⚫AMORA (15)

210 42 6
                                    


🐢 HAPPY READING 💨

Mereka pun beranjak dari duduk nya dan muka keluar dari ruangan Amora,tidak lupa juga mereka pamit pada Amora dkk.

_____________________________

Amora sudah menceritakan semua perihal tentang masalah keluarganya pada kedua sahabatnya,mereka tak habis fikir dengan tingkah gracia yang menurut mereka sangat egois.mereka juga sedih di saat Amora membutuhkan kehadiran keluarga nya seperti saat ini mereka tak ada satupun yang menemani Amora terlebih lagi Amora tak ingin memberi tau ayah maupun abang nya karna takut merepot mereka yang jauh di luar negeri.

"Tenang aja mor kita bakal bantu lo kok buat cari tau penyebab kakak lo bunuh diri" Ucap seci.

"Makasih yaa kalian emang terbaik" Ucap nya sambil tersenyum.

"Sama-sama,lagian kita kan udah kaya keluarga harus saling membantu" Sahut sella.

"Btw lo ngak ada nemu ke anehan sedikitpun mor tentang kak dhyra?" Tanya ceci.

"Ada tapi belum pasti, jadi belum bisa cerita ke kalian" Jawab nya.

"Gapapa nanti kita bantu ya" Balas sella.

Sedang asik nya mereka bercerita tiba-tiba pintu terbuka lebar menampilkan satu sosok remaja laki-laki dan satu wanita paruh baya.

"Assalamu'alaikum" Ucap wanita itu.

"Waalaikum salam" Jawab mereka bertiga kompak.

"Aduhh lagi asik cerita ya maaf ya tante ganggu" Ucap wanita itu.

"Gapapa kok tan, mari masuk" Ujar sella tersenyum ramah kepada wanita di depan nya.

"Emm mor kita keluar dulu ya mau cari makan, nanti ke sini lagi kok, lo mau nitip? Ucap ceci.

" Kalian makan dulu aja, gue ngak nitip apa-apa makasih "jawab nya.

" Yaudah kita keluar dulu ya mor, mari tan, yon"pamit sella

"Iya-iya silahkan" Jawab wanita itu.

"Ra, kenalin mami gue" Ucap Leon.

"Hallo tante? " Ucap Amora tersenyum dengan sedikit nada bertanya.

"Alea, panggil aja mami lea" Jawab nya sambil duduk di shofa samping brankar amora.

"Ehhh maksudnya? " Tanya Amora sedikit bingung karna wanita di depan nya ini menyuruh dia memanggil mami.

"Gapapa panggil mami aja biar lebih akrab" Jawab mami Leon.

"Hehhe iya mi, makasih ya udah di jenguk" Ujar Amora sambil menampilkan gigi rapi nya.

"Sama-sama cantik" Jawab mami Leon sambil mengelus kepala Amora.

Amora yang merasa usapan lembut di kepala nya menjadi sedih dia jadi membayangkan jika mami Leon adalah bundanya. Tanpa sadar air mata nya jatuh begitu saja.

"Ehhh ehh kok nangis sayang" Ucap mami Leon.

"Gapapa tante" Jawabnya berusaha menghapus air mata yang terus mengalir.

Alea yang merasa saat ini Amora sedang sedih membawa Amora ke dalam dekapan nya.

"Ststtt udah jangan nangis,mami tau kok Amora gadis yang kuat, maaf ya mami lancang suruh Leon cerita ke mami tentang kamu sayang" Ujar mami Leon pada Amora yang masih berada di dekapan nya.emang tadi sebelum ke sini Alea meminta kepada Leon untuk menceritakan tentang Amora, karna dia sedikit merasa heran dengan sikap anak nya jarang-jarang Leon khawatir sama perempuan apa lagi sampai menemani di rumah sakit.

"Ga papa kok mi,makasih ya udah nenangin Amora" jawab nya.

"Leon gue kapan boleh pulang? Tanya Amora.

" Besok lo boleh pulang "jawab Leon.

" Cepet sembuh ya cantik biar bisa main ke rumah mami"sahut Alea.

"Iya mi" Jawab nya tersenyum.

_____________________________

Tak terasa sudah pukul 15:47 Alea segera pulang
karna masih ada urusan yang harus dia kerjakan.

"Amora mami pamit dulu ya, nanti kalo sudah sembuh jangan lupa main ke rumah mami"

"Iya mi nanti Amora usahain,mami hati-hati ya pulang nya" Balas Amora.

"Iya sayang, kalau gitu mami pamit dulu yaa, kalian juga jangan lupa istirahat, ucapnya pada sahabat-sahabat Amora yang sudah kembali setelah mencari makan.

" Iya tante" Jawab sella ramah.

"Ayo Leon, antar mami dulu baru nanti kamu bisa temenin amira lagi" Goda nya kepada sang putra.

Leon hanya memutar bola matanya malah mendegar godaan mami nya. Mereka pun segera keluar dari ruang rawat Amora.

"Ra lo kok bisa cepet akrab gitu sih sama tante lea" Tanya ceci mulai kepo.

"Ya mana gue tau,tapi mungkin aja si Gara-gara gue kalo di ajak cerita bisa nyambung gitu kaya se frekuensi gitu deh" Jawab nya.

"Setau gue sih ya tante lea tuh ngak gampang akrab sama orang" Ucap ceci.

"Lo tau dari mana?" Tanya sella.

"Gi mana ngak tau orang dia istri pemilik sekolah, pasti ada aja yang gosipin kan" Jawab ceci.

"Parah lo gosipin tante lea" Balas sella.

"Bukan gue elah kan gue cuman denger" Jawab nya.

"Udah kok malah pada ngomong in tante lea si" Ucap Amora.

"Iya juga ya"

"Emmm ra kira-kira tante grace bakal marah ngak ya sama lo,secara lo udah berapa hari ngak di rumah" Ucap ceci.

"Menurut gue sih engak ya, kan tante grace tau kalo Amora di rumah sakit" Sahut sella.

"Hufhh, gue ngak tau bunda bakal marah apa engak yang jelas untuk saat ini gue rasa gue belum siap nerima cacian dari bunda lagi" Jawab amora sendu.

"Sabar raa,nanti misalnya kalo ada apa-apa lo jangan sungkan untuk minta bantuan kami" Jelas sella.

"Iya raa gue ngak mau sampe lo sakit Gara-gara mikirin masalah ini terlebih lagi harus hadapin sikap bunda lo" Sahut ceci.

"Makasih ya kalian emang sahabat terbaik" Ucap Amora mengacungkan dua jempolnya.

"Udah jangan sedih-sedih mulu, mending sekarang kita nge grab makanan aja gimana?" Usul ceci.

"Boleh banget tuh,lagian kata dokter gue boleh makan makanan dari luar" Balas Amora.

"Sekalian beli banyak siapa tau Leon dkk bakal dateng" Sahut sella.

"Iya ya, yaudah deh gue banyakin,gue yang milih ya makanan nya" Ucap ceci.

"Terserah lo lagian selera makanan kita sama" Jawab Amora.

"Nah dah gue pesen tinggal nunggu aja" Ucap ceci.

*****************************************************************

Readers kalo mau kasih kritik dan saran boleh banget soalnya author juga masih baru belajar nulis😁😁😁and Terima kasih telah membaca☺

Jangan lupa tinggalin jekak👍
Tbc.

LEORA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang