~•~
Dipagi yg sama, Naura berusaha untuk membangunkan tidur manusia aneh yg satu kasur dengannya semalam sejak bermenit-menit yg lalu. Ia menepuk pipi orang itu yg membuatnya mengerjap dan langsung membuka kedua matanya perlahan-lahan, menatap pada Naura yg kini menyilangkan kedua tangannya didepan dada. "Bangun yakk !!, Kau menyebalkan"
Oliv bangkit untuk duduk, ia meregangkan otot-otot tubuhnya sembari menguap panjang. "Morning Nona" Tuturnya dengan masih pada suara pagi yg serak.
Naura menarik nafas panjang. "Aku mau pulang, ini sudah jam 10." Oliv melihat ke jam dinding dan perempuan itu tidak berbohong.
Ia mengangguk dan bergerak untuk turun dari kasur, berdiri tegak dihadapan Naura, ia tersenyum "selamat pagi" lalu mengelus pucuk rambut perempuan didepannya yg sempat shock dan blushing.
"Aku cuci muka dulu" Ucap nya dan pergi menuju kamar mandi, sementara Naura tidak bisa berkata-kata.
15 menit kemudian Oliv keluar dari sana dengan wajah yg lebih cerah dan penampilan yg lebih rapi. Ia mengambil celana nya yg tertaruh diatas sofa disana dan memakainya didepan Naura.
Oliv lagi-lagi menegur. "Bukankah seharusnya kamu menutup mata" dia tertawa.
"Kamu masih mengenakan kolor disana, lagi pula apa yg kamu sembunyikan dibalik itu huh? Kita punya barang yg sama, jadi jangan kepedean bahwa kamu yg paling menggoda" cibirnya dengan kesal.
Oliv terperangah "woah ada apa denganmu, masih pagi sudah marah-marah aja" ia menarik sleting celananya ke atas dan memperbaiki kaos nya. Oliv berjalan untuk mengambil paperbag yg ia tau isinya adalah dress Naura semalam.
"Terserah"
Oliv terkekeh, ia mengajak Naura untuk keluar bersama. Saat mereka menemukan 4 orang disana sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Than dan Ran bermain UNO sementara Jess dan Sasa tengah sibuk dengan membongkar isi paket makanan yg mereka pesan.
"Kami pulang duluan ya" Suara Oliv membuat mereka melihat pada nya dan Naura.
"Oke, hati-hati Liv"
"Be careful"
Pesan mereka.
Oliv mengangguk dan dia menoleh pada Naura disamping nya yg terlihat aneh. "Kenapa?" Oliv bertanya.
"Ga-gak papa, ayo" Naura lebih dulu keluar dari ruangan itu.
Oliv melihat punggung perempuan itu menghilang dan menatap teman-temannya yg juga sama-sama bingung. Ia mengangkat bahu nya tidak paham tapi bersikap acuh dan dengan cepat mengejar Naura diluar.
Mereka jalan beriringan, Naura hanya diam dan tak bicara banyak saat Oliv bertanya tentang keadaannya pagi ini.
"Dengan celana pendek itu apa kamu tidak kedinginan?" Oliv bertanya saat sadar bahwa Naura masih memakai celana pendek yg ia kenakan semalam, jangan lupakan kemeja Oliv yg masih belum lepas dari tubuhnya.
"Engga, biasa aja."
Oliv mengangguk. Dia tidak bertanya lagi setelah itu. Ia pergi ke ruang karyawan lalu meminta salah satu dari mereka disana untuk mengantar mereka ke gedung pesta semalam karna mobil Oliv ada disana.
Setelah berpindah mobil, Oliv mengajak Naura untuk sarapan di restaurant terdekat dan karna memang sedang lapar Naura setuju.
Sesampainya di restaurant mereka masih sangat awkward, Naura lebih banyak diam dan Oliv yg takut memulai perbincangan saat Naura tengah memasang ekspresi wajah yg berbeda dari biasanya.
'Apa dia sedang pms?' batin Oliv bertanya-tanya. Heran kenapa perempuan yg bersama nya ini sangat sinis di pagi hari.
Setelah selesai makan Oliv mengantarkan Naura kembali ke Mansion perempuan itu lalu dia juga langsung pulang ke Mansion nya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
COME TRUE {Reinkarnasi}
Teen FictionCOME TRUE. (menjadi kenyataan) dari kisah dua orang gadis yg merupakan pasangan lesbian, melalui masalah dan segala bentuk cobaan untuk mereka mempertahankan hubungan tersebut... hingga tiba saat nya mereka berpisah untuk selama-lamanya... mengucap...