BRAKK....
Gulf membanting pintu kamarnya, gulf lari melompat keatas ranjangnya dan menutup dirinya dengan selimut.

"Tidak2 bukan disini!
Gulf membuka selimut dan masuk kedalam lemari, ingin rasanya gulf menghilang sekarang juga.

"Ya tuhan apa dia benar2 mew? Bagaimana bisa dia ada disini?
Pertanyaan demi pertanyaan muncul dikepala gulf.

"Gulf...kau dimana?
Gulf terkejut mendengar suara mew sudah berada dikamarnya.

Mew masuk kamar gulf dan mendapati kamar itu dalam keadaan kosong, padahal mew sangat mendengar dengan jelas gulf menutup pintu kamarnya dengan sangat kencang.

Mew mengecek cctv dari ponselnya.
Mew tertawa geli saat tau gulf bersembunyi didalam lemari.

"Mau keluar sendiri atau mau aku keluarkan paksa dari dalam lemari"

"Oi...dasar bodoh, bagaimana bisa aku tidak ingat kalau ada cctv di ruangan ini"

Tok..tok..tok..
Mew mengetuk2 pintu lemarinya.

"Kau akan pingsan jika terlalu lama bersembunyi didalam sana, aku buka na"

Mew menarik pintu lemari, namun gulf menahannya dari dalam.
Mew dan gulf saling tarik menarik gagang pintu, karena dari bagian dalam gulf tidak bisa mengunci pintu lemarinya.

Secret Boyfriend [BungaMG01&Zhaa_98] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang