#3 Anak-Anak Basket

16.6K 253 6
                                    

Calvin bukan anggota tim basket sekolah, namun kini ia tak asing lagi dengan komunitas itu. Berkat Andre, Calvin bisa memasuki pergaulan anak-anak basket yang terkenal sangat eksklusif di SMA Dwi Warna. Setelah mendengar cerita Andre tentang kedoyanan anak-anak basket pada memek cewek dan silit cowok itu, Calvin jadi pengen ikutan gabung berpesta sex dengan kumpulan cowok ganteng dan macho-macho itu. Lalu ia mengutarakan keinginannya itu pada Andre saat mereka sedang melepas lelah seusai memacu birahi di kamar Andre selepas belajar bersama. Keinginan Calvin itu ditanggapi Andre dengan gembira.

"Gue omongin ke anak-anak dulu ya," kata Andre sambil mencium pipi temannya itu dengan sayang.

"Lagian Gue pengen latihan lagi nih, udah lama banget gak pernah latihan."

"Pengen latihan karena emang udah lama gak latihan, atau karena udah lama gak ngentot rame-rame dengan mereka?" goda Calvin.

"Dua-duanya, hehehe," jawab Andre manyun. Calvin segera melumat bibir manyun itu dengan penuh semangat.

Gayung bersambut. Anak-anak basket setuju dengan keinginan Calvin yang disampaikan Andre. Jadwal pesta sex pun segera disusun. Kalau tak ada aral melintang usai latihan basket pada hari minggu ini pesta sex itu akan dilangsungkan.

Minggu pagi Calvin sudah bersiap-siap di rumahnya menantikan kedatangan Andre menjeputnya. Cowok itu sempat gelisah, menyangka pesta sex batal karena sampai jam sembilan pagi menunggu Andre belum juga nongol. Padahal sesuai kesepakatan mereka akan berangkat jam setengah delapan pagi. Calvin tentu saja tidak mengetahui keterlambatan Andre karena asik menonton persenggamaan mamanya dengan Mas Dharma. Ketika akhirnya Andre tiba di rumah Calvin hampir pukul sepuluh pagi, dengan gembira Calvin menyambutnya di gerbang rumah. Keduanya langsung berangkat ke sekolah karena disanalah anak-anak basket melakukan latihan mereka.

Minggu pagi itu anak-anak basket yang menghadiri latihan basket lebih ramai dari biasanya. Anggota-anggota yang sudah jarang latihan karena mempersiapkan diri untuk persiapan ujian akhir dan SPMB seperti Andre, banyak juga yang datang. Tak kurang dari tiga puluh remaja hadir dalam latihan basket kali ini. Rupanya berita dari mulut ke mulut tentang akan diadakannya pesta sex khusus, dengan menghadirkan Calvin sebagai bintang tamu sudah menyebar secara luas di antara anggota basket. Melihat begitu banyaknya anggota basket yang hadir, Calvin sempat ciut juga nyalinya.

"Gila Ndre. Rame banget, mana kuat Gue," bisiknya pada Andre.

"Habisnya selebritisnya datang sih. Santai aja men. Makin rame makin seru tau,"

"Sadis!"

"Hehehehe,"

Selama latihan basket dilangsungkan, anak-anak basket semuanya berlatih secara bergantian. Diantara mereka tak ada satupun yang menghiraukan kehadiran Calvin. Semuanya cuek dan sibuk berlatih, atau menonton dari tepi lapangan. Bila Andre ikut turun bermain ke lapangan, maka Calvin hanya duduk sendiri. Tak ada yang menyapanya, tak ada yang mengajaknya ngobrol, atau sekadar senyum doang. Calvin kembali ragu, apakah acara pesta sex memang benar-benar akan dilangsungkan seusai latihan atau tidak.

"Jadi apa enggak sih Ndre?" bisik Calvin, saat Andre mendekatinya untuk berisitirahat sejenak, seusai latihan.

"Apanya?" tanya Andre kembali, sambil tangannya mengelap keringat yang membasahi wajah gantengnya.

"Pesta sexnya,"

"Oooo, jadi dong, emang kenapa? Udah gak sabar ya?" goda Andre.

"Bukan gitu. Kok anak-anak cuek semua ke Gue?"

"Maksud Elo?"

"Katanya Gue selebritisnya hari ini, kok anak-anak satupun gak ada yang nyapa Gue?"

"Hehehehe. Ge er banget sih. Pengen disapa atau pengen digodain mereka?"

Serial Andre & CalvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang