Masih dengan ekspresi wajahnya yang datar, laki-laki itu melangkah mendekati Agatha yang tengah duduk di tempat tidur pasien. Tatapannya yang intens membuat remaja perempuan itu merasa gugup.
Dia adalah Hugo. Fernando Hugo Reyes. Lelaki bermata tajam, yang tidak akan pernah melepaskan mangsanya.
Entah mengapa, Agatha merasakan adanya kejanggalan ketika laki-laki itu menatapnya, seperti ada sesuatu yang mengerikan menantinya.
Setelah berada di hadapannya, Hugo menundukkan kepalanya, tepat berada di depan wajah Agatha dengan jarak dua puluh sentimeter.
"Bagaimana keadaanmu hari ini, Claire?"
Agatha mengernyitkan dahinya. "Aku bukan Claire! Dan siapa kau? Kenapa masuk ke ruanganku dengan seenaknya?!" sergah Agatha sebal.
Tangan Hugo dengan cepat mencengkeram dagu Agatha, berdesis rendah di dekat telinga gadis itu, "Berhenti bermain-main, Claire! Kau tahu aku tidak suka bercanda."
Agatha berontak, berusaha melepaskan cengkeraman tangan laki-laki itu. Dagunya terasa sakit karena ulahnya. "Hei, kau sudah gila, ya?! Lepaskan aku!"
Wajahnya semakin mendekat, matanya yang tajam dan bulu matanya yang panjang sempat membuat Agatha tertegun.
Dari jarak yang dekat, Agatha dapat mencium aroma parfumnya yang maskulin menguar, membuat siapapun kecanduan dengan aromanya.
"Kau tidak bisa pergi begitu saja dariku, Claire! Sekali masuk, tidak ada jalan keluarnya, Sayang. Kau masih ingat kata-kataku pada saat itu?"
Agatha yang dagunya masih dicengkeram, menggeleng pelan ketakutan. Laki-laki berambut cokelat gelap di hadapannya ini terlihat menakutkan dengan wajahnya yang datar dan sesekali menyeringai.
"Aku memberikanmu waktu untuk kau pergi sejauh mungkin, tapi jika waktunya habis. Dan kau berhasil kutangkap, selamanya kau tidak akan pernah bisa pergi kemanapun lagi dariku! Kau milikku, dan selamanya akan begitu."
Agatha memukul-mukul dadanya yang bidang, berontak minta dilepaskan cengkeramannya yang pasti meninggalkan bekas.
Hugo mengabaikannya, baginya pukulan Agatha tidak berarti sama sekali. Dia menelusupkan wajahnya di leher Agatha, lalu menghirupnya rakus. Senyuman menawan terpatri di wajahnya.
"Dan sekarang, terimalah hukumanmu, Jill Claire Reyes!" Hugo berbisik rendah dengan suara beratnya.
✁ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Seorang perempuan tengah berjongkok di tepi jalan yang sepi, dia menelungkupkan wajahnya di lutut. Suara tangisannya terdengar menyedihkan di keheningan malam.
Di balik pohon, tidak jauh dari posisi perempuan itu, seorang laki-laki memakai hoodie hitam menyeringai lebar. Rambut pirangnya mencuat ke luar dari balik tudung hoodienya.
"Ini baru permulaan, Sayang. Kau akan mendapatkan balasan yang keji, kupastikan hidupmu segera hancur, Jill Claire Reyes."
✁ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Bruggg!
Seorang perempuan dihempaskan ke tembok oleh seorang laki-laki bertubuh tinggi, koridor sekolah yang sepi membuat si perempuan ketakutan.
"A-apa yang k-kau inginkan?"
Tangan laki-laki berambut hitam segelap malam itu diletakkan di sebelah kepala si perempuan, dia menundukkan kepalanya.
Lalu, dia meniup pelan telinga gadis itu, dua detik kemudian berbisik lirih, "Kau tanya apa yang kuinginkan? Aku hanya menginginkan kehancuranmu, Jill Claire Reyes!"
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Me
Narrativa generaleSeorang perempuan bernama Agatha, sosok yang periang dan hangat tiba-tiba saja bertransmigrasi ke dalam tubuh seorang psikopat! Berhasilkah Agatha melalui hari-harinya dengan berada di tengah-tengah keluarga psikopat yang sialnya semuanya berwajah r...