⚫AMORA (17)

193 38 5
                                    


🐢 HAPPY READING 💨

"Yaudah gue sama ceci balik dulu ya byee" Pamit mereka.

_____________________________

Leon dan steaven melakukan mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata tidak perduli dengan umpatan dari pengendara lain yang terpenting mereka segera sampai di tempat tujuannya.

Brakkk pintu bangunan besar berwarna abu-abu itu di buka secara kasar oleh Leon,dia segera melangkah kan kaki nya menuju ruangan di mana teman-teman nya berada dengan steaven yang berjalan di belakang nya.

"Kenapa bisa sampe data anggota kita kebobolan raf!" Ujar Leon tegas dirinya sudah duduk si sofa berhadapan dengan rafael dan yang lain nya.

"Kita ngak bakal kebobolan data kalo ngak ada yang ngasih pasword nya,secara data semua anggota di sini susah banget buat di hack" Jawab Rafael.

"Maksud lo di sini ada penghianat?" Tanya chiko.

"Bisa jadi itu" Jawab el.

"Ada berapa orang yang datanya di retas el? Tanya steaven.

" Ngak banyak ada sembilan,tapi bisa jadi ini bertambah"jawab Rafael.

"Ar panggilin 9 orang itu usahain ngak ada yang tau selain yang di panggil" Suruh Leon.

"Wokeeee" Balas Arya mengacungkan jempol nya lalu keluar dari ruangan itu.

"El lo revisi semua pasword anggota,tanpa sepengetahuan yang punya data biar ngak kena retas" Ucap Leon kepada Rafael yang bisa di bilang sangat ahli dengan komputer atau IT sebernarnya Leon bisa saja melakukan itu tapi dia tidak mau membuang banyak waktu nya lagian itu memang tugas sekertaris. Upsss sekertaris apa tuhh😦😮

"Iya nanti gue revisi semuanya" Jawab Rafael.

Tak lama pintu terbuka menampilkan 10 remaja laki-laki,sembilan di antaranya adalah anggota yang di retas dan satu nya tentu saja Arya.

Seorang mereka berdua berbaris di hadapan Leon yang menampilkan raut wajah tegas dan tatapan tajam nya.

"Kalian ngak ada yang bocorin pasword data pribadi kalian kan!? Tanya leon tegas.

"Ngak yon!" Jawab mereka serempak.

"Kalau ternyata di antara  salah satu dari kalian orang yang bocorin pasword data kalian sendiri, kalian semua tau kan apa yang gue lakuin sama pengkhianat"ucap Leon tajam.

Mereka yang mendengar ucapan tajam Leon hanya bisa bungkam tak ada yang berani mambuka suara.

Sedangkan di sisi lain steaven merasakan gelagat aneh di antara sembilan orang tersebut hanya tersenyum smirk.

"Kalian bisa keluar" Ucap Leon.

_____________________________

Saat ini Amora tengah tengkurap di ranjang kasur nya Amora tengah memikirkan diri nya harus ke bawah unutk makan malam bersama bunda nya atau tidak,setelah bergelud dengan pikirannya Amora memutuskan untuk turun ke bawah menuju ruang makan.

LEORA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang