"Oppaaa~ ayo bangun"
Kekasihmu hanya menggeliat di balik selimut tebal yang menggulungnya.
"Kemarin bilangnya mau ngajak jalan"
Masih belum ada respon, tidurnya terlalu lelap pikirmu.
"Kim Seokjin"
Semakin menenggelamkan dirinya ke dalam selimut.
"Hahh.. Ucapanmu memang seharusnya tidak kupercaya"
Baru saja memilih untuk pergi, tangannya sudah meraih tanganmu.
"Jangan ngomong gitu dong. Perginya jadi kok, Y/n-ah"
"Kamu dibangunin dari tadi susah banget. Aku kira batal"
"Hooammm.. sini deh" kamu pun menurut dan segera mendekat. "Tidur cantik"
"Waeyo?"
"Mau banget pergi jalan-jalannya?"
"Ya pasti, kapan lagi bisa pergi sama kamu. Sibuk life is never end"
"Bagusnya kita kemana ya?" kamu bangkit karena mendengar ucapannya.
"Lahh aku kira kamu udah ada rencana"
"Emang udah"
"Terus?"
"Ya mungkin kamu punya ide yang lebih bagus"
"Lagi nggak ada ide, aku ngikut aja"
"Kalo main ski es gimana?"
"Kan aku nggak bisa main ski, Jinnie"
"Nanti aku ajarin sayang, tenang aja. Kamu masih inget dasar-dasarnya kan?" kamu mengangguk mengiyakan ucapan Jin.
"Berarti udah setuju kan kalo aku ajak main ski?"
"Nee"
"Eughh.. dingin sekali" Jin merengkuhmu, membawamu kedalam pelukkannya.
"Kenapa malah tidur lagi?"
"Ini masih pagi, chagi. Ski resort nya buka jam 11"
"Benarkah? Ah-"
.
.
.
.
.
Jin yang sebelumnya mengatakan akan mengajarimu bermain ski malah asyik meluncur yang sudah dilakukannya beberapa kali. Kamu berniat pergi dari posisimu sedari tadi yang hanya memperhatikan namja mu itu.
"Y/n-ah!" Jin berhenti tepat di dekatmu mendadak yang membuat salju mengenaimu. "Ah- mian"
"Aku pulang"
"Eh- kenapa pulang?"
"Kamu nya asyik sendiri"
"Mianhe. Pemanasan dulu, sayang. Sini sini, sekarang aku ajarin"
"Ini udah bener kan posisinya?"
"Nee, sekarang coba meluncur pelan-pelan.."
Kamu pun mengikuti semua instruksi dari Jin mulai dari posisi siap meluncur, berhenti, berbelok, bahkan cara jatuh yang benar agar tidak cedera.
"Udah mulai bisa kan, sekarang meluncurnya coba dari sana. Biar lebih jauh"
"Nanti kalo aku nggak bisa berhenti gimana?"
"Kalo kamu nggak yakin bisa berhenti lebih baik jatuhin diri aja. Inget, kalo jatuh kesamping jangan biarin lengan nahan badan. Jatuh posisi duduk lebih aman. Tapi yang paling bagus itu jatuh kepelukan Kim Seokjin atau jatuh ke hati Worldwide Handsome"
"Aisshhh"
Banyak teknik gerakkan yang Jin ajarkan tapi hanya beberapa saja yang baru kamu kuasai.
"Ehh- kenapa Oppa?"
"Latihannya udahan dulu. Kalo latihan terus kapan ngedate nya"
"Padahal lagi seru"
"Iyaa lain kali lanjut lagi" Jin menangkupkan kedua tangannya di pipi mu. "Tunggu di sini, Oppa mau balikin alat ski nya dulu"
"No- aku ikut"
"Nanti kamu capek bolak balik, sayang"
"Kita jalan-jalannya deket situ aja"
"Oke, terserah kamu cantik. Sini pegang tangan om, nanti ilang tersesat kan bahaya"
"Jangan nakal ya, om. Adek nggak suka digodain terus"
Flying kiss darinya membuatmu tersenyum malu.
Kalian sudah pergi ke beberapa tempat yang ada di Ski Resort. Walaupun tidak semuanya kalian lakukan dengan berjalan kaki, tapi tetap saja melelahkan.
"Y/n-ah, wae gurae?"
"Makin dingin" angin yang bertiup lumayan kencang membuatmu semakin menggigil.
"Udah mendingan?" Jin memelukmu dari belakang, menjadi pelindungmu dari udara dingin. "Kita pulang aja ya, nanti kamu malah sakit lama-lama di sini"
Kamu kesusahan berjalan karena Jin masih memelukmu.
"Oppaa~ aku gimana mau pergi kalo kayak gini"
"Udah pw gimana dong?"
"Ayo pulang~ dingin ini"
"Kan enakkan kita selimutan di rumah tadi. Udah nyaman, anget lagi"
"Iyaa, nanti nyampe rumah lanjut tidur selimutan gulung-gulung sekalian"
"Ehh- nggak deh. Kita makan dulu, aku laper"
"Nee, kajja"
-END-
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Imagine
RandomSejak tahu ada seseorang seperti kalian, aku menyadari hidupku bisa lebih berwarna dari yang kupikirkan selama ini.. Army's 7 miracle Enjoy it and have fun! 💜