9

98 10 0
                                    

~•~

"Tidak ada, hanya menikmati malam di pinggir pantai." Jawab Oliv, ia meringis saat setelah meneguk minuman beralkohol di tangannya itu.

"Kamu suka begini ya?" Naura bertanya.

"Maksudnya?.."

"Begini, di malam-malam gitu sendirian, sambil liatin benda langit. Kamu pasti pencinta mereka."

Oliv mengangguk. "Aku akui, iya. Aku suka mereka sejak dulu. Mereka mampu menenangkan ku kalau-kalau aku lagi punya banyak masalah."

"Ehmm, aku mengerti."

Oliv menoleh, dia melihat sekujur tubuh Naura. "Kenapa keluar hanya dengan pakaian pendek begitu, nanti kamu kedinginan."

"Kamu butuh cermin Pattinson!. Lihat dirimu." Ketus Naura.

"Hahaha, aku sudah terbiasa, tapi kamu tidak."

"Aku akan terbiasa."

"Kenapa?" Oliv bertanya.

"Karena-- entahlah, aku hanya ingin terbiasa."

Perempatan bermata coklat itu pun mengangguki ucapan teman di sebelahnya.

Setelah lama saling berdiam-diaman akhirnya Oliv kembali membuka mulutnya untuk mengajak orang di sebelahnya mengobrol.

"Aku boleh tanya sesuatu ke kamu?"

Mendengar nada serius itu, Naura menoleh ke lawan bicaranya. "Tentu, apa?."

Mereka berhadapan. "Apa kamu sedang menyukai seseorang?." Oliv membuat suasana canggung di antara mereka.

Sebenarnya ia sudah lama ingin menanyakan itu, dia tidak mau berlama-lama percaya diri kalau Naura tengah tertarik padanya. Walaupun perempuan bermarga Stewart itu jelas-jelas menunjukkan tingkah laku bahwa dia menyimpan rasa sesuatu padanya. Tetap saja! Oliv ingin memastikan nya lagi.

"Aku- aku sedang menyukai seseorang." Naura mengakuinya.

"Siapa?"

"Orang asing yg baru aku kenal, tapi sudah menjadi sangat dekat sekarang."

Degup jantung Oliv semakin cepat.

"Orang yg sangat menarik sejak kami pertama kali bertemu, meski emang sedikit nyebelin, karna dia sangat nakal. Tapi entahlah, aku rasa tidak ada yg menarik lagi selain dia. Jadi, wajar saja kalau aku akhirnya malah jatuh hati ke orang ini hehe."

Oliv menarik nafasnya dengan panjang, dia tengah berusaha untuk menetralkan degup jantungnya sementara pipi nya sudah merona, dia benar-benar yakin merasa bahwa orang yg Naura maksud itu dirinya. Ahh entahlah, mungkin saja bukan.

"Bagaimana denganmu. Apa kamu sedang menyukai seseorang? Mungkin pria- atau perempuan." Naura balik bertanya.

Oliv memutar badannya, kini dia benar-benar berhadapan dengan perempuan di depannya itu.

"Aku juga mungkin sedang tergila-gila dengan seseorang. Yg aku juga tidak tau bagaimana bisa aku menyukainya dalam waktu yg singkat. Aku belum pernah merasakan ini sebelumnya, bahkan situasinya juga sangat berbeda. Entahlah.."

COME TRUE  {Reinkarnasi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang