Sekitaran pukul jam lima sore Vincent akhirnya bisa pulang lebih awal daripada hari kemarin-kemarin itu sebab Vincent memang sengaja tidak ingin menghabisi waktunya lagi bersama Giselle di kantor, dia sudah sangat lelah untuk melakukan hal itu lagi. Vincent setelah sampai ke rumah nya dia pun mengatur napas nya terlebih dahulu dan Jennie pun juga datang dari dapur, sepertinya wanita itu sedang menyiapkan makan malam nanti. Tentang informasi itu dari Nick, Vincent langsung teringat dan langsung menghampiri Jennie untuk memberitahu kan info itu.
Tapi Jennie terlihat sibuk sekali maka ini membuat Vincent sedikit gugup dan canggung, dan juga Vincent memperhatikan nya dari tadi Jennie tampak tidak peduli jika ia sudah pulang dan sok sibuk dengan pekerjaan nya. Langkah Vincent pun mulai berjalan dekat ke Jennie tapi langsung berhenti saat Jennie keluar lagi dari dapur dengan tangan membawa piring banyak.
Tapi Vincent segera menahan tangan kiri Jennie saat Jennie sudah selesai meletakan piring tadi ke meja dan ingin kembali ke dapur lagi.
"Tunggu, aku ingin berbicara penting dengan mu." Ucap Vincent tanpa ia melepaskan tangan nya dari Jennie lalu Jennie hanya memutar badan nya dan menatap Vincent dengan wajah dingin nya.
"Tadi di kantor Nick, sahabat ku beritahu aku bahwa kita berdua di undang di pernikahan Aaron, dia adalah sahabat ku juga dan jadi aku juga ingin mulai besok kita mencari pakaian bagus untuk bisa tampil di acara nya agar semua tamu bisa menghormati kita." Jelas nya membuat Jennie pun menaiki alis kanan nya. Vincent mengerjap mata sambil menelan ludah sendiri sebab Jennie dari tadi tidak merespon apapun yang ia ucapkan tadi, hanya diam saja.
"Kenapa kita harus mencari pakaian baru hanya untuk orang-orang menghormati kita? Kau kira kita berdua ini siapa? Aku tahu kita berdua ini memang terkenal karena kau adalah seorang CEO dan aku seorang Model. Tapi kita yang terkenal ini juga tidak perlu memakai pakaian mewah, apalagi berlebihan seperti aku memakai cincin pernikahan kita dan menunjukan ke semua orang. Tidak, aku tidak akan datang jika kau menyuruh ku untuk memakai berlebihan di depan orang."
Balas Jennie dengan penuh ketegasan dan masuk kembali ke dapur namun Vincent masih sama saja menahan tangan nya tapi kini dengan sangat kuat dan sekarang wajah nya berubah sedih sebab Jennie menolak nya. Tentu Jennie menolak undangan itu jika Vincent menyuruh ia memakai berlebihan, sebab Jennie tidak ingin orang-orang berpikir kalau ia suka mem-pamerkan harta nya berlebihan di depan umum.
"Please Jen, terima undangan ini. Baiklah aku tidak akan menyuruh mu memakai pakaian seperti itu tapi aku mohon terima undangan ini. Bagaimana dengan orang-orang yang akan berpikir kalau kita ini hanya suami istri palsu? Atau berpikir kita berdua tidak saling mencintai? C'mon Jen, aku ingin semua orang mengira kita sudah saling mencintai dan menganggap kita hanyalah satu-satu suami istri yang romantis." Rengek Vincent seperti bocah kecil membuat Jennie gedeg dan ingin sekali mencakar Vincent sekali saja.
"Baiklah! Aku akan pergi, acara masih lama kan?" Ujar Jennie langsung menghampas tangan Vincent dari tangan nya, tetapi malahan Jennie mendapatkan sebuah ciuman pipi di kiri nya dari Vincent dan pria itu juga langsung lari ke atas dengan perasaan senang. Tapi Jennie masih syok dengan kejadian ini, Vincent mencium pipi kirinya.
Beberapa hari kemudian setelah hari yang di tunggu-tunggu, acara pernikahan Aaron akhirnya mendatang. Sekarang sudah jam delapan malam dan sekarang Jennie juga sedang bersiap-siap untuk pergi ke acara nya. Jennie sengaja memakai gaun yang ia beli dari Italia pada waktu ia dan Vincent sedang berjalan-jalan. Gaun itu masih terlihat sangat pas untuk Jennie pakai, apalagi kali ini Jennie sengaja membuat rambut nya menjadi berbentuk bunga, Jennie pun tersenyum bangga melihat penampilan dia sendiri di depan cermin.
Karena semua sudah siap maka Jennie segera mengambil tas Chanel nya berwarna hitam dan segera keluar dari rumah. Terlihat mobil milik Vincent sudah menyala berarti Vincent sudah menunggu nya dari tadi di dalam mobil, Jennie pun masuk ke dalam. Vincent melihat Jennie sudah masuk, ia sedikit lama mengamati pakaian yang Jennie pakai di malam ini. Ternyata gaun itu, tapi gaun itu memperlihatkan leher jenjang Jennie yang panjang dan bersih itu sampai ke dada tengah nya, sampai-sampai juga Vincent menelan ludah sendiri melihat penampilan istri nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Model
RomansaHanya sebuah cerita yang menceritakan seorang pria CEO berusia 28 tahun bernama lengkap Vincent Alexander harus menikahi seorang wanita Model bernama lengkap Jennie Madison yang berusia 24 tahun karena Vincent telah dijodohi dari kedua orangtua nya...