🐢HAPPY READING 💨
"Sel kok Amora belum datang ya? Tanya ceci pada sella." Gue juga gak tau ci, ngak biasanya Amora belum datang jam segini"jawab sella.
"Yaudah deh kita tunggu aja" Balas ceci.
________________________
"Yon gue masih bingung deh kenapa geng kita vakum selama bertahun-tahun? Tanya chiko,mereka sekarang berada di Rooftop sekolah.
" Gue udah tanya berkali-kali sama papi, bahkan sama opa ngak pernah di jawab"ucap leon.
"Gue juga pernah tanya sama bokap lo si yon waktu itu dan sama aja" Sahut rafael.
"Gue yang di amanahin pimpin geng ini aja ngak di kasih tau apa lagi lo" Ucap leon.
"Lo ngak minta kita berhenti vakum sama opa lo? Tanya Arya.
" Opa leon kan tinggal di luar negri sekarang "sahut rafael.
" Yakan ada handuk ogebb!"sahut Arya.
"Gue belum bisa minta untuk sekarang" Jawab leon.
"Kita bolos nih yon sampe istirahat? " Tanya chiko, yang di jawab deheman oleh leon.
"Oiya yon gimana masalah Amora sama sepupu lo?" Tanya Steven tiba-tiba.
"Gue nungguin Amora lagi cari bukti" Jawab leon.
"Kadang gue kasian sama Amora di tinggal bokap sama abang nya keluar negri, sama di benci bundanya" Ucap rafael.
"Yoi bahkan kemaren dia masuk rumah sakit aja bundanya ngak peduli" Sahut Arya.
"Kenapa bundanya ngak mau dengerin penjelasan Amora si heran gue" Ucap chiko.
"Dibutakan sama rasa benci" Jawab leon.
"Gue yakin kalau sudah terbongkar semuanya pasti bundanya bakal nyesel se nyesel nyeselnya" Ucap rafel mengebu-gebu.
"Udah kita tinggal tunggu waktunya aja" Ucap Steven.
*********************************
Sedangkan di tempat lain seorang pria paruh baya yang masih tampak gagah sedang berada di bandara, pria itu baru saja sampai di tanah airnya setelah beberapa bulan di negri orang.
William ayah Amora yang baru saja tiba di tanah air sedang menunggu supirnya tiba untuk menjemputnya, sungguh William sudah tidak sabar ingin cepat-cepat sampai di rumah karna sangat merindukan istri dan juga putrinya.
Setelah supirnya tiba di bandara, William langsung meminta supir nya jalan, Kira-kira butuh waktu hampir satu jam untuk sampai di kediaman nya.
"Saya mau ke rumah samping dulu ya tuan, tadi lagi nyuci" Ucap sang supir saat sampai di pekarangan rumah, benar rumah keluarga William dan rumah nya terpisah, khusus untuk supir di sediakan rumah sederhana yang letaknya di halaman samping rumah besar keluarga William.
"Iya mang, silahkan saya juga mau masuk dulu" Kawan William lalu memasuki rumah nya yang sangat terlihat sepi, memang dia tidak memberi kabar kepada anak dan istrinya kalau mau pulang, karna dia ingin membuat kejutan untuk mereka.
"Bundaa... " Teriak William kepada sang istri, namun tidak ada jawaban sama sekali.
"Graceee... " Lanjutnya lagi, kemana istrinya berapa apakah ada di butik? Pikirnya.
Namun entah kenapa perasaan William menjadi tak enak, seperti ada kejanggalan di dalam rumah ini. William berusaha menepis pikiran itu dan berjalan menuju kamarnya untuk bersih-bersih badan.
(Kenapa William ngak nyari Amora? Karna William pikir jam segini Amora masih di sekolah, padahal ngk tau aja dia wkwk)
***********
Sedangkan keadaan Amora di dalam gudang sana bisa di bilang sangat memperhatikan, bata sembab tangan yang membiru karna memukul-mukul pintu, pipi yang lebam akibat tamparan bundanya semalam, dan jangan lupakan Amora sedang santang bulan jadi kondisinya semakin tambah lemas.
Dengan tubuh lemasnya yang dia sandarkan di tembok dekat pintu, Amora seperti mendengar suara sang ayah di luar sana yang tengah memanggil nama bundanya, segera Amora berteriak sekuat tenaganya sambil menggedor-gedor pintu dengan tenaga yang dia punya.
"Ayahhh... Yahhh.. Tolong Amora di sini..." Teriak Amora dengan nada sendu, siapa pun yang mendengarnya pasti akan mereka iba.
"Yahh... Hikss Amora ngak kuat yaahh" Ucap Amora dengan sisa tenaganya.
**********
Sedangkan William yang tengah berjalan menuju kamar nya terhenti saat mendengar suara teriakan seseorang dari arah gudang, William yang sudah sangat penasaran membelokkan arah jalan nya ke gudang, saat sudah sampai di gudang perasaan nya campur aduk dia sangat mengenal suara tersebut, ya suara itu adalah suara putri nya yang sedang meminta tolong.
"Ra! Amora, kamu di dalam nak! Ucap William yang sudah cemas.
" Yahh tolongin Amora hikss... "Sahut Amora dari dalam sana.
" Sekarang Amora minggir dulu ayah mau dobrak pintunya"balas William.
Percobaan pertama pintu gagal didobrak, namun setalah beberapa kali usaha William mendobrak pintu gudang tersebut akhirnya terbuka, dapat William lihat kondisi anaknya yang sangat mengenaskan di dalam sana.
"Astaghfirullah Amora kok bisa sampe kaya gini si nak" Ucap William cemas, lalu memposisikan tubuhnya untuk memeluk tubuh lemas Amora.
Namum belum sempat William mendapatkan jawaban dari sang anak, Amora sudah dulu jatuh pingsan tepat di dekapannya.
*********************
Sorry kalo kurang panjang dan memuaskan ges😃and terimakasih telah membaca☺
Jangan lupa tinggalin jejak 👍
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA [On Going]
Teen Fiction{FOLLOW DULU SEBELUM BACA} [BELUM REVISI] Star : 7 maret 2022 End : ... "