Sebanyak apapun tumbal yang Nirmala korbankan tak mampu membuat rasa hatinya merasa puas. Ada satu sisi ruang di hati Nirmala yang tak bisa ia isi. Kekosongan itu membuat Nirmala semakin merana dan kesepian bagaimanapun Nirmala adalah seorang ibu. Ibu yang sangat merindungan putrinya.
Demi memenuhi rasa rindunya Nirmala membuat boneka-boneka jerami yang diletakkan di halaman rumahnya. Setiap hari jumlah boneka jerami Nirmala semakin bertambah banyak.
Seiring dengan bertambahnya jumlah boneka Nirmala, satu persatu anak-anak didesa tersebut mati. Dan roh dari anak yang mati akan menghuni boneka-boneka Nirmala. Tak jarang orang yang tak sengaja lewat di depan rumah Nirmala mendengar suara anak kecil menangis, ataupun tertawa. Juga suara-suara anak-anak sedang bermain.
Keadaan ini membuat warga resah, bagaimana tidak Nirmala menjadi momok bagi setiap warga yang tinggal di desa itu. Tak ada jalan keluar untuk menghentikan Nirmala. Semua upaya yang dilakukan berakhir kematian.
Susuk kantil seperti tumbuhan menjalar yang tak bisa diputus rantai akarnya, kecuali akar utamanya yang dicabut dan dibiarkan mati. Namun melawan Nirmala saja tak ada yang mampu bagaimana bisa melawan akarnya.
Dathuk tetua desa akhirnya ikut andil dalam masalah ini, sebelumnya ia tak pernah ingin untuk ikut campur. Melihat akar dari masalah ini sudah menjalar kemana-mana dan memakan banyak korban.
“kang dheweke karepake mung anake, nanging awake dhewe ora ngerti ing endi anake ana”( yang dia inginkan hanya anaknya, tapi kita tidak tahu dimana anaknya berada)
“terus apa kang kudu awake dhewe tindakake dathuk”( terus apa yang harus kita lakukan dathuk)
“dalan siji-sijine awake dhewe kudu ngorbanake siji anak kanggo dadi anak angkat Nirmala”( jalan satu-satunya kita harus mengorbankan seorang anak untuk menjadi anak angkat Nirmala)
“anake sapa kang arep dikorbanake dathuk, mesthi kabehing wong tuwa ora pengin anake diasuh dening Nirmala”( anaknya siapa yang akan dikorbankan dathuk, pasti semua orang tua tidak ingin anaknya diasuh oleh Nirmala)
“wis iku ben dadi urusanku, ben aku pikirake sapa kang arep dadi anak asuh Nirmala”( sudah itu biar jadi urusanku, biar aku pikirkan siapa yang akan menjadi anak asuh Nirmala)Selepas isya’ Dathuk meminta Kanthi untuk dating kerumahnya. Kanthi adalah seorang gadis yatim piatu, usia Kanthi sama dengan usia Jaeda anak kandung Nirmala. Sehingga Dathuk berpikir bahwa Kanthi adalah orang yang tepat untuk menjadi anak asuh Nirmala.
“anakku kowe ngerti geneya kowe tak panggil kanggo nemoni aku?”( Anakku kamu tahu kenapa kamu saya panggil untuk menemuiku) Kanthi menggeleng pelan
“apa kowe gelem kanggo dadi anak asuh nirmala?”( apakah kamu bersedia untuk menjadi anak asuh Nirmala?)
“anak asuh kepriye tegese dathuk?”( anak asuh bagaimana maksudnya dathuk?) Tanya Kanthi bingung
“kowe ngerti kan sapa nirmala?”( kamu tahu kan siapa Nirmala?) Kanthi mengangguk
“kowe seje saka anak ing racake, nirmala mbutuhake kowe kanggo memutus rante susuk kantil ireng kang lawase iki membelenggu dheweke”( Kamu berbeda dari anak pada umumnya, Nirmala membutuhkanmu untuk memutus rantai susuk kantil hitam yang selama ini membelenggu dirinya)
“nanging dathuk nirmala wadon jahat”( tapi dathuk Nirmala perempuan jahat)
“dheweke ora arep melukaimu percayalah, apa kang wis dadi duwene ora arep dheweke jorke mati mangkono wae. kowe mung prelu nunggu tekan anak kandung nirmala teka nemoni awakmu”( dia tidak akan melukaimu percayalah, apa yang sudah jadi kepunyaannya tidak akan dia biarkan mati begitu saja. Kamu hanya perlu menunggu sampai anak kandung Nirmala datang menemui dirimu)Tatapan Dathuk membuat Kanthi memberikan penolakan. Pagi hari sekitar pukul lima pagi Dathuk mengantar Kanthi kerumah Nirmala, awalnya Kanthi menolak ini masih terlalu pagi untuk orang bertamu namun lagi-lagi Dathuk memberikan gestur untuk Kanthi mengikut saja.
Jarak rumah Nirmala dari rumah dathuk memakan waktu hamper satu jam dengan berjalan kaki. Setelah beberapa kali dathuk mengetuk pintu, seorang wanita membukaan pintu.Wanita itu sangatlah cantic dan juga anggun, senyumnya begitu ramah. Ternyata Nirmala lebih cantic dari yang orang-orang ceritakan.
“nirmala mesthi kowe wis ngerti surasa lan tujuanku teka mrene” ( Nirmala pasti kamu sudah tahu maksud dan tujuanku datang kesini)
“anak iki jenenge kanthi, dheweke kang arep dadi anak asuhmu” ( anak ini namanya kanthi, dia yang akan menjadi anak asuhmu)
“sebutkan apa kang kowe karepake tekan kowe tega adol anak iki karo aku”( sebutkan apa yang kamu inginkan sampai kamu tega jual anak ini kepadaku)
“nirmala lawase iki aku ora tau melu campur jero urusanmu, aku ngerti kowe kangen putimu ndean karo ngopenine dadi anakmu bisa sathithik ngurangi kesedihanmu”( Nirmala selama ini aku tidak pernah ikut campur dalam urusanmu, aku tau kamu merindukan putimu mungkin dengan mengasuhnya menjadi anakmu bisa sedikit mengurangi kesedihanmu)
“baiklah aku trima anak iki dadi anak asuhku, sapa wae kang wis kaiket karo aku ora arep tau bisa ucul lan dijaluk bali” ( baiklah aku terima anak ini menjadi anak asuhku, siapapun yang sudah terikat denganku tidak akan pernah bisa lepas dan diminta kembali)
“nanging kowe kudu ngandheg kejahatanmu lawase iki, lan aja kowe dadekake anak iki dadi penerusmu. hubunganmu karo kae mung selayake pengobat dhewe-dhewe diantara kowe kabeh tanpa kudu ana kang padha-padha ngorbanake”( tapi kamu harus menghentikan kejahatanmu selama ini, dan jangan kamu jadikan anak ini sebagai penerusmu. Hubunganmu dengannya hanya selayaknya pengobat masing-masing diantara kalian tanpa harus ada yang saling mengorbankan)
“menawa kowe nglanggar kowe arep kelangan dheweke tur putri kandungmu, amarga dheweke yaiku kreteg dadi penghubung watara kowe lan putri kandungmu. kowe lan putri kandungmu ora arep bisa ketemu mangkono wae watara kowe kabeh arep ana kang kalah, iku mergane kowe kabeh butuh penghubung. rawat dheweke karo sakepriye mesthine Nirmala”( jika kamu melanggar kamu akan kehilangan dia dan juga putri kandungmu, karena dia adalah jembatan sebagai penghubung antara kamu dan putri kandungmu. kamu dan putri kandungmu tidak akan bisa bertemu begitu saja antara kalian akan ada yang kalah, itu sebabnya kalian butuh penghubung. Rawat dia dengan sebagaimana mestinya Nirmala)Setelah dathuk dan Nirmala melakukan perjanjian yang tidak boleh dilanggar satu sama lain, itu artinya dathuk telah menyerahkan Kanthi sepenuhnya kepada Nirmala.
Kanthi hanya bisa pasrah mengikuti apa perintah dathuk. Sebelumnya dathuk sudah memberikan kanthi wejangan untuk tidak mencari tahu apapun yang dilakukan oleh Nirmala, selain itu adalah perbuatan tidak sopan.
Lalu apa yang dathuk maksud kanthi adalah jembatan bagi Nirmala untuk bertemu dengan Jaeda????
KAMU SEDANG MEMBACA
KANTIL IRENG NIRMALA
HorrorSebelum baca harap follow dulu ya☺️ Tinggalin komentar kamu di setiap part nya🙏 ~~~~~~~ Enjoyed Reading ~~~~~~~ Seorang anak bernama Nirmala, yang hidupnya mengalami ketidakberuntungan. Berawal dari kecelakaan yang membuat ketua orangtua Nirmala m...