Jimin

183 14 0
                                    

Part 2



Mungkin memang bukan dia, wanita yang akan menemaniku seumur hidup.

Rasa cinta bisa dimiliki setiap orang

Tapi cinta tidak bisa memiliki seutuhnya.

Bodohnya aku terlalu mencintai wanita yang tidak bisa kumiliki.

Park Jimin sadarlah!




Mulai merelakan dan lupakan..

Takdir tidak selalu seburuk ini.

Memang sakit.. tapi aku percaya akan ada yang lebih baik.




Pertemuan yang benar-benar merubahku.

Menarikku keluar dari rasa sakit yang menjebak.

Dan itu adalah Y/n


"Ayoo makan Jiminie~"




Semakin lama hubungan kami semakin dekat.

Perhatian.. kasih sayang.. apakah aku harus menerimanya?

Apa mungkin bersamanya aku bisa mendapatkan kebahagiaanku kembali?

Jujur- aku tidak mau tersakiti lagi.


"Bunganya cantik"

"Kalau begitu semuanya untukmu"

"Ah- aniyo. Aku hanya ingin satu bunga ini saja"




Y/n sudah tahu semua tentang diriku begitu pun sebaliknya.

Lebih sering menghabiskan waktu bersama.

Apa aku harus menata hatiku untuknya?

Sekarang dia sangat berharga untukku.


"Bukankah itu tempat kesukaanmu?"

"Nee"

"Lalu kenapa kita tidak pergi kesana?"

"Kau akan merasa kurang nyaman di sana. Lagi pula masih ada tempat lain yang bisa kita kunjungi. Astaga- aku lupa sesuatu. Jiminie, tunggu di sini"


Apa jadinya kalau Y/n pergi meninggalkanku..



"Jimin-ah!"

Tidak lagi..

"Lama tidak jumpa"

Bukankah itu lebih baik?

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik, bagaimana denganmu?"

Lebih baik sekarang. Tanpamu.

"Aku baik"

Sekarang kami terdiam. Aku tidak ingin menanyakan apapun padanya.

"Ah- Dong Woo! Di sini"

Ternyata dia tidak pergi sendirian.

"Baiklah, aku pergi sekarang"

Aku tidak ingin terpuruk lagi karena ini.


"Jiminie"

"Oh- kau sudah kembali"

Y/n muncul tepat di hadapanku- dia seperti cahaya yang memisahkanku dengan masa lalu.

"Ada apa?"

"Tidak ada. Ayo pergi"




Masa lalu memang hanya bisa menghantui.

Ya.. masa lalu. Dia hanya masa lalu ku sekarang. Tidak lebih.




"Ini buatanmu?"

"Iya, memangnya kenapa?"

"Kenapa bentuknya tidak beraturan?"

"Ya! Kau tidak ingat siapa yang menjatuhkan keranjang makanan tadi?"

"Hehe mianhe"




Senyumannya sekarang seperti energiku untuk bertahan.

Aku tidak mau kehilangan Y/n.


"Y/n-ah"

"Ne?"

"Bisakah kita terus seperti ini?"

"Maksudnya?"

"Aku tidak mau kau pergi. Tetaplah di sisi ku"

Dia hanya diam menatapku. Belum ada satu kata pun yang keluar dari bibirnya.

"Sejak saat itu aku mulai menyukaimu dan sekarang- Aku jatuh cinta padamu"

Senyum muncul di bibirnya.

"Aku selalu merasa nyaman bersamamu, Jim"

"Jadi?"

"Tentu aku akan selalu berada sisi mu. Selama yang kau inginkan-"

"-Selamanya. Tetap di sisi ku selamanya"




Takdir mempertemukanku dengan cinta tulus yang sebenarnya.

"Saranghae, Y/n-ah.. Saranghae"

"Nado saranghae, Jiminie"






Aku sudah bahagia sekarang..

Terima kasih telah memutuskan untuk pergi.

Caramu menyakiti ku kemarin, adalah cara Tuhan mempertemukanku dengan Y/n hari ini



-END-




~ Cinta paling baik tidak akan pernah didapatkan sebelum merasakan patah hati paling buruk. Karena bintang paling terang muncul dari malam paling pekat ~

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang