COME TRUE {Reinkarnasi}

3

~•~

Than Immanuel birthday party

Naura melangkahkan kakinya menuju perempuan bersetelelan  yg sejak tadi berdiri sendiri sembari menatap sekelilingnya dengan sebuah gelas berisi firewhisky di tangan kanan nya.

Oliv mengangkat gelas itu dan alis kanan nya bersamaan untuk menyambut Naura yg ia tau sedang menuju ke arahnya.

"Halo Nona Pattinson" Sapa Naura dengan lembut.

"Halo Nona Stewart. Bagaimana bincang-bincang mu dengan para wanita seksi disana?" Gadis itu terkekeh.

"Apa kamu bilang?" Naura menatap tajam Oliv yg langsung terdiam.

"Apa aku salah bicara?" Ia memastikan karna raut wajah Naura sangat cepat berganti.

"Wanita-wanita seksi huh?"

Oliv paham, dia langsung beranjak untuk berdiri di hadapan Naura. "Maksudku bukan begitu, maksudku adalah, anu... Aku minta maaf, mereka tidak seksi, kamu jauh lebih seksi, percaya padaku"

Naura menatap Oliv "kenapa aku harus percaya padamu"

"Karna aku--, em karna aku calon pacarmu"

"Test test" Suara nyaring dari mic mengalihkan perhatian semua orang yg ada disana.

"Maaf jika saya menganggu acara bincang-bincang kalian. Saya cuman mau mengucapkan beberapa kalimat karna mungkin ini adalah akhir dari acara saya malam ini. Saya berterima kasih untuk para tamu yg datang, teman-teman saya dan beberapa kerabat saya, terima kasih sudah mau ikut serta dalam acara kecil ini, saya harap kalian semua menikmati nya dengan senang hati. Terima kasih juga untuk hadiah dan doa baik yg kalian berikan, semoga hal baik juga berbalik ke kalian kembali. Mungkin sekian dari saya, selamat malam semuanya. Bersulang !"

"UNTUK THAN!!" Semua orang kompak mengangkat gelas mereka tinggi-tinggi dan melakukan bentuk penghormatan pada sang pemilik acara yg tengah berulang tahun.

"Apa pestanya sudah selesai?" Naura bertanya.

Oliv mengernyitkan dahi nya saat setelah menelan habis sisa firewhisky di gelasnya. "Sudah, bagi mereka. Tapi tidak untuk kita"

"Kita?"

Oliv mengangguk. "Empat teman ku mengajak kita melanjutkan pesta di club milik Papah nya Ran."

"Apa?!" Naura terkejut. "Kita mau apa disana?"

"Menurutmu apa yg orang-orang lakukan di club, huh? Bermain ular tangga? Atau melakukan zumba, mungkin... Kita akan berdansa sayang, dan minum"

Naura menggeleng. "No no no, aku tidak ikut"

"Yak, ayolah. Tidak enak menolak tawaran mereka, apa yg kamu takutkan huh?"

"Apa yg aku takutkan? Kamu bertanya apa yg aku takutkan?" Naura mengulang kata-kata nya dengan penuh penekanan "kamu mengajakku ke club dimana pasti banyak orang dewasa disana dan siapa yg bisa jamin bahwa kita semua akan baik-baik saja-"

"Aku bisa jamin." Oliv memotong. "Aku bisa jamin kamu akan baik-baik saja selama bersamaku, kamu tidak akan kubiarkan jauh dari pandanganku, dan aku tidak akan biarkan siapapun menyentuh tubuhmu."