Umumnya pingit atau pingitan dilakukan selama tujuh hari berturut-turut, tujuannya agar memupuk rindu diantara kedua mempelai sebelum akhirnya bertrmu di hari pernikahan, selain itu pingitan juga dilakukan agar sang pengantin terhindar dari bala atau hal-hal buruk.
Orang sepuh atau tetua desa di jawa mengatakan “wong sing arep dadi manten kui mambune wangi, ambu wangi kui sing disenengi para lelembut, makane wong yen arep mantenan kudu dipingit ben gak keno bala”.
(orang yang mau menikah itu baunya harum, bau yang harum itu yang disukai makhluk tak kasat mata, makanya orang yang mau menikah harus dipingit agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan).
Hal itu pula yang kini sedang dijalani nirmala, bedanya selama masa pingitan nirmala diharuskan menjalani puasa mutih, nirmala hanya diperbolehkan meminum segelas air putih, dan memakan bunga kantil putih dan bunga melati putih.
Hari pertama nirmala merasa tak ada yang perlu dirisaukan, hanya kekosongan dan kehampaan yang dirinya rasakan karena berdiam diri dikamar sendirian, hingga malam tiba nirmala mendengar bunyi lonceng , ya benar saja rahayu membuka pintu dengan membawa sebuah nampan ditangannya.
Tapi yang aneh adalah rahayu seperti terburu-buru, membersihkan tubuh nirmala, menyanggul dan membantu nirmala berpakaian dilakukannya dengan cepat, mata rahayu sesekali mencuri pandang kearah sudut kamar nirmala tepatnya disebelah almari, sikap rahayu lama-lama membuat nirmala kesal.
“onok opo tah yuk, iso gak toh alon-alon”(ada apa sih yuk, bisa gak sih pelan-pelan)
“ii-iya mbak maaf”
“awakmu weroh opo sih yuk?”(kamu lihat apa sih yuk?)
“ndak kok mbak”Nirmala berjalan kearah almari yang sedari tadi membuat rahayu gelisah, rahayu menahan tangan nirmala.
“kamu mau kemana , mbak”
“lemari kui kan yuk, dari tadi kamu selalu melihat kearah lemari itu”.Nirmala membuka lemari dan menunjukkan kepada rahayu jika didalamnya tidak ada hal yang perlu ditakutkan, itu hanya lemari pada umumnya yang berisi pakaian.
“gak ada apa-apa kan yuk”
Sosok tinggi besar bermata merah menya yang dilihat rahayu telah lenyap setelah nirmala mendekati lemari itu.“geh mpun mbak, kulo nyuwun pamit”(yasudah mbak saya pamit dulu)
Rahayu keluar dari kamar nirmala, sebelum sampai didepan itu rahayu menoleh kearah nirmala, dan benar dibelakang nirmala berdiri makhluk yang tadi rahayu lihat di dekat lemari.
Rahayu bergegas keluar meninggalkan nirmala, sepertinya makhluk itu tak menyukai kehadiran rahayu tatapannya begitu menakutkan hingga membuat rahayu bergidik ngeri, pikirannya mulai menerawang apakah mungkin itu manten lanang(pengantin laki-laki) tapi kenapa mbak mala tidak tahu atau mbak mala pura-pura tidak tahu??
Saat rahayu sedang asik bergulat dengan pikirannya tanpa sadar ia menabrak nyai widuri hingga pinggan(nampan) yang dibawa rahayu terjatuh.
“maaf nyai maafkan saya, saya tidak sengaja”
“wes weroh”(sudah lihat)
Mendengar pertanyaan nyai widuri nirmala bingung, apa yang sudah dirinya lihat.“maaf nyai lihat apa ya?”
“ikuti aku”
Rahayu mengikuti langkah kaki nyai widuri, nyai widuri membawa rahayu jauh ke lorong bagian rumah yang tak pernah ia tahu jika dirumah ini terdapat lorong , sisi kanan dan sisi kiri sejauh mata memandang banyak sekali daun-daun pintu yang ukirannya berbeda-beda.Ada ukiran macan, ular, buaya dan lain sebagainya, setiap pintu digembok dan dirantai yang sudah berkarat seolah sudah lama sekali pintu-pintu itu tidak dibuka, tak hanya itu yang membuat rahayu tambah ngeri disetiap pintu terdengar jeritan, tangisan, rintihan yang memilukan seolah-olah orang yang didalamnya sedang merasakan kesakitan yang luar biasa .
KAMU SEDANG MEMBACA
KANTIL IRENG NIRMALA
HororSebelum baca harap follow dulu ya☺️ Tinggalin komentar kamu di setiap part nya🙏 ~~~~~~~ Enjoyed Reading ~~~~~~~ Seorang anak bernama Nirmala, yang hidupnya mengalami ketidakberuntungan. Berawal dari kecelakaan yang membuat ketua orangtua Nirmala m...