3 Apa yang terjadi?

4.4K 454 5
                                    


Sekarang semua murid tengah berada di kantin, dan jelas saja kantinnya sangat berbeda dari para rakyat kelas rendah.

Renjun hanya diam saja melihat semua temannya meminta penjelasan darinya, bahkan sangat sahabat haechan yang menatapnya seakan ingin mengulitinya seketika.

"Jadi?" Ucap daehwi.

"Apa kalung itu benar-benar dari yang mulia raja dan ratu Na?" Ucap hwall.

"Jadi begini, setelah pulang dari pesta di kerajaan Na itu, ayahku mengatakan kalau aku akan diambil sebagai menantu seseorang. Aku hanya menerima begitu saja. Tapi, setelah tau siapa itu? Aku menolaknya kemarin." Ucap renjun.

"Lalu? Kenapa kau menerimanya?" Ucap haechan bingung.

"Aku punya perjanjian dengan pangeran Na Jaemin. Makanya aku menerimanya." Ucap renjun.

"Dan itu sebagai mesin pencetak anak? Begitu?" Ucap haechan pelan.

"Hmm. Sudahlah, lagian kalau aku menolak. Akan berbahaya untukku secara pribadi." Ucap renjun tersenyum lalu melanjutkan makannya.

Sedangkan dimeja pangeran dan yang lainnya, semua temannya juga memandang kearahnya bahkan pandangan sang sahabat seperti hendak mengulitinya dari atas sampai bawah.

"Apa yang sebenarnya terjadi pangeran jaemin?" Ucap bomin.

"Kau bahkan sangat marah sekali pada pangeran Choi tadi. Padahal sebelumnya kau sangat menyukainya." Ucap soobin.

"Aku salah karena menyukai orang sejahat itu." Ucap jaemin datar dan sesekali melihat kearah meja renjun.

"Lalu? Apa benar yang mulia raja dan ratu Na mengambil Huang Renjun sebagai menantunya?" Ucap jeno.

"Iya. Awalnya aku juga tidak tau siapa yang akan aku nikahi. Tapi, setelah melihatnya aku benar-benar sangat kaget. Dan aku tau kalau dia bukan orang yang kuat." Ucap jaemin.

"Lalu? Kau jatuh cinta dengannya pangeran Na?" Ucap jeno melihat sahabatnya itu.

"Ntahlah. Aku hanya tidak suka dia di perlakukan semena-mena seperti tadi." Ucap jaemin datar.

"Itu namanya kau telah jatuh pada pesonanya yang mulia. Lagian pesona Huang Renjun benar-benar mematikan." Ucap Hyunjin.

"Tau tidak yang mulia, orangtua kita semua berebut untuk mendapatkan Huang Renjun sebagai menantu mereka. Aku kesal karena orangtuaku tidak berhasil menenangkannya sehingga aku tidak bisa mengganti marganya sebagai Han." Ucap hanjis.

"Orang tuaku juga tidak menang yang mulia." Ucap Hyunjin.

"Bahkan orangtua kami juga sama. Tapi, orangtua yang mulia pangeran Lee juga menginginkan Huang Renjun sebagai menantunya dan mereka juga kalah karena pemenangnya adalah yang mulia raja dan ratu Na." Ucap soobin.

"Sudahlah. Tidak baik membicarakan calon istri pangeran Na." Ucap jeno karena menyadari perubahan ekspresi dari jaemin.

Tepat saat itu, jaemin melihat Felix yang sekarang bekerja sebagai pelayan renjun, menghampiri renjun.

"Maaf tuan muda." Ucap Felix membungkuk.

"Iya Felix? Ada apa?" Ucap renjun lembut.

"Pelayan Kun mengatakan pada saya kalau tuan muda winwin akan dibawa ke Jepang oleh bangsawan Nakamoto untuk di peristri." Ucap Felix.

"Apa?" Ucap renjun kaget lalu menjatuhkan sumpit makannya.

"Dimana sekarang winwin ge?" Ucap renjun cemas.

"Tuan muda winwin menunggu tuan muda di rumah untuk mengucapkan salam perpisahan." Ucap Felix. Mendengar hal itu, renjunpun langsung berdiri dan berlari keluar dari kantin dengan sangat terburu-buru tanpa mengatakan apapun pada jaemin yang memandang heran kearah sang calon istri yang pergi.

My Love (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang