Raisha POV
Kringg kringg
"Hoamm" aku membuka mata ku dan segera mematikan alarm di atas meja. Yap, hari ini hari pertama ku masuk kuliah tepatnya pukul 10 nanti dan sekarang masih pukul 8.
Aku menuju dapur dengan keadaan masih mengantuk, kubuka kulkas lalu mengambil susu lowfat vanilla dan segera kuteguk sampai habis. Masih tersisa 2 jam lagi sebelum masuk kuliah dan kuputuskan untuk menghabiskan waktu dengan menonton film kesukaanku.
****
"Maaf, aku ingin nanya, kelas kedokteraan dimana ya?" Tanya ku kepada kakak senior dilobby sekolah. "Kamu naik keatas, terus belok kanan nah nanti ada tulisan kelas kedokteran kamu masuk aja" ucapnya sambil tersenyum. "Ohiya nama kau siapa? Pasti anak baru" lanjutnya. "Eh, nama aku Raisha kak" ucapku pelan. Kulihat dia tersenyum lagi, senyuman nya sangat tulus, dengan rambut hitam dibando dan bulu mata yang sangat lentik membuat nya tambah cool. Iya, dia Zayn anggota One Direction.
Aku segera menuju kelasku dan disana sudah banyak orang yang datang. "Hey" tiba-tiba pundakku ditepuk oleh seseorang dan otomatis aku membalikkan badanku menghadapnya.
"Eh haay, kauu?" Ucapku kaget.
"Masih inget aku?"
"Iya aku ingat, kau yang waktu tak sengaja kutabrak itu kan?"
"Iya bener banget. Kenapa kau disini? Kau baru masuk?"
"Iya, oiya soal kejadian waktu itu aku minta maaf" ucapku
"Udah lupain aja, oiya nama kau siapa?"
"Raisha. Kau?"
"Karine" ucapnya. "Ohiya, aku juga baru masuk dan aku belum punya temen, maukah kau berteman denganku?" lanjutnya dan aku mengangguk
"Dengan senang ha..." ucapan ku terpotong karna kakak senior masuk ke kelas kami.
"Morning" ucap salah satu kakak senior tersebut.
"Morning" ucap seisi kelas.
"Kalian sudah kenal kami semua kan?" Ucapnya. Ada yang menggeleng dan ada yang mengangguk.
"Oh, rupanya masih banyak yang belum kenal, aku Zayn, ini Louis, Niall, Harry dan Liam" ucap Zayn.
"Nah sekarang perkenalkan diri kalian masing-masing!" Perintah Harry. Serem amat kakak ospek nya, batinku.
Sekelas bergiliran dipanggil dan maju kedepan memperkenalkan diri.
"Raisha Alicia Meyleide!" Perintah Harry. Aku pun mengangguk dan segera kedepan kelas.
"Hay, aku Raisha Alicia Meyleide. Aku baru pindah ke London kemarin. Umurku 20 tahun. Aku diLondon hanya tinggal sendiri diapartemen dekat sini. Aku harap kalian mau berteman denganku" ucapku dan segera kembali ketempat duduk.
"Karine Carla Jesline!" Perintah Harry lagi.
"Hay, aku Karine. Aku baru pindah kesini. Aku dapat beasiswa sekolah disini. Aku hanya penjual roti. Aku harap kalian ingin berteman denganku" ucap Karine. Aku kaget dengan ucapan Karine tadi, ia hanya seorang penjual roti, ingin sekali kubantu dia saat ini juga, tapi itu engga mungkin.. sama aja aku membongkar rahasiaku.
"Oke, hari ini kalian akan pulang cepat karena harus mempersiapkan ospek mulai besok sampai 4 hari kedepan. Dan itu artinya kalian harus mempersiapkan mental kalian masing-masing! Karena ospek terakhir akan diadakan di perkemahan dekat sini! Dan mulai besok kalian harus membawa barang yang tertera di buku ospek kalian masing-masing, kalau besok ada yang telat atau lupa membawa barang ospek, kalian akan kami hukum!" Jelas Harry panjang lebar. Dan kami semua hanya mengangguk.
Ting tong
Bel pulang berdering. Aku segera menuju lobby untuk mencari kendaraan pulang. "Hey" seseorang menepuk pundakku dan otomatis aku membalikkan badanku. Aku kaget setengah mati, yang didepanku Zayn.
"Hmm adaapa kak?" Tanya ku ragu.
"Kau ingin pulang? Boleh kuantar?"
"Ehh, engga merepotkan kak?"
"Enggalah. Dimana apartemen mu?"
"Di jalan Mechanical Rossie"
"Oh, searah dengan rumahku. Ayo!" Ucapnya dan segera menarikku ke mobil Lamborgini Merrah miliknya. Iyaa, ini bukan pertaman kali aku naik mobil sport, di NewYork Daddy mengoleksi banyak mobil sport. Dimobil kami hanya diam mendengarkan lagu-lagu One Direction yang disetelnya. Iya, aku tau mereka anggota One Direction, tapi aku tidak suka sama boyband mereka jadi aku hanya biasa saja sewaktu bertemu mereka tadi.
"Sampai" ucapnya saat sampai didepan apartementku.
"Ehh, makasi banyaak kak"
"Shhh gausah manggil aku kak kalo diluar sekolah, selo aja" ucapnya seraya menaruh telunjuknya didepan bibirku dan aku hanya mengganguk. Aku segera memasuki apartement lalu menuju kamarku. Oh god, Zayn baik sekali, lembut juga apalagi kalo senyum. Kenapa yang tadi nya aku gasuka sama anggota One Direction, sekarang malah sedikit suka sama Zayn. Hfftt. Batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss You
FanfictionAnd if you You want me too Let's make a move, yeaah So tell me girl if everytime we Touch You get this kinda rush Let me say yea a yeah a yeah yeah a yeah If you don't wanna take this slow If you don't wanna take me home Let me say yea a yeah a yeah...