BTS Imagine

Yoongi in Luv

<Meowngi POV>

"Hyung, ayo makan. Kuenya masih banyak"

"Kalian saja yang habiskan" melahap kepingan cokelat yang ada di tanganku.

"Kau mau strawberry nya, Taehyung-ah?" ucap Jimin yang sudah siap menyuapi soulmatenya itu.

"Bagaimana dengan Yoongi hyung?" Jimin memutar badannya menghadapku, dengan Strawberry besar di tangannya.

"Hyung?"

"Tidak, berikan ke Taehyung saja"

"Nee" lucu saja melihat Jimin yang begitu menurut-- berulang kali memutar badannya kearahku dan Taehyung bergantian hanya karena buah Strawberry.

"Hyung, tolong sumpitnya"

Hoseok dengan tanggapnya mengambil sumpit untuk si maknae.

"Wahh~ kenapa dagingnya lebih dulu habis daripada kue tartnya"

"Kau seperti tidak tahu saja hyung kalau di sini orang-orang penggila makanan daging"

"Habiskan semuanya, jangan sampai ada yang tersisa"

Mataku teralihkan, melihat layar ponselku yang menyala membuatku segera meraihnya dari atas meja.

[Selamat ulang tahun, Yoon. 💜]

Akhirnya, yang sudah sedari tadi kutunggu kabarnya.

[Ne gumawo, Y/n-ah.]

Chatting..
Y/n : Kau di mana?

Yoongi : Di dorm.
Yoongi : Y/n-ah..
Yoongi : Aku merindukanmu.

Y/n : ㅋㅋㅋㅋ
Y/n : Aku juga rindu denganmu, Yoon.
Y/n : Boleh aku kesana?
Y/n : Aku mau merayakan ulang tahunmu bersama anak-anak Bangtan.

Yoongi : Ani. Aniyo.
Yoongi : Aku saja yang pergi ke apartemenmu.

Y/n : Waeyo??

Yoongi : Aku ingin hanya berdua denganmu.
Yoongi : Kami sudah merayakannya bersama di sini.

Y/n : Oh arraseo.
Y/n : Hati-hati di perjalanan.

Yoongi : Ne ^^

"Wae? Ada yang aneh di wajahku?"

Mereka semua memandangku dengan tatapan yang aneh.

"Kau sedang chatting dengan Y/n noona ya, hyung?"

"Senyum penuh cinta Min Yoongi siapa lagi penyebabnya"

"Kalian seperti tidak punya kekasih saja. Aku mau pergi sebentar"

"Pergi kemana, hyung?"

"Ke tempat di mana wanita yang membuatku tersenyum penuh cinta tinggal"

Gelak tawa mereka pecah saat mendengar ucapanku.

"Baiklah, hati-hati Yoongichi"

"Titip salam untuk Y/n noona"

"Hm ne"

•
•
•
•
•
•
•

"Apa yang harus kubawa untuk Y/n?"

Mobil kulajukan agak pelan selagi berpikir. Sudah hampir seminggu kami tidak bertemu dan tidak menyangkal kalau aku sangat rindu bisa bersama dengannya.

Menepikan mobil saat kulihat toko bunga. Y/n sangat menyukai bunga.

"Ada yang bisa aku bantu, tuan?"

"Eum bisakah kau buatkan aku satu buket bunga?"

"Tentu saja, tuan. Untuk jenis bunganya apakah ada bunga tertentu yang anda inginkan?"