PART 53

32.6K 2.3K 68
                                    

*author POV*

Sekarang Alaska lagi berada di mansion nya, hari ini dia berniat bilang pada orang tuanya tentang keputusan nya.

Alaska mendekati Lintang sang kaka yang sedang bersantai di ruang keluarga.

"Bunda mana?"

"Di kamar kali sama ayah"

"Ngapain?"

Lintang tersenyum mendengar pertanyaan dari adiknya.

"Menurut lu?ya bikin adik lah!"

Alaska tidak merespon, dia memilih untuk pergi ke kamar orang tuanya.

Saat berada di depan pintu kamar orang tuanya, Alaska menggetuk pintu itu lalu membukanya.

"Bunda?"

Bunda yang sedang duduk di tepi kasur menoleh beliau tersenyum melihat sang putra.

"Eh Laska masuk sini"

Alaska berjalan mendekati sang bunda dan duduk di samping bundanya.

"Ayah mana?"

"Di kamar mandi bentar lagi keluar"

Alaska mengangguk setalah itu tidak lama ayahnya keluar dari kamar mandi,sang ayah menatap heran keberadaan putranya.

"Ngapain kamu Ska di kamar ayah?"

"Kenapa?"

"Baru juga mau bikin adik buat kamu"

Ayah bergumam kecil yang tidak dapat di dengar siapapun.

"Ada apa Ska?"

Alaska menghembuskan nafas nya, ia menatap orang tuanya gantian.

"Alaska mau kuliah sesuai permintaan kalian"

Mendengar ucapan sang anak orang tua Alaska menatap tak percaya Alaska.

"Kamu serius?"

"Iya"

"Ayah senang dengarnya"

Ayah dan bunda bernafas lega karena Alaska menerima tawaran mereka.

"Terus Juan gimana Ska?"

"Juan yang minta Alaska buat kuliah ke sana"

Keduanya kini paham alasan Alaska menerima permintaan mereka.

"Jangan sedih,lagi pula kalian mudah buat komunikasi"

Ayah memeluk punggung sang anak sedangkan Alaska hanya mengangguk kepalanya.

.
.
.

Setelah pernyataan Alaska dua hari lalu, kini mereka kembali ke sekolah dan hari ini angkatan Alaska akan melakukan perpisahan,jadi Juan memilih untuk pergi sendiri ke kelas nya sambil menunggu teman-teman nya.

Disepanjang jalan menuju kelasnya Juan hanya melamun saja.

Ketiga teman Juan yang baru datang melihat Juan yang sedang berjalan menuju kelas menghampiri anak itu.

"Juan"

Tidak ada sahutan dari Juan membuat ketiga mengernyit heran.

"Lu ngapa Ju?"

Lagi Juan tidak menjawab cowo itu fokus menatap jalan ke depan.

"JUANDRA ALDBARAN"

Ketiganya yang kesal berteriak tepat di telinga Juan membuat Juan terkejut.

"Apaan sih anjeng bikin kaget aja?!"

"Salah lu sendiri dari tadi ngelamun"

Ucapan Distha di angguki kedua teman Juan sementara Juan hanya mendengus lelah.

SALAH TARGET (BXB) TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang