Hari sudah berlalu namun foto yang sempat gempar itu semakin meluap pembenci Jisoo kian memberontak dan terang-terangan menunjukkan kebenciannya. Seperti saat ini, Jisoo sedang piket sikelas dengan sengaja ada seseorang menyandung cikrak yang sudah penuh dengan berbagai sampah itu kini berceceran dimana-mana. Sedangkan teman-teman Yumy tertawa keras melihat adegan itu.
Yumy teman sekelas Jisoo dengan wajah pura-pura kagetnya menoleh dengan tampang memelas. "Ups sorry~..."
Wajah Jisoo memerah menahan emosi, melihat sang korban yang tampak kesal dan Yumy tersenyum miring seakan puas dengan ulahnya, kemudian gadis itu melanjutkan langkahnya.
Hingga pada saat berpas-passan dengan Jisoo...
Bruk!
"Awhh"
Yumy terjatuh dan itu ulah Jisoo, gadis itu memasang wajah tanpa ekspresinya. "Ups Sorry~" ucapnya meniru gaya Yumy tadi.
"Cewek sialan!" umpat Yumy.
Mata Yumy memancarkan amarah dengan tangan yang mengepal, gadis itu berdiri. Tangan ringan miliknya hendak melayangkan tamparan.
Slap
Namun dengan keras Jisoo menepisnya kasar. Tidak, ia tidak boleh lemah tidak selamanya ia terus mengalah, harga dirinya tidak boleh diinjak-injak.
Yumy terkejut, mulutnya ber O, dengan tepuk tangan. "Woah woah woah, apa ini anak napi udah mulai kasar ya mainnya, makin berani sekarang" ujarnya.
"Ya kan bekkingannya Ryujin sama anak-anak GARVENDAS" seru anak-anak yang lainnya.
"Dia kalo gak ada bekkingannya juga lemah" ucap salah satu dari kelas yang disana.
"Gara-gara dia juga Dion masuk rumah sakit" seru yang lainnya.
"Emang tuh, dasar jadi cewek beban banget"
"Cewek pembawa sial emang"
"Liat sekarang lo udah dibenci" ujar Yumy diselingi tertawa jahat. "Emang sepatutnya lo itu dibenci ya kan. Ah atau bahkan sebenernya lo hidup pantesnya untuk mati"
Gigi-gigi rapi Jisoo mengerat sorotnya sangat datar, tangannya meremat sapu panjang ditangannya menahan amarah. Jika dibalas cewek ini tidak ada habisnya.
"Jisoo...Jisoo...,seharusnya lo tuh nyadar. Lo itu cuman dibuat mainan sama Jaemin, dia gak bener-bener suka sama lo, ya lo mikirlah kasta lo jauh sama Jaemin, lagian lo gak ada apa-apanya dibandingkan Monica Monica itu" sambungnya lagi.
***
"Lo belum ngomong sama Jisoo?"
Jaemin menggeleng, tangan laki-laki itu penuh dengan buku paket utusan dari pak Endro.
"Kenapa lo gak jelasin sih?" ujar Monica greget.
"Ya gimana mau jelasin Mon, gue ngechat gak dibales, gue nyoba nyamperin dia tapi dia lagi sibuk ngurusin Olimpiade, gue harus gimana coba" papar Jaemin.
"Ya usaha kek nyamperin dia lagi atau gimana gitu" saran gadis bersurai coklat itu.
Monica menghela nafas. "Sumpah Jaem berarti dia emang marah sama lo, pokoknya lo harus jelasin, gue gak mau ya jadi isu pelakor awas aja" ujar Monica.
"Iya Mon"
"Atau gak kalo dia masih marah sama lo, gue bantuin jelasin deh" ucapnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babu is Their Queen [ON GOING]
Teen FictionON GOING -------- Jisoo Deinandra tidak sengaja mencari masalah dengan ketua geng GARVENDAS dia adalah Jaemin Nalingga. Dari mengikuti saran sesat dari Ryujin sahabatnya, dan berakhir menjadi babu si demit itu hingga 2 bulan. Ia kira dia dan Jaemi...