Laugh & Love

29 3 1
                                    

Tidak perlu banyak teman, bagiku satu atau dua orang yang bisa mengerti satu sama lain dan tertawa bersama saja sudah cukup..

Banyak teman yang kukenal tapi hanya beberapa yang ada di sekelilingku.

"Kau dimana? Aku sudah hampir satu jam menunggu di cafe"

Saat orang lain bersenang-senang dengan banyak teman yang mereka miliki, aku memiliki satu orang di sini. Tapi dia bukanlah satu-satunya, hanya saja dia yang paling dekat denganku.

'Ah maaf~ ada sedikit masalah tadi. Ditambah jalanan sedang macet jadi aku memarkirkan mobilku dulu dan jalan kaki'

"Eoh? Kau jalan kaki kesini? Tapi kan sedang turun salju"

Tapi karena aku lebih sering pergi bersamanya, kadang orang-orang mengira kami memiliki hubungan yang lebih dekat lagi..

'Saljunya tidak terlalu lebat'

"Apa kau masih di mobil? Kalau iya, kita batalkan saja"

'Sayangnya sedikit lagi aku sampai, Y/n-ah. Nanti kalau aku batalkan pasti kau akan cemberut'

"Ani. Kita bisa cari waktu lain"

'Ucapanmu berbeda dengan ekspresi mu sekarang'

"Jangan mengada-ada. Kau bahkan tidak melihatku"

'Benarkah? Tapi aku dengan jelas melihat raut kecewa di wajahmu'

Aku pun langsung memperhatikan sekitar. Ternyata dia sudah berdiri di luar cafe.

"Kau sudah lama berdiri di sana?"

'Tidak. Baru 5 menit sejak kau menelpon'

"Masuklah"

Aku memberikan isyarat gestur agar cepat masuk tapi dia masih stay di tempatnya berdiri.

'Y/n-ah, bisa kemari sebentar?'

"Untuk apa?"

Dia memutus sambungan telpon dan menatapku. Aku pun mendekati kaca besar yang memisahkan bagian luar dan dalam.

Dia menghembuskan nafasnya ke arah kaca sehingga ada bagian yang menjadi buram. Selanjutnya dia menuliskan sesuatu.

예쁜

Dia menunjuk kata yang dia tulis barusan lalu menunjuk kearahku bergantian.

Aku hanya bisa menghela nafas melihat kelakuannya ini.

"Cepat masuk" ucapku dengan memperjelas gerak mulutku lalu meninggalkannya kembali ke meja.

*
*
*
*
*
*
*

"Y/n-ah, aku benar-benar minta maaf soal pakaianmu. Aku tidak sengaja"

"Tidak apa-apa, Chaerin"

"Kau seharusnya lebih berhati-hati. Bagaimana sekarang Y/n harus pulang seperti ini. Kau yakin tidak mau memakai jaket kami, Y/n-ah?"

"Perjalanan pulang kalian lebih jauh daripada aku. Tidak apa, tidak perlu khawatir"

"Baiklah.. Kalau begitu aku dan Yumi pulang ya. Sampai jumpa besok"

"Ne, kalian hati-hati ya"

"Kau juga, Y/n-ah"

Kami berpisah berjalan ke arah yang berbeda. Sebelum keluar dari area Fakultas aku sempat terdiam dan kembali melihat penampilanku saat ini.

"Aku akan jadi pusat perhatian jika saja saat ini fakultas ramai di pagi hari"

"Hey Cinderella, apa sepatumu hilang di sini?"

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang