Raisha POV
Tok tok tok.
Pasti Zayn. well, hari ini Zayn mengajakku pergi bersama ke kampus.
"hey," sapaku dengan senyuman.
"hey, sweety" sambil mencubit pipiku.
"its hurts Zayn!" ujarku sambil berletakkan tanganku di dada berpura pura ngambek tetapi ia hanya tertawa. "tidak lucu"
"masa aku baru dateng langsung di ngambekin, bercanda sayang" ucap Zayn.
aku tersenyum mendengar ucapan Zayn yang mengucapkan 'sayang' padaku.
"aku tahu" jawabku. "ayo masuk, kita sarapan dulu"
Kami pun masuk kedalam apartementku dan segera menuju meja makan.
"aku hanya memasak omelet hari ini" terangku. "kau suka?"
"apapun yang kau masak pasti aku suka" ucap Zayn membuatku tersenyum lagi dan lagi.
"kau terlihat cantik hari ini" puji Zayn ditengah sarapan kami.
"ugh, jadi selama ini kau tak menganggapku cantik?"
"shh, setiap hari kau cantik sweety, but hari ini kau lebih cantik" terang Zayn.
lagi lagi Zayn membuatku tersenyum.
"thanks"
"okay"
Setelah sarapan kami selesai, aku dan Zayn menuju parkiran untuk segera berangkat ke kampus agar tidak telat.
"bisakah kalian tidak bermesraan saat kekasihku tak ada?" tanya Niall saat kami sudah sampai di kampus. membuatku tertawa. "tidak lucu, Sha"
"paling besok Karine juga masuk Niall, sabar sedikit" ujarku.
"KAU YAKIN?! OMG AKU AKAN MEMBAWAKAN MAKANAN YANG BANYAK UNTUKNYA ESOK!!" teriaknya antusias.
"Niall jangan berteriak seperti itu" ujar Zayn sambil menutup telinganya. "bisa menganggu murid lain disini"
"berisik kau" ucapnya acuh.
"kau. yang. berisik. Niall!" Zayn menekan kata-katanya.
"kau"
"kau!"
"stop berdebat, okay?" sigapku. "aku ke kelas duluan ya Zayn, Nialler, sampai ketemu dikantin"
"ugh, gara-gara kau Raisha jadi ke kelas duluan kan" ucap Zayn. well, aku masih bisa mendengar perdebatan mereka walaupun aku sudah berjalan meninggalkan mereka berdua.
"terserahlah, aku duluan" ucap Niall, lalu kulihat ia pergi dengan raut wajah kesal meninggalkan Zayn sendiri.
****
"morning" sapa Mr.Robert saat memasuki kelas kami. Ia adalah dosen kami yang paling garang, jadi kami semua takut kepadanya.
"morning" sesisi kelas menjawab sambil menundukkan kepala.
well, aku melihat Mr.Rob membawa boneka bayi ditangannya, untuk apa itu?
"pasti kalian semua bingung mengapa saya membawa boneka bayi ke kelas" seisi kelas hanya mengangguk tak berani menjawab. "yap, hari ini saya akan membagikan kelompok berpasangan laki dan perempuan."
"Stefanny dengan Steven"
"Ersya dengan Jack"
ugh, hidung belang dan perempuan jalang bersatu. Ersya dan Jack salah salah satu murid 'menjijikan' disekolah kami. Tak bosan-bosan nya mereka menggoda murid lain disini. Ersya tak bosannya menggoda para lelaki dan ia selalu menggonta ganti pasangan. Jack tak bosannya menggoda para wanita dan ia pun sama dengan Ersya, selalu mengganti pasangannya. Itulah yang membuatku sangat jijik kepada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss You
FanfictionAnd if you You want me too Let's make a move, yeaah So tell me girl if everytime we Touch You get this kinda rush Let me say yea a yeah a yeah yeah a yeah If you don't wanna take this slow If you don't wanna take me home Let me say yea a yeah a yeah...