5 September 2022 Auckland, New Zealand
Perkenalan singkat waktu itu membuat gadis cantik bermata sipit itu masih memfokuskan pencariannya. Hidupnya tidak pernah tenang semenjak perkenalannya dengan gadis berpipi gembul dengan gigi gingsulnya, anak kecil yang memancarkan banyak luka yang di balut dengan kesedihan.
Sudah lima belas tahun berlalu semenjak perkenalannya dengan seorang gadis berdarah campuran. Semenjak pertama kali dia bertemu dengan gadis itu, tak sedikit pun dia lupa akan janjinya. Sampai sekarang pun ia masih saja mencari tahu tentang keberadaan gadis itu beserta papa nya. Tapi semua informasi yang di dapat hasilnya nihil. Kedua orang itu bagaikan di telan bumi. Hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak.
****
"Apa bibi yakin?" Tanya gadis di seberang telepon.
"Iya, Nona! Kami sudah mencari informasi tentang keberadaan Tuan Keynal dan putrinya, tapi info yang kami dapat hasilnya nihil Nona..." sahut bibi di balik telepon.
"Aishhh...., sudah tujuh belas tahun aku mencarinya tetap saja hasilnya sama! Ucapnya frustasi.
"Lalu apakah Nona akan menunda keberangkatan Nona ke Indonesia?
"Aish, aku sudah mendapatkan izin dan aku tidak akan menunda lagi keberangkatanku kali ini, sekali pun anak itu akan merengek memintaku untuk tidak pergi, aku akan tetap pergi...! Gumam gadis itu.
"Ah... Nona Anin tidak akan membiarkan Anda pergi pastinya Nona! Sahut bibi di sertai gelak tawa.
"Dia pasti sudah besar dan jadi gadis yang sangat cantik ya? Lanjutnya lagi
"Aku rasa kau salah bibi, anak itu masih saja manja seperti dulu..."
Dua wanita cantik beda generasi ini masih asyik dengan obrolannya di telepon. Sampai salah satu di antara mereka tidak menyadari ada seseorang yang dari tadi menguping pembicaraan mereka. Gadis itu terlihat bosan di sana menunggu eonnienya selesai dengan dialongnya di telepon. Setelah menyelesaikan beberapa dialog di telepon, gadis munggil itu berjalan ke arahnya, lalu memeluk manja tubuh gadis yang sedaritadi sibuk dengan telepon genggamnya itu.
"Kak, harus banget gitu pergi, di sini banyak loh University terbaik kenapa harus jauh-jauh ke Indo sih??? Peluknya manja, menyandarkan dagunya di pundak kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ich liebe dich [HIATUS]
Novela JuvenilKisah tentang seorang anak yg dipertemukan kembali dengan ibunya. Ibu yang mengajarkan ia apa itu luka dan kebencian. Akan kah ia berhasil membalaskan sakit hatinya atau kah ia malah terjebak di dalamnya??? Entahlah mari mencari tau lewat kisah Vien...