PART 19

63.6K 5.8K 250
                                    

*author POV*

Saat ini Bagas sedang bersantai di markasnya, dengan sebatang rokok di tangannya.

Dia menatap ke arah teman-temannya yang sedang main kartu,tanpa ada minat untuk bergabung.

Drtt Drtt..

Suara dari hp Bagas mengalihkan perhatian nya,oa mengambil hp nya menerima panggilan tersebut.

"Hallo"

"Kenapa ?"

"Lakuin sekarang"

"Lu yakin aman?"

"Lu tenang aja gue jamin aman"

"Gue ragu"

"Ck,lu mau gue bantu ga sih kalahin Alaska?"

"Gue lakuin"

"Nah bagus,nanti gue serlok"

Bagas menyimpan kembali hp nya.Ini kesempatannya buat ngancurin Alaska,maka dia bakal lakuin apapun.Bagas berdiri berjalan keluar markasnya.

"Mau kemana Gas?"

"Ada urusan bentar"

.
.
.

Alaska sama geng nya seperti biasa mereka ngumpul di basecamp mereka.

"Abang pilih yang mana? ~"

"Perawan atau janda ~ "

"Perawan memang cantik~"

"Tapi janda lebih menarik~"

"Janda mana nih yang menarik?"

Pertanyaan dari Tian ngebuat Gio berhenti bernyanyi.

"Biasa janda tetangga sebelah rumah Rio"

"Lah tetangga Rio ada yang JANDA?"

"Ada dong bohai malahan"

"Sabilah gue dekatin"

"Punya gue ya njing"

"Heleh sok-sokan mau dekatin janda,uang saku aja masih minta"

"ANJENG menusuk hati ku"

Mereka tertawa melihat kelakukan Rio yang menurut mereka terlalu lebay.

Dewa mengalihkan perhatian nya ke Alaska yang sejak tadi diam.

"Lu kenapa ska?"

Alaska menatap sang teman,dia menghela nafasnya kasar.

"Perasaan gue ga enak"

"Ga enak kenapa?"

Alaska menggeleng lemah,sejak datang ke basecamp dirinya merasakan sesuatu yang tidak jelas, jantung nya sejak tadi berdetak tak karuan.

"Gue ga tau"

Drrtt drrtt

Tian yang sedang berbicara dengan teman-teman nya,mengalihkan perhatiannya pada hp nya,dia menerima panggilan yang tertera nama Apta di sana.

"hallo Tha?"

"Hallo hiks ka Tian"

"Lu kenapa nangis?"

"Ju-an kak hiks dia hiks kecelakaan"

"APA?sekarang kalian lagi di mana?"

"Kita hiks la-gi di ru-mah hiks sa-kit Mehndra"

"Gue sama yang lain otw ke sana,lu tenang ya"

"ok hiks"

Tian mematikan panggilannya,dia berjalan mendekati Alaska.

SALAH TARGET (BXB) TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang