13

130 12 0
                                    

~•~

Pagi yg cerah pun tiba, alarm pagi Oliv yg senyaring terompet tahun baru itu membangunkan tidur manis gadis bermata kucing.

Bergerak untuk merenggangkan kedua tangannya yg salah satu dari mereka tengah menjadi bantal tidur gadis mata hazel di sebelahnya.

Naura tersenyum lagi-lagi ia melihat pemandangan indah itu di pagi hari, beda nya kali ini mereka berdua sangat polos tanpa sehelai kain selain selimut tebal warna abu-abu gelap yg menutupi tubuh telanjang mereka di pagi itu.

Dengan hati-hati Naura berusaha mengangkat kepala Oliv dan menarik tangannya sepelan mungkin agar tidak menganggu tidur sang kekasih.

Ia turun dari kasur dengan mengambil satu helai pakaian untuk menutupi dirinya selagi ia berlari menuju kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan diri Naura langsung turun ke luar kamar untuk melihat keadaan teman-teman nya. Ada sasa yg masih tergeletak di atas sofa panjang sementara Jessi..

"Dimana Jessi."

Naura berjalan menuju dapur saat ia mendengar suara berisik dari sana. Ia mendapati Jessi tengah berkutat dengan alat dapur.

"Pagi." Sapa Naura.

Jessi tersenyum dan membalas sapaan nya. "Pagi juga, ayo sarapan."

"Waahh." Naura takjub dengan skil memasak Jessi yg di luar ekspektasi nya. Dia mengira teman-teman nya ini tidak bisa memasak, tetapi Jessi... Itu skil di atas rata-rata seorang anak perempuan kaya raya.

"Apa yg kamu masak Jess?" Naura bertanya berdiri di sebelahnya.

"Sup untuk kalian, kalian mabuk karna ku jadi aku membuatkan ini agar kalian bisa fit kembali." Jawab Jess menyeruput kuah sup di sendok makan.

Naura mengangguk paham.

"Bisa tolong bangunkan mereka Nau, selagi aku menyiapkan meja makan."

"Baiklah." Naura pergi ke ruang tengah dan mencoba untuk membangunkan Sasa.

Setelah gadis itu terbangun Naura baru akan berjalan menuju kamar tapi seseorang yg keluar dari ruangan itu mengejutkan nya.

Oliv dengan kaos putih dan kolor hitam nya keluar dari kamar dengan tampang sangat mengantuk. Kedua matanya bahkan tidak terbuka dengan sempurna. Ia berusaha mengikat asal rambutnya dan memakai jaket jeans.

Naura mendekat dan bertanya. "Mau kemana sepagi ini?."

"Kakek menyuruhku ke perusahaan sekarang."

"Sarapan dulu baru pergi." Jessi bersuara dari meja makan sementara Sasa sudah duduk rapi di kursi makan memegang sendoknya.

"Aku tidak ada waktu Jess." Jessi menggelengkan kepalanya tak heran.

"Pergi dengan supir okay? Jangan bawa motor atau mobil sendiri." Ucap Naura dengan khawatir.

Oliv mengangguk dengan senyuman. "Supir kakek sudah nunggu di depan gedung Apart. Jangan khawatir." Ia mengecup kening Naura.

"Kabari aku jika terjadi apa-apa okay? Dan jangan biarkan Jessi pergi dulu." Sambungnya.

Naura mengangguk paham. "Baiklah, hati-hati."

COME TRUE  {Reinkarnasi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang