20.0

726 98 22
                                    

Malam semakin berlarut namun Jisoo masih berada di cafe karena perintah dari Jaemin. Ngomong-ngomong kulit lengannya sudsh diperban, habis pulang sekolah tadi Jaemin memaksanya untuk pergi ke dokter lantaran cowok itu yang khawatir takut lukanya terinfeksi.

Semanis itu sikapnya. Siapa wanita yang tidak luluh jika laki-laki yang sudah berstatus pacarnya begitu menghawatirkannya.

Drrrttt

Telfon itu dari Jaemin.

"Hallo"

"Hallo sayang, masih dimana?"

"Aku masih di cafe ini baru mau pulang"

"Oohh yaudah tunggu disana jangan kemana-mana, aku lagi ada urusan sama papa jadi nanti kamu yang njemput anak-anak ya"

"Anak-anak?" dahi Jisoo mengerut.

"Iya anak-anak Garv, emangnya kamu ngarep anak siapa? Anak kita?" goda Jaemin.

"Heh, ngawur" ujar Jisoo refleks.

Bisa Jisoo dengar gelak tawa Jaemin. Jujur hati Jisoo menghangat, pipinya memerah, padahal ogangnya tidak ada disekitarnya tapi mampu membuatnya blushing terus.

"Iyaa paa bentar------ Jii aku ke papa dulu ya tadi orangnya manggil"

"Iyaa"

"Jangan genit-genit sama cowok lain nanti kamu"

"Emang gitu kok niatnya" jawab Jisoo usil.

"Heh! awas aja ya nanti cowok yang kamu genitin bakal aku hajar"

"Katanya dipanggil papa kamu, udah sana" suruh Jisoo.

"Eh iya lupa, yaudah kalo gitu, inget ga ada aku jaga diri baik-baik"

"Iyaa"

"Kalo ada apa-apa kabarin"

"Iyaa sayanggg" ucap Jisoo penuh penekanan, karena gemas mendengar Jaemin yang lagi bawel.

Jaemin tertawa sejenak mendengar nada bicara Jisoo. "Love you"

Pip

Jisoo tersenyum dengan kepala yang ia gelengkan. "Dasar bucin"

"Kenapa Jii?" tanya Veara teman sekerja Jisoo.

Jisoo menoleh. "Eh hehe gak papa Vey"

"Kok tadi geleng-geleng"

"Anu tadi cuman agak pusing dikit iya, pusing dikit kok" ucap Jisoo tersenyum kecut.

Veara mengangguk-anggukan. "Eh btw lo balik ma siapa?"

"Balik sama... Itu sama sepupu gue" ucap Jisoo berbohong.

"Ooh kirain naik ojol"

"Emangnya lo balik ma siapa?"

Dengan malu-malu Veara menjawab. "Kenzo"

"Ciee balikan nih ceritanya?" tanya Jisoo.

Veara mengangguk. "Iya, dia yang ngajak balikan katanya masih cinta sama gue gitu".

"Langgeng-langgeng deh kalian, kalo masih cinta gak usah putas-putus"

"Ya kan itu salah dia Jii" ucap Veara.

"Lo nya juga bege yang cari gara-gara" ujar Jisoo. Membuat Veara tertawa.

Tin

Kedua gadis yang asik tertawa bersama itu menoleh mendapati seorang laki-laki dengan montor matic.

My Babu is Their Queen [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang