29.0

1.1K 114 28
                                    

Suasana tegang meliputi peserta yang kini menunggu hasil untuk melaju kebabak final, yang sangat dinantikan. Nama pesertata dari sekolah lain sudah terbut untuk kebabak final. Jisoo meremat tangannya yang terasa dingin, jika dilihat gadis itu mungkin sangat tenang dan tidak memiliki kekhawatiran namun bahu yang menyungsut dengan pandangan turun telah menjelaskan semuanya.

Jaemin tentu tak bisa melewatkan hal itu bagaimana wajah datar pacarnya namun pancaran matanya terdapat kecemasan dibelah keramain dibawah.

"Mau kemana lo Jaem?" tanya Renjun.

"Nyamperin Jisoo" ucap Jaemin enteng.

"Eh kalo kekantin nitip dong" ujar Haechan.

"Hm nitip apa?"

"Mixue"

"Gue tempeleng juga lo anjir" kesal Jaemin.

"Eehh Jaem beneran ini woy nitip teh pucuk woyy" ujar Haechan saat Jaemin melenggang jauh.

"Gak gak ga ada" ujar Jaemin bodoamat.

"Asem banget si Jaemin tenggorokan gue seret ini habis adu mekanik" gerutu Haechan. Haechan tidak bohong cowok itu benar-benar beradu suara pada suporter dari sekolah lain yang didominasi perempuan.



Setelah mamakan waktu kurang lebih tiga menit untuk ia membeli minuman Jaemin kembali membawa sekatung kresek hitam.

"Minum dulu" Jaemin menyondorkan minuman teh pada sang gadis.

Jisoo mendongak bibirnya tersenyum. "Makasih".

"Jeno kemana tadi?" tanya Jaemin

"Katanya mau ketoilet bentar"

Jaemin duduk disebelah Jisoo, yang menjadi tempag duduk Jeno tadi. "Udah?"

Jisoo mengangguk setelah meminum beberapa tegukan. Tangan besar Jaemin menggenggam tangan gadis itu mengelusnya menggunakan ibu jari.

"Apapun hasilnya jangan patah semangat tetep optimis oke" ucap Jaemin menenangkan.

Jisoo mengangguk, kecemasan didalam hatinya sedikit berkurang. "Makasih Jaem"

"Aku balik dulu, jangan terlalu cemas" ucap Jaemin sebelum itu ia mengelus kepala Jisoo dengan sayang.

"Josh cewek yang sama Jaemin itu kaya gak asing" ucap Defran.

Tentu Joshua melihatnya, matanya sedaritadi tidak lepas oleh gadis itu.

"Eh gue baru inget itu cewek kan yang jadi pelayan di cafe redvelved bukan sih?" tanyanya. "Yang waktu itu lo, bilang kalo lo naksir ma dia" ujar Defran.

Joshua mengangguk pelan. "Emang dia orangnya" ucapnya. "Sekarang gue udah gak suka lagi sama dia"

Defran menoleh. "Kenapa?, oh gue tau pasti gara-gara lo takut saingan sama Jaemin kan" ledeknya.

Joshua menggeleng. "Bukan"

Defran mengerutkan dahinya tak faham. "Lah terus?"

"Karena dia adik tiri baru gue" ucap Joshua. Dan sialnya Joshua membenci kenyataan itu.





"UNTUK PESERTA TERAKHIR YANG MASUK KEDALAM BABAK FINAL ADALAH JENO RAHARJA DAN JISOO DEINANDRA PERWAKILAN DARI SMA GARUDA"

PROK

PROK

PROK

Jaemin yang belum melangkah jauh itu membalikkan badan melihat reaksi gadisnya yang membola lucu. Jeno yang baru saja datang dn mendengar namanya disebut bersorak. Kini mereka berdua akan membuktikan jika mereka yang terbaik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Babu is Their Queen [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang