COME TRUE {Reinkarnasi}

20!!!

____________________

COME TRUE
____________________

Author POV

Keheningan terasa saat Annisa masuk ke dalam kamarnya dengan keadaan setengah sadar, langkah demi langkah yg pelan dan tatapan kosongnya mengundang sebuah pertanyaan dari sang suami.

"Apa yg terjadi? kamu baik-baik saja?" Christian bertanya pada istrinya yg tampak kebingungan.

"Bagaimana ini Chris, bagaimana ini." Annisa terduduk di kasur dan dia mulai menangis.

Christian menarik Annisa kepelukannya dan menenangkannya. "Jelaskan padaku secara perlahan."

Dia melepas dekapan suaminya dan menarik suaminya untuk duduk berhadapan dengannya. Annisa menghapus air matanya.

"Oliv dan Naura memiliki hubungan lebih dari teman, mereka berciuman saat aku datang dan menciduk mereka.. jika Drag tau maka dia akan memukuli putriku habis-habisan"

Christ nampak bingung, dia lalu memegang tangan Annisa meyakinkan nya. "Jangan khawatir, Drag tidak akan tau jika kamu tidak memberitahukannya bukan?. Aku tau saat ini kamu pasti marah dan kebingungan dengan fakta putrimu yg ternyata berpacaran dengan teman perempuan nya sendiri, tapi kali ini kamu harus bersikap dewasa untuk masalah putrimu, coba lah untuk mengerti keadaan nya, dan cobalah untuk sekali-kali mengalah dan biarkan dia tetap bahagia."

"Apa maksudmu? kamu memintaku untuk membiarkan putriku berpacaran dengan perempuan?."

"Kita lihat kedepannya sayang, Mungkin mereka hanya belum menemukan jati diri mereka bersama sehingga salah paham dengan perasaan mereka, mungkin setelah sedikit lebih dewasa lagi mereka akan paham bahwa hubungan itu tidak baik dijalani. dan kamu sebagai orang yg sudah dewasa bisa mulai dengan mengarahkan mereka pelan-pelan dari sekarang."

Pernyataan Christian sangat membantu Annisa sehingga dia mulai merasakan kelegaan dan pikirannya juga lebih terbuka. dia tau apa yg akan dia lakukan sekarang.

.....

Keesokkan paginya, Annisa mengabari Oliv bahwa dia akan datang ke Apartemennya. Dan disitulah keberadaan ibu beranak itu sekarang. Ruang tamu apartemen.

"Kenapa kamu tidak bekerja?." Pertanyaan ringan mulai keluar dari mulut Annisa.

"Aku tidak enak badan jadi aku memutuskan untuk istirahat lebih lama."

Annisa mengangguk, mereka kini duduk berhadapan satu sama lain di sofa. Oliv duduk di kursi tunggal sementara Annisa duduk di kursi panjang bersama Alyssa putri kecilnya yg duduk di pangkuan Naura di sebelahnya.

"Apa Papah sudah tau tentang ini?."

Annisa mengggeleng. "Aku tidak akan biarkan dia tau tentang ini."

"Kenapa?."

"Kamu mau mati di tangannya?"

"Tidak." Oliv cepat bergeleng kepala.

Lalu di waktu itu juga Alyssa mulai merengek.

"Dia ingin di gendong, bisakah kamu gendong dia?." Annisa bertanya pada Naura.

"Tentu, aku juga ingin mencari angin, jadi kalian juga punya waktu berdua saja." Jawabnya dan segera pergi menggendong Alysa yg mulai tenang ke balkon rumah.