Hasrat dan Gairah

637 73 19
                                    












"Dia belum bersedia paman," Namjoon mengungkapkannya pada Yoonjung di sela pertemuan mereka.

"Kenapa? Kau belum pernah menyentuhnya?"

"I swear to the Goddes , i never touch him, paman. Mungkin kalau mencium bibirnya iya."

"Tapi kau mengingat feromonnya kan?"

"Tentu saja. Perpaduan antara mawar juga vanilla. Such a best fragrance in this world."

" Padahal jika kau sudah mengetahui feromonnya, normalnya kau dan dia sudah memasuki tahap penyatuan,"

"So you said its unnormal?"

"Bukannya tidak normal. Tapi tidak biasa. Kalau tidak normal, 'punya' mu tidak akan berdiri tegak saat di dekatnya."

"Shit!!" Umpat Namjoon. Yoonjung hanya tertawa . "Aku sangat ingin menyentuhnya tapi dia belum siap,"

"Jadi dia yang  menolak ? How come? Harusnya gampang kan bagi mu membuat dia jatuh dalam pelukanmu apalagi dia jelas tahu kau siapa mengingat kalian dalam satu lingkup tempat kerja. Memangnya omega mu usia nya sudah berapa ?"

"Sama dengan ku,"

"Sulit di percaya dia tak secepat itu mau melakukannya dengan mu. Tapi sebab kau yang bisa menahan dirimu, paman rasa itu karena pengaruh suntikan hormon yang biasa Paman berikan. Normalnya , alpha tak akan sanggup bertahan lama untuk tidak menyerang omeganya ketika ia sudah menemukan sang omega,"

"Sometimes i dont care with my alpha status. Alpha itu superior, perkataannya  setiap keinginannya seolah adalah mutlak. I dont  one hundred percent agree with that. Mungkin sebagian alpha tidak mengenal kata toleransi but i still learn about that. I will explore more my human side also and i  think my omega can help me. "

Sementara di perusahaan, akhir-akhir ini rumor mengenai kedekatan Seokjin dan Namjoon yang tadinya mereda kini kembali mencuat sebab salah satu karyawan melihat kebersamaan mereka di Supermarket dan memvideokannya  secara diam-diam. Dalam video tersebut tampak Seokjin berada di depan rak Supermarket sedang memilih milih beberapa perlengkapan sementara pria yang di duga Namjoon berada di sampingnya menemani.

"Seokjin, apa ini kau bersama pak Namjoon? " tanya Junsu sembari menunjukkan video yang tersebar itu  pada Seokjin.

"Bukan." Seokjin langsung menjawab dengan kebohongan. Seokjin merasa lebih baik ia berbohong . Untuk apa jujur mengakui sebab tak ada untungnya sama sekali.

"Ah tapi ini sangat mirip sekali dengan mu," beberapa karyawan menyudutkannya.  Tadinya mereka berpikir mungkin Namjoon dan Seokjin tak sengaja bertemu tapi rasanya tidak mungkin kalau hanya tidak  sengaja bertemu kenapa Namjoon terlihat selalu berada di samping Seokjin.

"Cardigan biru ini, kau pernah mengenakannya," Seulgi menambahkan.

"Itu bukan aku. Kalau kalian berani tanya langsung dengan Presdir.  Kalau Presdir tahu, apa kalian tidak takut ia akan mengusutnya dan berdampak juga pada kalian? "

Mendengar pernyataan Seokjin seketika mereka sadar bahwa apa yang Seokjin katakan itu adalah benar.

"Dengar! Jangan terlalu mencampuri kehidupan seseorang apalagi seseorang yang statusnya di atas kita. Dia akan dengan mudah menggelindingkan kita dengan kekuasaan yang di milikinya."  Terkadang mengkronfontasi Seokjin adalah hal yang salah sebab daripada terindimidasi, ia selalu bisa untuk menyerang balik.

Belum ada lima menit kemudian, tiba-tiba manager mereka masuk dan mengatakan bahwa Namjoon ingin mengatadakan  meeting dadakan khusus  seluruh staff kebersihan .
Ruang rapat yang dingin terasa mencekam saat mereka memasukinya. Ini pertama kalinya dalam sejarah , para staff kebersihan di ajak rapat . Biasanya mereka memasuki ruang rapat hanya untuk sekedar membersihkan.

Aku yang tak di inginkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang