1

386 21 6
                                    

~•~

Disekolah
Hari cerah disiang hari, cahaya sang surya menampar murid-murid yg kini dalam pelajaran olahraga di lapangan outdoor. beberapa dari mereka sedang duduk beristirahat di dekat pohon-pohon yg tersusun rapi di sekeliling lapangan.

"Anak-anak bagi yg mau bermain permainan olahraga silahkan, bapak sudah selesai mengambil nilai, jadi bapak akan kembali ke ruang guru, jangan membuat onar, okay" Tutur guru itu.

"Tuhh bapak nya bolehin main, basket yok" Ajak Ran kepada dua temannya.

"Kuylah, kurang panas nih badan" Than merespon

"Ngga dulu deh, lagi males main"

"Yah, ayolah lip" Than membujuk.

"Keringetan nehh--" ia menunjukkan bulir-bulir keringat nya yg ada di dahi.

"Lemah" Ran memotong

Perhatian Oliv teralihkan oleh beberapa gadis yg melewatinya menuju lapangan basket, salah satu dari mereka adalah..

"Dahlah Ran, Olip kaga mau main, kita aja yok" Ajak Than

Saat mereka berdua mulai mengambil langkah pergi, "YAKKK !!" Oliv berteriak, membuat Ran dan Than bahkan teman-teman nya yg lain terkejut lalu menatap bingung pada Oliv.

Ia menunjukkan kekehan nya "Ikut lah, tadi bercanda doang" tutur nya.

"Nyeh, berangkat" mereka bertiga pun saling merangkul dan berjalan cepat menuju lapangan basket, sudah ada beberapa murid disana yg siap memulai permainan kapan saja. Mereka bertiga langsung masuk dan menjadi satu di dalam tim.

Sesuai perkiraan nya, Naura ada disana, menonton permainan di kursi penonton bersama teman-teman nya. 

"Dugaan ku tidak pernah meleset" ucap Oliv, ia melakukan pemanasan kaki dan tangan sebelum memulai pertandingan, yg ternyata kelas nya melawan adik kelas yaitu kelas Naura yg juga dalam pelajaran olahraga. Tim merah untuk kakak kelas, dan biru untuk tim adek kelas.

Tim nya sepakat untuk Oliv yg melakukan Jump ball, ia melakukan nya dengan baik dan ya, tim nya mendapatkan bola. Mengoper kesana kemari, berusaha mengecoh tim lawan yg ternyata cukup pandai dalam bermain basket.

"Tim nya susah juga" Ran berbisik pada Oliv saat mereka berdekatan.

"Cari sisi lemahnya. Kecoh aja ntar gue shooting kalo dapat momen" Jawab Oliv dan Ran kembali ke posisi nya dan memberikan kode kepada anak-anak tim nya.

Para murid lain yg tidak ikut dalam pertandingan berjejer rapi menonton mereka, semua bergantian bersorak-sorai setiap tim yg mereka dukung berhasil menghasilkan point.

"YEAAYYYYY !!" Pendukung kakak kelas berdiri dan bertepuk tangan saat Than berhasil memasukkan bola pada ring.

"WAHHH SAYANGG !!" Teriakan Jessica memekikkan telinga. Semakin menjadi saat Than mendengar teriakan kekasihnya itu, dia membentuk hati yg besar untuk Jessica membuat jantung gadis berambut hitam panjang itu berdegup kencang.

Sasa di sebelahnya tak sanggup menahan tawa dengan tingkah Jessica, ia menggelengkan kepalanya pasrah karna memiliki bestie modelan Jessi

COME TRUE  {Reinkarnasi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang