16🔞🔞🔞

5.5K 313 9
                                    

Harap bijak dalam membaca ya😁
Bagi yang dibawah umur skip aja😁
Dosa ditanggung masing-masing ya, sebenarnya sih ragu mau buat kayak gini bulan puasa. Tapi, demi kepentingan cerita mau gimana lagi. Semoga suka😁




























Jam istirahat, jaemin menjemput renjun dan diapun membawa istrinya itu kedalam ruangan khusus milik mereka lalu duduk dengan renjun yang ada di pangkuannya.

"Aku bisa duduk sendiri jaemin." Ucap renjun.

"Memang benar. Tapi, aku tidak mau. Aku ingin melihat istri cantikku seperti ini." Ucap jaemin sembari menatap intens renjun dan renjunpun memerah seketika lalu diapun menunduk.

"Tidak perlu malu renjun." Ucap jaemin mengangkat dagu renjun dengan tangannya hingga mereka kembali bertatapan. Dan jaeminpun mendekatkan kepalanya pada renjun hingga dua benda kenyal beda pemilik itupun menyatu dan renjun menutup matanya sembari mengalungkan tangannya pada leher jaemin dan jaemin semakin merengkuh pinggang istrinya itu agar istrinya tidak jatuh.

Setelah beberapa menit, jaeminpun melepaskan ciuman itu dan melihat ceceran Saliva ntah milik siapa di dagu istrinya itu lalu menghapusnya dan mengecup singkat bibir yang membengkak itu dan memandang renjun dengan penuh nafsu, dia menginginkan istrinya itu saat ini. Renjun juga sama.

"Aku menginginkan mu renjun. Apa boleh?" Ucap jaemin karena mau bagaimana pun dia harus meminta izin pada istrinya itu.

"Hmm. Aku juga menginginkan mu jaemin." Ucap renjun pelan dan mengangguk. Jaemin sontak saja tersenyum manis begitu pula dengan renjun dan diapun mulai menggendong renjun menuju tempat tidur yang ada didalam ruangan itu dan meletakkan renjun secara perlahan diatas tempat tidur sembari mengukungnya.

"Aku tidak menyangka akan melakukannya pertama kali disekolah denganmu. Tapi, kau tenang saja karena aku akan melakukannya secara perlahan sayang." Ucap jaemin tersenyum dan renjun hanya mengangguk karena dia percaya pada jaemin. Lalu jaemin mulai menyerang bibir merah yang membengkak itu dengan tergesa-gesa tapi terkesan lembut dan renjun mengalungkan kembali tangannya pada jaemin dan menikmati sentuhan yang diberikan oleh suaminya itu.

"Mhhhh....." Lenguh renjun dalam ciuman itu membuat jaemin semakin menginginkan istri mungilnya itu. Tangan jaemin juga tidak tinggal diam dia membuka kancing baju renjun hingga tubuh bagian atas renjun terpampang dengan sangat jelas olehnya.

Renjun menepuk punggung jaemin karena merasakan nafasnya yang hampir habis dan jaemin yang mengerti langsung melepaskan ciumannya dan diapun langsung menyerang leher renjun mengecup, menjilat dan menggigit hingga ruam kemerahan muncul di leher itu. Dan yang renjun bisa lakukan hanya mendesah, karena walaupun rasanya aneh tapi itu juga nikmat baginya.

"Jaemhhhh....."

Jaemin menghentikan kegiatan menciumi istri mungilnya itu.

"Cantik. Kau sangat cantik sayang. Aku mencintaimu." Ucap jaemin dengan pandangan memujanya.

"Aku juga mencintaimu." Ucap renjun menatap jaemin yang terlihat berkali-kali lipat lebih tampan dari biasanya.

Jaemin kembali menciumi tubuh renjun yang sudah memiliki banyak bercak kemerahan karena ulahnya. Hingga sampai pada niple renjun yang telah menegang, jaemin mengecup niple itu.

"Ahhhh....mhhhhh...."

"Jaemhhhhh.....nghhhhh...." Desahan renjun keluar semakin menjadi-jadi karena renjun merasakan sangat gatal pada daerah niplenya itu. Jaemin sontak saja langsung menghisap niple renjun hingga renjun bergerak resah dibawah kungkungan suaminya itu.

My Love (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang