Jimin

223 14 0
                                    

Part 1



'Jimin-ah.. apa kau sibuk? Bisa kita bertemu?'

Lagi.. dia membutuhkanku.

'Kau di mana?'

Aku tidak tahu harus senang atau sedih. Ini sangat membingungkan.

'Di taman dekat rumah sakit'

Tapi hanya ini yang bisa kulakukan..

'Baiklah, aku kesana sekarang'




Dia menangis.. Menangis untuk kesekian kalinya.

Hatiku sakit melihatnya seperti ini.

Kenapa cintanya berbalik menyakiti?

Apa yang sebenarnya ada di pikiran pria brengsek itu?




"Gumawo sudah mau menemaniku, Jimin-ah"


Apapun akan kulakukan demi wanita ini.

Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri kalau aku mencintainya.


"Ne"

"Sebaiknya aku pulang sekarang"

"Mau aku antar?"

/TING/ Satu pesan masuk di ponselnya.

"Ah- tidak perlu. Dong Woo sepertinya ingin bertemu denganku"




Aku tidak mengerti.. untuk apa bertahan demi rasa sakit yang berulang?

Cinta tulusnya sekarang sudah berubah menjadi cinta buta.


"Baiklah. Hati-hati, jaga dirimu"




Atau sekarang malah cintaku yang terlalu buta?

Tetap berada di sisinya padahal sudah kutahu dia milik orang lain.

Jadi sandarannya saat dia bermasalah dengan kekasih yang tak mengerti cinta tulus yang ia dapat dari wanita ini.




Aku tahu.. aku bukan siapa-siapa baginya.

Aku tahu.. tidak seharusnya aku masih menyimpan cinta untuknya.

Aku tahu.. seharusnya aku mulai menjauh darinya..

Tapi aku tidak tahu kenapa semuanya sulit untuk kulakukan.




"Kau harus datang ya, Jimin-ah. Jangan sampai tidak"


Kartu undangan pernikahan yang dia berikan-

Ini lebih seperti pisau untukku.

Cintaku memang bertepuk sebelah tangan sampai akhir.

Ingin rasanya pergi sejauh mungkin..

Tapi itu tidak akan ada gunanya jika dia masih ada di hatiku dan pikiranku.




Kenapa dia lebih memilih pria yang selalu menyakitinya daripada aku?

Kenapa dia tidak menyadari cintaku untuknya?

Aku tidak ingin memaksakan apapun tapi-

Ini tidak adil..




Menunggu cintamu itu jenuh, perih.

Entah mengapa setiap aku ingin mundur darimu,

Hatiku seolah melawan dan memintaku untuk terus memperjuangkanmu.




Tapi sekarang..

Apa yang perlu kuperjuangkan lagi darimu?






Sudah cukup aku menunggu.



-tbc-

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang