Hancur bersama

428 62 13
                                    



Gracia pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gracia pov

Harus kah aku terus melangkah Tuhan?
Perjalanan ini tak hanya panjang
bahkan sangat melelahkan...
Biarlah aku menjadi bumi untukmu ci
Menopang mu meski terinjak
Memberimu bahagia meski dihujani cacian oleh lisanmu kelak nanti
Aku akan tetap diam
Meski panas terik matahari kan membakar ku saat ini juga
Sampai kelak kau kan sadar
jika saat ini kau merasa hancur
Aku pun tak kalah hancurnya darimu

Mungkin cinta tak berpihak pada kita
Tapi demi cintaku padamu akan ku korbankan segala hal demi bahagia mu
Bahkan aku rela terluka untuk melihatmu bahagia.
Maafkan keputusanku ku ci, jika kelak kau akan membenciku, tak masalah bagiku asal kau tetap menemukan bahagia mu yang sempurna




























































***











































































"Gre..." sentuhan itu tiba-tiba membalikan kesadaran ku. Lalu ku menoleh ke arah datangnya suara itu. Ku tatap wajahnya, Ya Tuhan ada apa dengannya, kenapa wajahnya sangat kacau.

"Apa kamu baik-baik aja kak? Sahutku lalu menangkap wajah sendu itu, dia terus menunduk seolah-olah menyembunyikan kesedihannya.

Dia tersenyum kepadaku lalu membelai wajahku.

"Gre, kamu terluka, apa ini sakit? Tanyanya khawatir, aku bisa melihat dia mulai menyibukkan dirinya dengan luka memar di bibirku ini, sampai akhirnya aku menahan tubuh itu untuk tetap di dekatku.

"Katakan ada apa? Apa yang terjadi sama kamu kak? Tanyaku lagi, aku terus mencari jawaban akan kegundahannya dari kedua mata indah itu.

"Ya Tuhan, apa dia mencintaiku? Gumam ku dalam hati, kedua matanya baru saja mengatakan itu. Bibirnya bisa bohong tapi mata itu dan bahasa tubuhnya tidak bisa membohongiku.

"Aku baik-baik aja Gre, berhentilah menatapku seperti itu, tatapan mu sangat menakutkan" ucapnya, tangannya menepis tanganku yang masih memegangi wajahnya.

"Hei mau sampai kapan kalian akan menyelesaikan adegan ini? Ucap Cindy dengan mata jengah.

Mereka pun sadar dengan posisi mereka saat ini lalu mereka seketika memberi jarak, Gaby terlihat tersimpu malu saat menyadarinya.

"Gre tolong temenin Sisca sebentar ya? Ucap Cindy.

Ah ia aku hampir lupa menanyakan kabar Sisca pada Cindy. Aku langkahkan kakiku menuju kamar Sisca, menaiki anak tangga dengan ragu dan dengan hati yang kacau. Apa hari ini adalah hari patah hati? Kenapa aku dan dia saat ini merasakan sakitnya patah hati.

Ich liebe dich [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang