Bunga kantil yang nirmala simpan jumlahnya sudah genap empat puluh, apa yang selanjutnya akan terjadi.
Tak ada yang ingin hidup didalam kerumitan tapi takdir tak dapat ditolak.
Teka-teki soal dela dan bu laksmi saja nirmala belum tau kini nirmala harus dihadapkan dengan misteri bunga kantil ireng.
“Mala, onok sing goleki awakmu”.(Mala ada yang nyari kamu)
“Sinten geh buk?”.(siapa ya buk)
Aneh selama ini nirmala tak memiliki teman, temannya hanya dela, nur, dan anggun mereka pun kini sudah memiliki kehidupan baru.Lalu siapa orang yang kini sedang menjadi tamu nirmala.
“ibu juga ndak tau, wes ditemoni wae menowo penting”.(ibu juga gak tau, sudah ditemuin saja siapa tau penting).
Nirmala keluar menemui orang tersebut, orang itu tampak menawan dengan rambut disanggul, memakai kebaya bermotif bunga berwarna hitam dan jarik layaknya seorang bangsawan.
Tapi sangat lekat diingatan nirmala wanita itu adalah orang asing yang bertemu nirmala dipasar dan wanita yang hadir dimimpi nirmala. Nirmala memberikan salam kepada wanita itu, dibalas dengan senyuman yang begitu ramah.
“langkung rumiyin, nepangaken asma kula widuri, matur nuwun sampun kepareng rawuh ing dalu. Maksudku tekan kene aku arep ngangkat Nirmala yen diparengake”. (sebelumnya perkenalkan nama saya widuri, terimakasih sudah mengijinkan saya bertamu malam-malam. maksud kedatangan saya kesini saya ingin mengadopsi nirmala jika diijinkan).
Nirmala dan bu laksmi terkejut mendengar ucapan nyai widuri.
“Apa iki kaget banget nganti pitakonanku ora dijawab”( apakah ini sangat mengagetkan sampe pertanyaanku tidak dijawab).“nuwun sewu nyai apa sing diomongake nyai pancen bener, apa ora salah krungu”.( maaf nyai apa yang nyai katakan benar, apa kami tidak salah dengar)
Nyai widuri tersenyum mendengar ucapan bu laksmi.“apa aku katon kaya guyon?”( apa aku terlihat sedang bercanda?)
“ora nyai, nuwun sewu Yen masalah kuwi, aku bakal pasrahake marang bocahe langsung pengin utawa ora”(tidak nyai, maaf kalau masalah itu saya serahkan langsung ke anaknya mau atau tidak).“kepriye nirmala kowe arep melu aku, aku ora bakal mekso yen kowe ora gelem”(bagaimana nirmala apa kamu mau ikut saya, saya tidak akan memaksa jika kamu tidak mau)
Tatapan mata nyai widuri begitu intens menatap nirmala, bak dihipnotis nirmala mengangguk setuju. Bu laksmi masih bingung , tapi ia tak dapat berkomentar apa-apa.
Dirinya takut untuk menolak permintaan nyai widuri, nama nyai widuri cukup terkenal setiap orang tahu siapa nyai widuri tak terkecuali bu laksmi tapi baru kali ini dirinya berhadapan langsung dengan nyai widuri.
Rumor yang beredar dikalangan warga nyai widuri adalah seorang abdi dalem sekaligus wong tengen (orang kepercayaan) keluarga ningrat yang dipinpin oleh Baswara Catra yang memiliki seorang istri bernama Batari Catra.
Kekayaan serta kemasyhuran seorang baswara catra tak ada yang dapat menandingi, harta dan kekayaannya tidak akan habis meski sampai tujuh turunan.
Akan tetapi istrinya batari catra tidak dapat melahirkan keturunan untuk mewarisi tahta baswara catra.
Tak ada yang tau mengapa batari catra tidak ingin memiliki anak. Nirmala sudah selesai mengemas barang pribadinya, nyai widuri meliat kearah kotak kayu yang dipegang nirmala, bibirnya menyunggingkan senyuman seolah tahu apa yang ada didalam kotak kayu tersebut.
“Kinten-kinten tujuan kula mriki sampun rampung, nyuwun pamit Bu Laksmi”(saya rasa hajat saya disini sudah selesai, saya mohon pamit bu laksmi).
“Marno, mbongkar barang-barang sing ana ing bagasi banjur wenehke marang Bu Laksmi”
(marno turunkan barang yang ada dibagasi dan berikan kepada bu laksmi).Pak marno menjalankan perintah dari nyai widuri dengan sigap dan cekatan. Jika dilihat dari perangainya nyai widuri ini terlihat seperti orang yang tegas dan tidak suka bertele-tele.
“Iki kabeh peparing saka Kanjeng Ratu kudu ditampa, nolak iku padha karo ngina Kanjeng Ratu” (ini semua pemberian dari kanjeng ratu harus diterima, menolak sama saja dengan menghina kanjeng ratu).
Setiap kali berbicara raut wajah nyai widuri berubah menjadi tegas seolah-olah sedang memberi perintah yang artinya lawan bicara nyai widuri harus menurutinya.
“Matur nuwun sanget nyai”.(Terimakasih banyak nyai).Menghadapi orang-orang seperti nyai widuri jangankan untuk menolak, berkomentar saja kita tidak memiliki hak dan keberanian.
Nyai widuri dan nirmala masuk kedalam mobil, bu laksmi merasakan ada yang ganjil dari nirmala tatapan nirmala seakan kosong seakan ada yang sedang mengendalikan nirmala, bahkan bu laksmi tak diberikan kesempatan walau hanya sekedar berpamitan dengan nirmala.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANTIL IRENG NIRMALA
TerrorSebelum baca harap follow dulu ya☺️ Tinggalin komentar kamu di setiap part nya🙏 ~~~~~~~ Enjoyed Reading ~~~~~~~ Seorang anak bernama Nirmala, yang hidupnya mengalami ketidakberuntungan. Berawal dari kecelakaan yang membuat ketua orangtua Nirmala m...