Part 20 : Cekelan (Pagar Diri)

2.2K 190 2
                                    

Mulai hari itu mbok nipah memagari nirmala agar tidak mudah dijahati oleh orang-orang yang tak suka dengan nirmala terutama dari nyai widuri,nirmala masih tinggal dirumah keluarga catra namun nirmala sekarang sudah bebas keluar rumah karena nirmala sudah memasang susuk kantil ireng.

Untuk memagari diri itu bukan perkara mudah, nirmala harus menjalani puasa mutih kembali namun kali ini waktunya lebih lama, hampir dari tiga bulan lamanya, nirmala juga diminta untuk mengasingkan diri ditempat yang jauh dan sunyi, tak boleh ada seorangpun yang menemani,nirmala harus senantiasa terjaga, nirmala tidak diperbolehkan tertidur dibawah jam dua belas malam.

Meski kengerian terkadang menyelimuti, namun nirmala tak lantas menyerah begitu saja, semua yang terjadi pada nirmala sudah kepalangtanggung, setiap malam digubug kecil nirmala duduk bersila, hanya ada cahaya dari lilin yang menemani nirmala, belum lagi dinginnya angin malam yang masuk dari celah gubug bambu, suara-suara dari jangkrik dan serangga hutan lainnya yang memecah kesunyian.

Belum lagi gangguan-gangguan dari makhluk-makhluk yang tertarik dengan sosok nirmala, mulai berdatangan setiap jam menunjukkan pukul 00:00 , itu mengapa puasa atau ritual ini tak semua orang bisa melakukannya, karena jika orang tersebut tidak mampu, akal sehatnya akan hilang (gila).

Pernah disuatu malam saat nirmala sedang duduk bersila memfokuskan hati,pikiran,sukma dan raganya menjadi satu, nirmala merasakan ada seseorang yang mencengkeram kedua bahunya, nirmala membuka matanya dari ekor matanya nirmala melihat jari-jari dengan kuku berwarna hitam panjang, jika manusia pada umumnya memiliki tiga ruas jari, makhluk itu memiliki enam ruas jari, kuku jarinya hampir menyenyuh lantai, nirmala mencoba tenang dan tak menghiraukan keberadaan makhluk tersebut.

Semakin larut yang datang silih berganti, kali ini nirmala mencium bau gosong, lebih tepatnya seperti daging yang terbakar, tanpa melihatnya nirmala tahu siapa yang datang, ya tiga pocong hadir disana, mengelilingi nirmala sambil berbisik ditelinga nirmala, "bukakke tali pocongku" bisikan itu tak henti-hentinya mengganggu nirmala, mungkin makhluk satu ini memang lebih mengganggu dibanding yang lain.

Nirmala merasakan energy yang berbeda-beda setiap kali makhluk-makhluk itu datang silih berganti, tidak semua energy mereka yang nirmala rasakan adalah energy negative tapi adapula energy posistif dari mereka yang nirmala rasakan bahkan ada energy yang kuat, saking kuatnya nirmala tak dapat merasakan energi apa yang diberikan dari makhluk itu, namun kedatangan makhluk itu membuat nirmala merasa tidak nyaman.

Energi itulah yang akan menjadi penjaga nirmala, makhluk itu hanya sedang menunggu nirmala menyelesaikan semua syaratnya.


Diluar gubug sudah melebihi pasar ramainya, namun semua akan lenyap ketika makhluk itu datang, makhluk yang memiliki energi yang luar biasa, tapi nirmala tidak boleh tergoda begitu saja karena jika nirmala gagal ia harus mengulang ritual ini dari awal lagi dan nirmala tidak mau berlama-lama berada ditempat ini.

Dimalam terakhir nirmala puasa mutih, nirmala merasakan energy itu datang seolah ia sedang duduk bersila dihadapan nirmala, energy itu meminta nirmala untuk membuka matanya, komunikasi antara nirmala dan makhluk itu hanya melalui mata batin mereka.

Nirmala membuka mata saat dihadapannya ada sosok bertubuh besar , tinggi, bermata merah, bertaring serta berbulu. Nirmala tidak kaget dengan bentuk dan rupa makhluk tersebut namun yang membuat nirmala kaget adalah makhluk itu adalah suaminya SINGOLANGU.

Ternyata singolangu meminta kepada mbok nipah untuk menjadi penjaga nirmala, pertemuan mereka malam itu tak berhenti disitu, karena nirmala istri singolangu jadi nirmala melayani singolangu, jika kalian bertanya mengapa nirmala tidak takut melayani makhluk yang wujudnya menakutkan.

Aku jawab disini, saat nirmala dan singolangu sedang berhubungan, singolangu akan merubah wujudnya, menjadi seperti manusia, jika kalian masih ingat nirmala pernah bercerita jika dia bermimpi bertemu pemuda tampan itulah jelmaan singolangu.

Ritual puasa mutih telah selesai, ini baru ritual awal yang harus nirmala jalani apalagi makhluk yang akan menjadi penjaga nirmala bukan makhluk yang sembarangan, bisa dibilang dia adalah salah satu panglima di dunianya.

Ritual yang selanjutnya harus nirmala jalani adalah nirmala harus berendam disungai yang menjadi tempat bertemunya dua arus sungai, konon tempat itu merupakan salah satu tempat jin berada, makanya manusia menghindari tempat tersebut selain arusnya yang deras juga tempat para jin tinggal.

Setelah semua syarat yang diberikan mbok nipah sudah di lakukan oleh nirmala, mbok nipah memasang susuk kantil ireng dikedua bola mata nirmala gunanya agar nirmala lebih sensitif dengan hal-hal gaib, dan indra penglihatannya lebih tajam.

Setelah itu singolangu sekarang sudah resmi menjadi penjaga nirmala, karena singolangu telah menjadi penjaga nirmala, singolangu bukan lagi suami nirmala.

Mengapa singolangu ingin menjadi penjaga nirmala, tak ada yang tahu karena jin akan melakukan apapun yang dia inginkan, sebenarnya tak ada keuntungan yang kita dapat dari bersekutu dengan jin yang ada kita akan semakin terperosok semakin dalam lagi.

Apa yang dilakukan mbok nipah dan nyai widuri hanyalah tipu muslihat manusia yang memperdaya manusia lemah seperti nirmala demi kepentingan dan keselamatan nyawa mereka sendiri tanpa mementingkan keselamatan nirmala, sama halnya dengan nyai batari, nyai batari dan nirmala adalah sama-sama korban, dari kelicikan nyai widuri dan mbok nipah.

Mbok nipah menginginkan kecantikan wajah nyai batari sehingga dirinya menjerumuskan nyai batari kedalan susuk kantil ireng dan nyai widuri menginginkan kedudukan atau posisi nyai batari sebagai istri baswara catra.

Dan nirmala hanyalah alat yang digunakan untuk itu, namun nyai batari tak bisa lagi diselamatkan, jalan satu-satunya untuk menyelamatkan nyai batari adalah dengan membunuh raganya, namun nirmala belum memiliki keberanian untuk melakukan itu, lebih tepatnya nirmala tidak tega jika harus membunuh ibuk angkatnya sendiri.

KANTIL IRENG NIRMALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang