Beberapa hari kemudian nya hari ini Jennie dan keluarga Vincent sudah memutuskan untuk pergi ke negara Eropa, yaitu tempat asal tinggal nya Jennie. Jennie sangat senang senang sekali karena ternyata Vincent lah yang telah merencanakan untuk pergi ke Eropa tapi bersama kedua orangtua nya, yaitu Lim dan Anna. Jennie kira jika dia ada waktu, dia akan pergi sendirian atau hanya bersama Vincent, tapi ternyata bersama kedua orangtua Vincent.
Vincent juga sebenarnya yang telah memberitahukan ini semua kepada Lim, dia menceritakan semuanya tentang Jennie yang ingin kembali ke Eropa untuk bisa bertemu kedua orangtua nya. Dan Jennie agak takut dan gugup untuk beritahu tentang pernikahan dan kehamilan ia kepada orangtua kandung nya, Jennie tahu dia pasti bakal mendapatkan hinaan tidak pantas dari orangtua nya tapi Jennie tetap harus beritahu semua kebenaran ini.
"Sini biarkan aku saja yang membawa koper nya." Kata Vincent yang mengambil koper milik Jennie lalu berlanjut berjalan keluar rumah, supir mobil membantukan Lim memasukan semua barang-barang koper ke dalam garasi mobil setelah selesai semuanya mereka semua masuk ke dalam mobil. Dan berjalanlah mobil putih itu keluar halaman rumah dan berjalan ke arah bandara.
Mereka setelah sampai ke tempat bandara, mereka langsung mengeluarkan semua barang koper nya dari mobil kemudian supir juga masih mengikuti mereka untuk membawa koper-koper ini. Sementara Jennie sedang di tuntut jalan oleh Vincent sampai mereka masuk ke dalam lobby bandara, dan pertama Lim memesan empat tiket ke Eropa.
Setelah memesan tiket, Lim menyuruh Anna, Jennie dan Vincent duduk terlebih dahulu di kursi kosong. Vincent mengeluarkan selimut dari koper milik nya lalu memakaikan selimut itu ke Jennie agar Jennie tidak kedinginan di pesawat nanti. Hampir satu jam mereka menunggu pesawat datang ke bandara, akhirnya pesawat itu juga landing dan ada beberapa keluarga keluar dari pesawat itu. Lim mengecek nomor kursi yang akan di tempati oleh Vincent dan Jennie.
"Kalian berdua di pojok sebelah kanan, dan kami di samping kiri kalian." Ucap Lim kembali berjalan membawa koper nya, setelah mencari tempat duduk mereka akhirnya bisa istirahat tenang sambil menunggu perjalanan mereka sampai ke Eropa.
Delapan jam kemudian pesawat pun sampai ke tempat bandara negara Eropa yang bernama London Heathrow. Mereka berempat langsung pada keluar dari pesawat tapi Vincent dan Jennie duluan yang keluar sebab Jennie yang sedang hamil, barulah Lim dan Anna keluar dengan membawa koper-koper di belakang nya.
Seperti biasa Lim yang akan selalu mengurusi semua kebutuhan keluarganya seperti dia yang memesan taxi mobil khusus empat orang setelah itu memesan hotel. Sebelum mereka mengunjungi rumah orangtua Jennie, mereka pertama istirahat terlebih dahulu di kamar hotel dan merapikan barang-barang nya. Jennie menghela napas saat dia sudah duduk di kasur lalu tersenyum melihat Vincent yang kini merapikan barang di kamar.
Dulu sebelum Jennie hamil, Jennie lah yang selalu mengurusi Vincent tetapi sekarang Vincent yang mengurusi semuanya. Jennie terus memperhatikan Vincent sambil ia juga mengelus perut buncit nya. Beberapa menit kemudian Vincent pun membuang napas lega dua kali sembari mengelap keringat nya di dahi setelah dia selesai merapikan semuanya.
Pria itu menoleh ke arah Jennie yang masih terduduk santai di kasur dengan asik mengelus perut nya. Maka Vincent segera mendekat lalu duduk di samping kanan Jennie.
"Apa kau ingin susu? Aku hampir lupa kalau setiap jam dua siang kau harus minum susu agar bayi ini tidak kelaparan di malam nya." Vincent bertanya sambil memandangi wajah cantik Jennie di depan nya, tetapi Jennie terlihat murung sekali bahkan sama sekali tidak menjawab pertanyaan Vincent tadi.
"Kapan aku bisa bertemu dengan orangtua ku? Aku sudah sangat merindukan mereka Sir." Keluh Jennie menghela napas gelisah membuat Vincent menjadi tidak tega melihat keadaan istrinya seperti ini. Vincent tahu sangat bahwa Jennie memang ingin sekali bertemu orangtuanya tapi yang masalah nya Vincent dilarang oleh Papa nya yaitu Lim untuk mengajak Jennie keluar dari hotel ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Model
RomansaHanya sebuah cerita yang menceritakan seorang pria CEO berusia 28 tahun bernama lengkap Vincent Alexander harus menikahi seorang wanita Model bernama lengkap Jennie Madison yang berusia 24 tahun karena Vincent telah dijodohi dari kedua orangtua nya...