Made melumat kontol Dion dengan rakus. Sementara mulutnya sibuk melumat kontol gemuk dan panjang milik Dion itu, Made memegang batang kontol Ali dan Bayu sambil mengocok-ngocoknya. Pengacara muda itu jongkok di lantai di kelilingi oleh Dion, Ali, dan Bayu. Setelah beberapa saat melumati kontol Dion selanjutnya mulut Made berpindah ke kontol Ali untuk beberapa saat kemudian lagi pindah ke kontol Bayu. Desahan-desahan tanda kenikmatan terdengar dari mulut Dion, Ali, dan Bayu.
Empat pria muda yang sama-sama ganteng dan jantan itu sedang berpesta sex di ruangan tempat Ali dan Bayu pernah mengentoti Dion dulu. Tubuh kekar keempatnya yang telanjang bulat mulai berkeringat. Kipas angin besar yang berputar kencang tergantung di langit-langit ruangan itu rupanya tak cukup untuk mendinginkan tubuh mereka yang sudah terbakar nafsu.
Made benar-benar pakar oral kontol rupanya. Jilatan, hisapan dan sedotan mulutnya yang terlatih membuat Dion, Ali, dan Bayu seakan-akan sedang menikmati lorong lobang pantat saja. Dion yang sudah sering ngentot saja tak sanggup menahan gairahnya oleh kebinalan mulut Made itu. Akhirnya tak sampai dua puluh menit batang kontol Dion, Ali, dan Bayu dengan sukses memuncratkan sperma mereka di dalam mulut dan sekitar wajah ganteng Made. Setelah orgasme ketiga pria itu tuntas, Made kemudian berdiri dan membagi sperma dalam mulutnya pada Dion, Ali, dan Bayu dengan cara berciuman bibir bersama-sama.
"Mulutmu benar-benar harimau De," kata Ali sambil menjilati wajah ganteng Made yang belepotan lendir sperma.
"Maksudnya?" tanya Made.
"Mulutmu benar-benar menerkam kontol kami seganas harimau," sahut Ali lucu sambil nyengir.
Made, Dion, dan Bayu ikutan nyengir jadinya mendengar jawaban Ali itu."Itu baru mulutku, belum lagi pantatku Li," sahut Made.
"Aku tak sabar ingin merasakannya," kata Ali.
"Aku juga," timpal Dion dan Bayu serempak.
"Tunggu dulu. Kalian tadi udah enak, sekarang gantian aku dulu yang pingin ngerasain enak," sahut Made menyeringai mesum sambil meremas buah pantat Dion, Ali, dan Bayu satu per satu. Ketiganya langsung paham keinginan Made.
"De, Ali itu lobang pantatnya sempit banget. Dia jarang dikentot. Lebih baik Lo rasain dulu lobang pantatnya dia," kata Dion mempromosikan lobang pantat Ali pada Made.
"Bener gitu Li?" tanya Made pada reserse itu.
"Lo rasain aja sendiri," sahut Ali nakal.
Made menyeringai. Ia kemudian menyuruh Ali menelentang di lantai dan mengangkangkan pahanya lebar-lebar. Made lalu duduk bersimpuh diantara selangkangan Ali yang mengangkang. Made mengangkat buah pantat Ali. Pengacara muda itu ingin melihat celah lobang pantat reserse ganteng itu.
"Kamu benar Yon," kata Made pada Dion setelah menyaksikan sendiri celah lobang pantat Ali. "Masih sempit banget," sambungnya. Selesai kalimat itu mulut Made segera menyerbu celah lobang pantat Ali dengan buas.
Dion dan Bayu duduk bersila disamping Made dan Ali untuk menyaksikan dengan jelas percumbuan cabul Made dan Ali.
"Orgggjhhhhhhh," erang Ali keenakan oleh pekerjaan mulut Made di lobang pantatnya. Made mengobok-obok celah lobang pantat Ali dengan mulut dan lidahnya. Celah lobang pantat Ali dilumurinya dengan ludah banyak-banyak.
"Setan! Enaknya ahhhhh," erang Ali lagi.
Sambil memuluti lobang pantat Ali, Made mengocok batang kontol reserse ganteng itu yang sudah kembali mengacung tegak sekeras kayu. Sebentar saja Dion dan Bayu bangkit kembali nafsu mereka menyaksikan apa yang diperbuat oleh Made pada Ali.
Dion dan Bayu lalu mengambil alih batang kontol Ali dari Made. Keduanya berebutan melumat batang kontol panjang dan gemuk milik reserse ganteng turunan Arab itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serial Andre & Calvin
RandomWARNING!!! CERITA DEWASA!!! ADULT ONLY!!! 17+ Created and Story by: NicoLast Edited by: Edy Cahyadi Cerita ini bukan hasil karangan gue. Ini cuma cerita hasil copas. Gue di sini cuma mau nge-repost karena suka sama cerita satu ini.