6

125 8 0
                                    

~•~

Pagi tiba, cahaya matahari menerangi kamar besar itu. Satu persatu semua orang terbangun dari tidurnya. Than pergi ke kamar mandi begitu juga dengan Jess. Mereka mandi bersama dan itu hal yg biasa mereka lakukan.

Ran turun ke bawah untuk meminta makanan pada para pelayan. Sasa menyusulnya beberapa menit kemudian saat dia selesai membersihkan kekacauan mereka semalam.

Naura perlahan membuka matanya saat sinar matahari menabrak wajah nya. Dia mendapati Oliv masih tertidur pulas dengan posisi lucu. Perempuan itu memeluknya seperti seorang bayi, menenggelamkan tubuhnya di dalam selimut menyisakan hidung hingga bagian atas wajah nya saja yg terlihat.

Dia tersenyum saat mencoba untuk menyentuh dahi Oliv, perempuan itu mengerang.

Karna tidak ingin mengganggu tidur si tomboy, Naura pun mencoba untuk bangun, berniat turun ke bawah untuk mendapatkan beberapa cemilan.

"Itu bagus, kalian harus bantu saya untuk memperhatikan nilai-nilai Olivia. Sejauh ini dia mengalami penurunan."

Tuan Pattinson tengah berbincang bersama Ran dan Sasa di meja makan. Naura gugup, dia takut untuk mendekat tapi perutnya lapar.

Ran mengangguki ucapan Tuan Pattinson sebelum nya. Dia sadar akan pergerakkan seseorang didekatnya, dia melihat dan itu Naura. "Sini Nau, sarapan bareng."

Semua orang langsung melihat nya. Tuan dan Nyonya Pattinson serta Ran dan Sasa.

"Sini sayang" Nisa memanggil nya.

"E-hm iyaa" Naura tersenyum kecil dan mendekati meja makan, dia duduk di samping Sasa. Para pelayan mendekatinya dan memberikan nasi serta lauk yg gadis itu inginkan.

"Apa dia teman baru kalian, sangat cantik" Tegur Drag.

Ran dan Sasa mengangguk antusias. "Iya Om, dia Naura, teman baru kami" Balas Sasa.

"Ah, i see."

"Kami orang tua Oliv" Nisa berbicara.

Naura mengangguk tanpa melunturkan senyumannya. "Iya Tante, saya Naura teman Oliv"

Nisa dan Drag menyambut baik anak-anak itu dirumahnya. Dengan begitu Mansion besar megah itu jadi terlihat lebih hidup dengan adanya mereka.

...

Jessi keluar dengan pakaian Oliv di tubuhnya, dia baru saja menggeledah lemari pakaian perempuan yg masih tertidur itu dan mengambil beberapa pakaian yg cocok di tubuhnya. Begitu juga dengan Than.

Mereka berjalan ketengah ruangan dan memeriksa handphone mereka masing-masing.

"Aku ada kelas musik jam 11 siang nanti. Anterin ya"

Than mengangguk. "Sure sayang."

"Enggh" Oliv mengerang, dia tampak tidak nyaman dengan tidurnya.

Jessi dan Than memperhatikan. Oliv mencoba untuk bangun dan dia mengucek kedua matanya. Menguap lalu merenggangkan kedua tangannya.

"Ahk.." Dia kesakitan.

Dua orang disana terkejut dan langsung mendekati Oliv. Perempuan itu mencoba untuk menyentuh punggung nya, ekspresi wajahnya terlihat seperti orang yg menahan sakit.

COME TRUE  {Reinkarnasi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang