DI SARANKAN UNTUK MEMBACA SATU EPISODE SEBELUM NYA ‼️
selamat membaca ~
Naura POV
Seseorang mengguncang tubuhku, saat mataku mulai terbuka aku bisa melihat siapa sosok yg mencoba untuk membangunkan ku itu.
"Mamah." Suaraku keluar dengan lirih. Tenggorokan ku terasa sangat sakit, seberapa keras dan seberapa sering aku berteriak.
"Sst, jangan bersuara". Mamah berbisik padaku.
Di waktu itu aku tau dia ingin membantuku dengan melepaskan semua ikatan pada tangan dan kakiku.
Setelah semuanya terlepas, Papah masuk dengan membawa jaket yg dia pasangkan padaku. Dia memelukku. "Aku mencintaimu" katanya.
"Ayo pergi, sebelum acara pemakaman berakhir. Sebelum peti tertutup."
Sebelum peti tertutup
Kalimat itu membuatku tersadar sepenuhnya. Aku lalu merangkak turun dari kasur diikuti kedua orang tua ku. Kami pergi secara diam-diam, Entah dimana Eyang berada yg jelas Mansion nampak sangat sepi.
Setelah kami masuk ke dalam mobil, Mamah memilih duduk bersamaku dibelakang sementara Papah menyetir.
Aku memeluk Mamah ku, dia berusaha menenangkan ku, badanku berkeringat sangat banyak, mataku sangat sembab dan merah, suaraku habis karena berteriak, Dan pikiranku kosong melihat kearah kaca depan.
Singkat cerita sampai lah kami di gereja tempat dimana satu-satunya acara yg tidak pernah aku bayangkan akan terjadi dalam hidupku.
Dengan bersusah payah aku berlari setelah turun dari mobil. Entah dari mana tenaga itu aku dapatkan padahal sebelumnya badanku sangat sakit untuk digerakkan, tapi sekarang malah berlari sekuat mungkin untuk mencapai pintu gereja nan besar tersebut.
Beberapa bodyguard menghalangi ku, tetapi seseorang atasan mereka yg mengenalku memerintah mereka untuk membiarkan ku masuk. "Biarkan Nona Naura masuk."
Dengan begitu pintu itu dibuka oleh mereka. Aku terpaku melihat semua orang dengan pakaian hitam nya berada di dalam gereja dengan keheningan.
Arah pandangan ku lurus kedepan, dimana ada sebuah peti coklat yg panjang dengan banyak bunga segar di sekitar peti itu. Lalu hal yg paling menyakitkan adalah, gambar seseorang yg paling aku cinta tertaruh di dekat peti.
Melihat wajah cintaku dengan keperihan yg tak bisa tergambarkan. Dengan reflek aku mulai berteriak, kaki ku menarik diriku untuk mendekati peti tersebut tak mengalihkan pandangan ku terhadapnya.
Langkah kaki yg mulai tak beraturan, aku menangis begitu kencang, tak perduli dengan orang-orang disekitar ku. Aku merasakan badanku bergemetar, terasa dingin sekujur tubuh dan air mata yg sebelumnya mengering kini seakan kembali terisi penuh dan mulai berjatuhan ke pipiku dengan deras.
Aku tersandung.
Aku terjatuh tepat didepan peti itu, aku meraih dan menyentuh peti tersebut tetapi seseorang menarik ku mundur. Aku kenal orang itu, aku melihatny duduk disana sedari tadi.
Aku tak berhenti menangis. Wanita yg menariku tadi lalu memelukku, dia mengelus rambutku dan membisikkan kata-kata yg lembut.
"Tenanglah Nak, sudahlah Nak."
Tapi aku masih terus menangis di pelukan nya. "Ini tidak benar--- terjadi kan-." Aku terbata-bata.
Dia hanya diam. Nyonya Stewart mengecup keningku, menyingkirkan helai rambut yg menghalangi wajahku yg sudah basah karena keringat dan air mata yg terus mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME TRUE {Reinkarnasi}
Novela JuvenilCOME TRUE. (menjadi kenyataan) dari kisah dua orang gadis yg merupakan pasangan lesbian, melalui masalah dan segala bentuk cobaan untuk mereka mempertahankan hubungan tersebut... hingga tiba saat nya mereka berpisah untuk selama-lamanya... mengucap...