🐢 HAPPY READING 💨
❀
Amora yang merasa terganggu pun menoleh dan mendongak melihat orang tersebut,
Ia menyerngit saat melihat wajah orang tersebut
Kaya ngak asing? Pikir Amora...Mora hanya menatap dan menaikan sebelah alis nya seakan bertanya dengan orng tersebut.
Namun yang di tatap hanya diam , dan langsung duduk di samping mora.
Hanya ada keheningan di antara kedua nyaa
Sampai orang itu pun membuka suara."Lo ngapain di sini? Bolos?"
Tanya nya namun mata nya tak melihat ke arah Amora.Amora yang ditanya pun hanya bergumam sebagai jawaban.
"Lo belum jawab pertanyaan gue tadi"
Ucap orang yang duduk di samping Amora sambil menatap wajah damai seorang gadis yang ada di sampingnya."Lo nanya apa tadi?"
Tanya balik mora."Ck, gue nanya lo siapa"
"Owhh, gue Amora"
Jawab Amora sambil menatap mata hitam orang di samping nya."Anak baru? "
Tanya orng itu Lagi."Engak gue udah 1 tahun sekolah di sini".
Jawab Amora santai.Orang itu menyerngit,
"Kok gue ngak pernah liat lo?""Gue bukan anak famous".
Jawab mora sambil sedikit tersenyum."Lo kenal gue kan?"
Tanyanya lagi."Mora menganggukan kepalanya , siapa si yang ngak kenal lo, leonard gamaliel Charles"
Jawab mora dengan pandangan yang tak lepas dari mata hitam itu.Ya dia leon anak pemilik Charles highschool
Yang terkenal dingin, cuek dan jangan lupa pahatan wajah nya yang nyaris sempurna dan tubuh atletis nya itu menjadi daya tarik tersendiri bagi siswi-siswi CH ( Charles highschool ).Lumayan lama mereka saling pandang sampai Amora memutuskan kontak mata tersebut sembari memasang air phonenya kembali.
"Lo ada masalah?"
Tanya leon, ntah lah dia ingin bertanya kepada gadis ini karna ia melihat di mata Amora terdapat suatu kesedihan, dan ntah apa yang membuat nya bertanya seperti itu , biasanya dia tidak peduli dengan orang lain, tapi saat melihat Amora dengan tatapan sayunya dan di mata Amora tidak ada tatapan penuh minat dan binar saat melihat diri nya.
Tidak seperti siswi-siswi lainnya yang menatap dia penuh damba.Ntah leon hanya ingin tau, atau tertarik dengan Amora maybe?.
Amora yang di tanya hanya diam dengan pandangan lurus ke depan,
"Lo kalo ada masalah cerita aja ke gue atau pun yang lainnya ngak baik mendam masalah".
Kata leon, dia bisa merasakan suasana hati Amora yang sedang tidak baik.Mora masih diam dia tak menjawab penuturan dari leon, yang ia lakukan hanya menatap mata hitam leon.
Leon pun sama halnya dengan Amora dia yang merasa di tatap pun menatap balik iris satu milik amora.
Melihat ada kesedihan di mata Amora
Leon menggeser tubuh nya agar lebih dekat dengan Amora dan langsung mendekap Amora sambil mengelus surai hitam milik Amora."Lo nangis aja, cerita sma gue, gue tau lo lagi sedih",
Ujar leon mempererat pelukan mereka.Amora yang mendengar itu pun tak bisa membendung tangisannya lgi, ia menumpah kan tangisannya di dada bidang leon sambil mempererat pelukan mereka, benar kata leon dia tak bisa memendam ini sendiri dia bukanlah gadis yang kuat.
Di rasa Amora sudah sedikit tenang leon menangkup wajah Amora,
"Cerita ke guee"...
Kata leon sambil menghapus sisa" air mata di wajah Amora.Lama Amora tak menjawab perkataan leon
Akhirnya dia membuka suara,"Leon, kalo lo tuduh sebagai pembunuh, trus di benci sama bunda gue dan saudara-saudara gue apa yang bakal lo lakuin" Ucap Amora dengan nada lirih sambil mendongak menghadap leon.
Leo terdiam jenenak sambil mencerna ucapan Amora barusan.
"Jadi lo di tuduh bunuh kakak lo sendiri sama bunda lo?".. Leon bertanya.
Amora mengagu'kan kepala nya.
'Kenapa lo bisa di tuduh? Bunda lo liat sendiri? Atau salah paham?" Tanya leo bertubi".
Amora menghela napas, lalu menceritakan semua kejadian dari awal dia melihat kejadian kakaknya dan berakhir di benci oleh bunda nya sendiri.
Padahal Amora berusaha untuk menutupi kejadian ini sama siapa pun bahkan dengan sahabatnya sendiri.Namun entah kenapa ia dengan mudah menceritakan kejadian ini ke leon.
Mungkin karna dia butuh orang untuk menjadi sandaran dan teman dia bercerita, dan kebetulan ada leon di saat dia butuh teman itu.Leon yang mendengar cerita Amora dia hanya diam mendengar penuturan Amora, dia rasa gadis ini sedang mengeluarkan semua yang dia pendam, karna dia mau jadi pendengar yang baik, dirinya tidak akan menyelamatkan ucapan amora sedikitpun.
Setelah menceritakan semua kejadian itu pada leon Amora menghela napas panjang sambil mendongak menahan sesuatu yang akan keluar, Gue harus kuat ngk boleh lemah ini masih awal.
Batin Amora"Kalo menurut gue lo harus cari tau apa penyebab kakak lo ngelakuin hal ini. Dia pasti ninggalin jejak ". Leon berkata seperti itu karna menurutnya tidak ada hal lain yang bisa Amora lakuin selain cari penyebab kakaknya melakukan hal itu, karna sang bunda udah terlanjur benci kepada Amora , jadi mau Amora jelaskan sampai kapan pun ngak akan di pedulikan oleh bunda nya.
"Udah lo pikirin nanti aja sekarang turun udah bel masuk, nanti lo dicariin".
Kata leon sambil berdiri dari duduk, di susul oleh Amora yang ikut berdiri."Makasi ya leon, udah mau dengerin cerita gue"
Ucap Amora berterima kasih."Iya Sama-sama"
Balas leon sambil tersenyum tipis bahkan tak bisa di lihat oleh Amora."Yaudah ayok turun"
Ajak Amora.Lalu mereka berjalan menjauh dari tempat itu.
𓆣𓆣𓆣𓆣𓆣𓆣𓆣𓆣
Ini masi awal ygy belum inti dari cerita ini.
Jangan lupa tinggalin jejak ok
Mon maap jikalau ada typo ಠಿ_ಠ
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA [On Going]
Teen Fiction{FOLLOW DULU SEBELUM BACA} [BELUM REVISI] Star : 7 maret 2022 End : ... "