My Lovely Moon*

218 15 0
                                    


[Bebe]

[Kenapa kau tidak ada kabar?]

[Aku merindukanmu 😫]

"Hahh.. maafkan aku Jim"

Sudah tiga hari aku menahan diri untuk tidak menyentuh ponselku. Memang ingin sedikit mengabaikannya tapi aku juga harus istirahat karena terserang flu.

[Kau juga sedang sibuk kan]

Tetap seperti ini sampai waktunya.

[ TT ]

[Datang ke rumahku malam ini]

Mungkin memang dia sedang menunggu tanggapanku karena dia membalas pesan dengan cepat.

[Ok, aku segera kesana]


"Ini kue pesananmu, Jinhee-ssi"

"Ahh kuenya cantik sekali"

"Sudah bibi buat sesuai keinginanmu. Ini lilinnya"

Kuletakkan kue tart kembali ke dalam box dengan hati-hati.

"Apakah ada yang spesial untuk hari ini, sayang?"

"Hari ini ulang tahun kekasihku"

"Kau begitu manis menyiapkan ini semua untuk kekasihmu. Bahkan beberapa hal juga"

"Hanya kejutan kecil, bibi Oh"

Mataku menyapu sekeliling toko kue dan membuatku merasa ada yang aneh.

"Apa hari ini toko akan tutup lebih awal? Kenapa kue hari ini lebih sedikit dari biasanya?"

"Bukan begitu. Hanya saja banyak yang memesan kue tart untuk hari ini. Jadi tidak bisa membuat kue yang lainnya"

"Benarkah?"

"Bibi sampai kewalahan untuk melayani pesanan"

"Mungkin memang hari ini banyak yang berulang tahun atau sebagainya"

"Hanya satu. Mereka memesan untuk satu orang yang sama"

"Bagaimana bisa?"

"Pasti kau tahu grup idol yang booming saat ini. BTS"

Tentu aku tahu mereka.

"Salah satu member BTS berulang tahun hari ini dan yang memesan kue bibi hampir seluruhnya ingin merayakannya"

ARMY.

"Karena itu bibi membuat hiasan lebih untuk stock. Siapa ya? Kalau tidak salah marganya Park"

"Park Jimin"

"Iya itu namanya. Semoga dia selalu sehat dan bahagia. Semua orang mencintainya dengan tulus"

Kalau Jimin mendengar ini pasti dia sangat tersentuh.

"Kekasihmu pun berulang tahun hari ini. Pasti rasanya akan berbeda merayakan hari kelahiran yang sama dengan idol seberbakat mereka"

"Tapi sayangnya kekasihku lebih menawan dari Park Jimin itu, bibi" ucapku bercanda yang disambut tawa oleh wanita paruh baya ini.

"Kalau begitu lain kali kau harus mengajak kekasihmu kemari, Jinhee-ssi"

"Baiklah, tapi jangan sampai terpesona dengannya nanti"

"Mungkin itu akan terjadi" kami terkekeh saling bergurau.

"Oh iya, aku ambil ini dua"

"Kau juga ingin merayakannya ya?"

"Ini terlihat lucu" semua barang sudah kumasukkan ke dalam tas. "Terima kasih untuk kuenya, bibi Oh. Aku pamit sekarang"

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang