🐢 HAPPY READING 💨" Thanks ya yon gue ngak tau kalau ngak ada lo siapa yang mau nungguin gue di sini" Amora berterimakasih kepada Leon di iringi senyum tulus nya.
"Sama-sama, lo istirahat aja lagi ini masih malam"
"Gue dari tadi udah tidur yon, sekarang mana ngantuk, lo kalo ngantuk tidur aja gapapa kok"
"Gue tidur di sini" Balas Leon.
"Ehh eh lo tidur di shofa panjang aja kalo di sini kurang nyaman" Ucap Amora kepada Leon karna jujur saja dia sedikit tak enak dengan leon jika harus tidur si single shofa.
"Ga papa, biar lo kalo mau sesuatu gampang" Balas Leon.
"Yaudah lo deketan sini, kepala lo taro di brankar biar engak tidur nya" Finish Amora karna dia tau Leon sangat keras kepala.
Leon yang mengerti maksud Amora hanya menurut , merebahkan kepala nya di samping Amora.
Tak lama deru nafas Leon sudah teratur menandakan bahwa Leon sudah terlelap.Sekarang Amora hanya diam sambil memandangi wajah Leon yang terlihat lebih polos dan damai saat tertidur di bandingkan saat Leon bangun, wajah nya sedikit menyeramkan lebih lagi Leon yang dingin dan tatapan mata nya tajam.
Tak lama dari itu mata Amora juga mulai merasakan kantuk dan Amora pun mulai terlelap.
_____________________________
Jam sudah menunjukkan pukul 09:00
Tetapi Amora dan leon belum terbangun dari tidur nya.Entah sengaja atau tak sadar sekarang Leon tidur dengan tangan yang memeluk tangan Amora di jadikan nya seperti guling.
Ceklek...
Suara pintu berbunyi pertanda ada yang masuk keruangan Amora.
Mereka terkejut dan hanya bisa melongo melihat pemandangan di depan nya yang bisa di bilang langka."Hayoloo Leon lo udah dua kali kepergok sama guaa" Pekik Arya setelah tesadar dari keterkejutan nya.
Reflek Leon yang mendengar pekikan teman lucnut nya langsung terbangun dan menatap tajam Arya, segitupun dengan Amora dia sedikit terkejut saat membuka mata yang pertama kali di lihat adalah teman-teman Leon dan ke dua sahabatnya.
"Arya diem ngak usah berisik Amora lagi sakit! " Ucap sella.
"Sorry-sorry gue lupa hehe" Ujar Arya cengengesan.
Mereka pun duduk di shofa yang tersedia di pojok ruangan tapi tidak dengan sella dan ceci dia berjalan mendekat ke brankar amora.
Dan Leon segera beranjak dari shofa di samping brankar amora menuju teman-teman nya."Raa lo kok bisa sampe kaya gini sih" Tanya sella khawatir.
"Iya nih ra lo bilang mau ke toilet eh lo nya malah jadi kaya gini"
"Gue gapapa kok,udah mendingan juga, kalian ngak usah khawatir" Jawab nya di sertai senyum tulus.
"Gimana ngak khawatir ra liat kondisi lo kaya kemaren buat kita shock" Balan ceci.
"Iya-iya sorry udah buat kalian khawatir"
"Sekarang lo bisa cerita ke kita ra, gimana bisa lo sampe kaya gini? " Tanya sella.
"Monica sama temen-temen nya" Jawab Amora.
"Monica yang tukang bully itu? Yang ngejar-ngejar Leon dari dulu?" Tanya ceci.
Amora mengangukan kepala nya sebagai Jawaban.
"Lo ada urusan apa sama dia sampe dia ngebuat lo kaya gini? " Tanya sella.
"Leon, kalian tau kan akhir-akhir ini gue keliatan deket sama Leon dkk" Jawab Amora.
"Cuman karna Leon dia sampe berbuat kaya gini sama lo! Gila tuh orang" Ujar ceci emosi.
"Namanya juga obsesi" Sahut sella.
__________________
"Yon tadi lo cerita Amora kaya gini Gara-gara Monica dkk, lo ngak ada niat bales mereka" Ceketuk chiko.
"Bales, gue mau bales tapi gue ngak tau kapan waktu yang pas" Jawab Leon.
"Akh kelamaan lo, padalal lo bisa minta ke om gama untung Drop out mereka, lagian mereka emang udah sering bully murid-murid di sekolah" Cetus rafael.
"Ngak segampang itu kali el kita ngak punya bukti om gama mana mungkin mau ngeluarin siswi dengan alasan yang kurang jelas apa lagi Monica cukup berprestasi di sekolah contohnya dia jadi model majalah sekolah" Jawab chiko panjang lebar.
"Bener juga si ya" Ujar Rafael.
Setelahnya mereka hanya ber bincang-bincang ringan di iringi dengan candaan dari Arya dan Rafael.
__________________
"Btw raa gue mau tanya kok kak dhyra ngak bisa di kabarin ya? Sama tante grace juga ngak ada ke sini, gue udah hubungin kemaren tapi selalu di tolak chat gue juga cuman di read" Tanya sella.
Amora yang mendengar pertanyaan beruntun sella menghela nafas nya, apakah dia harus jujur sekarang pikir nya.
"Kak dhyra udah ngak ada" Jawab Amora.
"Hah maksud lo gimana-gimana?" Tanya ceci yang sedikit terkejut tapi juga dia masih belum paham apa maksud ucapan amora barusan.
"Kak dhyra meninggal cii, sell" Ucapnya dengan nada sendu.
"Lo ngak usah bercanda mor" Ucap sella"
"Gue serius sel,dia bunuh diri di kamarnya satu bukan yang lalu" Jawab Amora mulai terisak.
Sella dan ceci tentu sangat terkejut mendengar jawaban Amora, mereka terdiam sejenak lalu bangkit dan langsung memeluk Amora, besusaha menenangkan nya.
Amora dapat merasakan pelukan jangan dari kedua sahabatnya nya bukan nya malah berhenti menangis malah tambah terisak.
"Udahh mor tenang dulu, abis ini baru lo bisa cerita kalo udah tenang" Ucap sella sambil mengelus bahu Amora.
Sedangkan Leon dkk yang melihat Amora sedang menangis hanya bisa menyerngit bingung😕❓.
"Psttsts ell itu Amora kenapa" Tanya Arya berbisik pada Rafael.
"Ya mana gue tau" Jawabnya.
"Gue rasa mereka butuh waktu, mending kita balik dulu" Ujar steaven.
"Bener tuh, yok sudah balik" Balas chiko.
Mereka pun beranjak dari duduk nya dan muka keluar dari ruangan Amora,tidak lupa juga mereka pamit pada Amora dkk.
*****************************************************************
Sorry guys kalo masih banyak typo dan kata-kata nya kurang pas😁and Terima kasih telah membaca☺jangan lupa tinggalin jejak ok 👍
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA [On Going]
Teen Fiction{FOLLOW DULU SEBELUM BACA} [BELUM REVISI] Star : 7 maret 2022 End : ... "