"Jisoo pulang dulu ya bi" pamit Jisoo pada bi Siti.
"Eh iya neng hati-hati" ucap bi Siti.
"Jaemin juga bi, dan ini buat bayar kopi sama jajan" Jaemin menyondorkan dua lembar uang merah pada bi Siti.
"Aden ini kebiasaan ini kebanyakan atuh, tunggu dulu biar bibi cariin kembaliannya" ucap bi Siti.
Namun dicegah Jaemin. "Nggak usah bi, sekalian mbayarin jajan anak-anak Garvendas yang lain"
"Aduh makasih banget ya den Jaemin, bibi sampe bingung mau ngomong apa lagi selain ngomong terimakasih" ucapnya.
Jaemin terkekeh ia berbisik. "Bibi cukup do'a-in Jaemin supaya biar dapet cewek yang Jaemin suka juga udah cukup"
Bi Siti ikut tersenyum menepuk punggung Jaemin pelan. "Pasti itu den".
***
"Papa"
Jisoo berhambur kepelukan sang papa ketika pria itu krluar dari sel tahanan, ia sangat merindukan sosok pria tegas ini.
"Papa apa kabar?" tanya Jisoo pada pria paruh baya didepannya.
Pria itu tersenyum. "Papa baik, kamu?"
"Jisoo juga baik, tapi lebih baik kalo papa disamping Jisoo" ucap Jisoo bermakna.
"Papa selalu disamping kamu nak"
"Maaf Jisoo baru njenguk papa, oh ya ini Jisoo bawain papa makanan liat badan papa kurusan, Jisoo tau disini papa jarang makan. Jisoo gak mau papa sakit" ucap gadis itu.
Pria itu memandang anaknya haru. "Terimakasih nak"
"Ekhem"
Kedua orang itu langsung menoleh kearah sumber dehaman. Rian papa Jisoo mengerutkan keningnya.
"Siapa dia nak?"
"Oh iya kenalin pa ini Jaemin"
Dengan sopan Jaemin salim pada Rian. "Saya Jaemin om"
"Rian papa Jisoo" sahutnya. "Pacar kamu?" tanya Rian pada sang anak.
Jisoo menggeleng. "Bukan papaa dia temen Jisoo"
"Temen apa temen" ledek sang papa.
"Ish papa mah" rajuk Jisoo cemberut.
Rian tertawa lalu merangkul Jisoo menyuruh kedua anak muda itu duduk. "Gimana sekolahnya?"
"Baik pah, oh iya Jisoo mau olimpiade loh" ucapnya.
"Wah dimana?"
"Di SMA NUSA BAKTI, katanya kalo menang di Olimpiade ini Jisoo bakal dikirim buat wakilin lomba di internasional loh" ucap Jisoo senang.
"Papa bangga sekaligus beruntung punya anak gadis seperti kamu Jii, papa bakal selalu dukung apapun itu yang terbaik buat kamu lakuin apapun yang buat kamu senang oke" ucap Rian.
Jaemin melihat interaksi hangat antara anak dan bapak itu ikut tersenyum, ia ikut menghangat entahlah ada rasa haru dan sedih yang ia rasakan. Jisoo bercerita dengan antusias matanya berbinar, benar-benar sebahagia itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babu is Their Queen [ON GOING]
Teen FictionON GOING -------- Jisoo Deinandra tidak sengaja mencari masalah dengan ketua geng GARVENDAS dia adalah Jaemin Nalingga. Dari mengikuti saran sesat dari Ryujin sahabatnya, dan berakhir menjadi babu si demit itu hingga 2 bulan. Ia kira dia dan Jaemi...