Bab 18

66 9 0
                                    


[WARNING! ADULT SCENE!]

[WARNING! ADULT SCENE!]

[WARNING! ADULT SCENE!]

[WARNING! ADULT SCENE!]

[WARNING! ADULT SCENE!]

Empat bulan telah berlalu dan perut Alexia sudah semakin membesar. Alexia mengambil cuti tiga bulan di perusahaan tempatnya bekerja, meskipun kakek dari Kota terus-terusan memaksa untuk memberikannya izin untuk mengambil cuti lebih lama tapi Alexia menolak dengan sopan. Alexia menjelaskan bahwa ia memiliki tanggung jawab sama seperti karyawan lainnya di perusahaan itu. Ia tidak ingin diberikan privillege karena ia menikah dengan cucu dari pemilik perusahaan tersebut. Tentu saja, semua orang tahu bahwa Alexia kini sudah menjadi istri sah Kota dan semua orang tentu saja juga memperlakukan Alexia dengan berbeda lebih tepatnya semua orang di sekitar perusahaan menjadi lebih segan dengannya.

"Dokter bilang kita bisa melakukannya dengan gaya ini, apa kau nyaman dengan posisi ini?" Kota mengecup leher Alexia pelan dari belakang. 

Desahan halus keluar dari bibir Alexia. Wajahnya memanas melihat apa yang sedang mereka lakukan dengan jelas dari pantulan cermin di depannya sekarang. Kota sengaja menggeser cermin itu yang biasa di letakkan di samping lemari baju dan kini ia letakkan di depan kasur besar mereka agar Alexia bisa melihat jelas ketika Kota menyentuhnya. Tangan Kota mulai mengelus pelan puncak dada Alexia yang ukurannya semakin membesar seiring waktu usia kehamilannya bertambah. 

"Kota.." 

"Yes, my wife?

Kota tidak menunggu lebih lama, ketika ia merasakan Alexia basah di bawah sana, ia menyelipkan jari-jarinya ke dalam Alexia kemudian ia menunjukkan jari-jarinya ke depan wajah Alexia. "So, are you this wet just for me?" Bisik Kota di telinga Alexia. Alexia mengangguk terlalu cepat. "Good girl."

Kota menjilat jarinya yang basah itu kemudian dengan tangannya yang satu lagi memegang kedua pipi Alexia. "Buka mulutmu." Alexia menurut dan Kota menyelipkan jari yang barusan ia jilat ke dalam mulut Alexia. "Does it taste sweet, my wife?" Alexia langsung mengulum jari-jari kota dengan cepat dan mengangguk lagi. Alexia sangat suka ketika Kota yang memimpin dan dominan. 

Masih dengan jari Kota di dalam mulut Alexia dan Kota yang berdiri di belakang Alexia, ia mencium bibir Alexia dengan rakus. "It's even sweeter when we taste 'you' together." 

Alexia bisa gila. Bagian bawah tubuh Alexia sudah berdenyut sangat keras meminta untuk diisi penuh dengan kehangatan Kota. Tapi Kota suka dengan permainan awalnya yang nakal, Alexia juga suka tapi Alexia bisa gila jika Kota bermain terlalu lama. Ia sangat menginginkan Kota berada di dalamnya sekarang.

"Please, Kota. Fuck. Me." Alexia tidak percaya ia bisa berkata sejorok itu kepada siapapun tapi jelas-jelas Kota yang memancing sisi lain Alexia. 

Kota tertawa kecil. "Who taught you to talk dirty like that to a man, Alexia?

"Ofcourse you did.

"Promise me, you are not going to talk like that to others." 

"Possessive. " Ejek Alexia. "A-Ah.." Alexia tidak sempat berkata apa-apa karena sedetik kemudian ia merasakan kenikmatan bak surga di antara kedua kakinya.

Kota sudah memasukinya dari posisi belakang dan terus menggeraki pinggulnya dengan cepat. "Watch us when i fuck you." Kota menahan dagu Alexia untuk tetap menatap lurus ke arah cermin di depan mereka sedangkan tangan lain Kota meremas buah dada Alexia dengan agresif tetap dengan pinggulnya yang bergerak dengan cepat memuaskan Alexia.

Welcome HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang