Lost Stars

61 9 0
                                    

"Y/n-ah??"

"Hey, kenapa kau baru pulang jam segini?"

"Aku yang harusnya bertanya, kenapa kau di sini?"

"Tentu saja menunggumu"

Diperjalanan pulang dari restoran entah kenapa terbersit niatku untuk pergi ke taman sekedar melepas penat.

Tapi saat melihat seseorang sedang duduk di kursi taman favoritku, ingin saja untuk memastikan dan ternyata..

"Ini sudah lewat jam 10 malam"

"Iya aku tahu. Baru saja aku ingin pulang tapi untung kau datang"

"Kau ini, Y/n-ah"

"Sudah lama ya kita tidak bertemu"

Melihat dia tersenyum membuat kekhawatiranku sebelumnya menghilang. Malah sekarang rindu yang kurasakan.

"Sangat lama"

"Duduklah"

Aku pun segera duduk di bagian kursi kosong di sebelahnya.

"Bagaimana kabarmu, Jungkook-ah?"

"Kabarku? Aku baik"

"Restoran?"

"Eumm.. lumayan ada peningkatan lagi belakangan ini"

"Semoga restoranmu semakin ramai pengunjung dan sukses"

Aku mengangguk saja menanggapinya.

"Bagaimana denganmu? Baik-baik saja kan?"

"Aku baik.. tapi lumayan lelah hari ini"

"Kalau kau lelah kenapa malah kemari dan tidak istirahat saja? Ahh tidak, tunggu dulu. Sejak kapan kau ada di sini? Maksudku- kenapa kau ada di Busan? Kenapa tidak memberitahu?"

"Sebenarnya ada jadwal syuting iklan untuk seminggu ke depan di sini dan aku baru sampai kemarin malam. Lalu bodohnya aku meninggalkan ponselku di Seoul jadi kau tahu kenapa aku tidak bisa memberitahu mu kalau aku akan ke Busan"

"Lalu kenapa kau malam-malam malah duduk di sini?"

"Sudah kubilang kan aku menunggumu"

"Kita bisa bertemu besok kan, tidak perlu malam begini"

"Itu akan jadi berbeda"

"Berbeda apanya?"

Y/n memindahkan kotak yang ada di sebelahnya ke pangkuanku dan membuka penutupnya.

"Ini--"

"Setidaknya tahun ini aku bisa mengucapkannya langsung padamu-" memasang satu persatu lilin di atas kue tart. "-dan jadi orang pertama yang mengucapkannya"

Aku hanya bisa tertawa mengetahui kelakuannya. Bisa-bisanya dia melakukan ini.

"Tapi ini belum hari ulang tahunku"

Y/n melirik sekilas jam tangannya. "Hmm masih sejam lagi. Tidak apa, kita tunggu saja"

"Apa tidak masalah kau pulang larut malam?"

"Tidak apa, aku sudah memberitahu manager Kim kalau akan pulang terlambat. Dia pun sudah tahu aku akan menemuimu"

"Begitu ya.."

Kami terdiam untuk beberapa saat, sejenak menikmati suasana damai sekeliling.

"Kau ingat tidak, dulu kita selalu kemari jika sedang marah, sedih atau pun sekedar ingin bercerita. Bahkan kita bernyanyi untuk menghibur diri"

"Tentu saja aku ingat, Y/n-ah. Kau pernah bernyanyi dengan riangnya tapi malah menangis tersedu setelahnya"

"Aku tidak bisa menahan emosi lagi saat itu"

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang