Jaemin dan renjun telah kembali dari rumah sakit dan merekapun langsung di hampiri oleh ten.
"Maaf yang mulia pangeran, Puteri. Kalian berdua di panggil ke ruangan pemimpin." Ucap ten.
"Baiklah. Makasih ten." Ucap jaemin datar lalu diapun merangkul pinggang ramping renjun karena dia yakin istrinya itu masih sangat lemas sekali. Dia tidak mau kalau renjun sampai kenapa-napa. Karena sekarang renjun adalah segalanya.
Di ruangan pemimpin.
"Yang mulia raja. Pangeran jaemin dan Puteri renjun akan masuk."
Lalu Luhan pun tersenyum melihat pengantin baru itu. Jaemin hanya berwajah datar sedangkan renjun membalas tersenyum. Jaemin berwajah datar karena hyungnya ada disana dan memandang remeh pada istrinya itu.
"Ada apa ayahanda?" Ucap jaemin.
"Jaehyun dan taeyong akan pergi untuk berbulan madu. Apa tidak masalah jika mereka berdua pergi lebih dulu dari kalian?" Ucap sehun.
"Tidak masalah ayahanda. Lagian yang terpenting sekarang adalah kesehatan renjun bukan acara bulan madu kami." Ucap jaemin.
"Baiklah." Ucap sehun.
"Sayang? Apa kau sudah jauh lebih baik? Ibunda mendengar kalau kau ke rumah sakit? Bagaimana keadaanmu sayang?" Ucap Luhan sembari memegang tangan renjun dan menatapnya dengan sangat lembut.
"Saya baik Ibunda. Hanya terlalu kelelahan saja." Ucap renjun tersenyum.
"Syukurlah. Ibunda sangat mencemaskan keadaanmu." Ucap Luhan lalu memeluk renjun, renjun hanya membalas pelukan dari mertuanya itu. Taeyong yang melihat hal itu merasa kalau mertuanya lebih menyayangi renjun dari pada dirinya. Karena itu sangat terlihat dari cara menatap mertuanya itu.
"Puteri taeyong juga semoga kalian sampai dengan selamat di tempat bulan madunya." Ucap renjun tersenyum.
"Makasih Puteri renjun. Aku pasti akan memberitahu apapun padamu saat kembali. Agar kau bisa memilih akan bulan madu kemana dengan pangeran jaemin." Ucap taeyong tersenyum.
"Tidak perlu Puteri taeyong. Saya akan mencari tempat yang bagus untuk kami. Kalian have fun saja." Ucap jaemin datar.
"Baik pangeran." Ucap taeyong mengerti dan paham dengan sikap dingin adik iparnya itu lagian dia tidak terlalu memasukkan kedalam hati karena adik suaminya itu memang sejak awal bersikap seperti itu.
"Kami akan pergi sekarang ayahanda, Ibunda." Ucap jaehyun berdiri lebih dulu diikuti oleh Taeyong dan diapun mendekat pada jaemin untuk pura-pura memeluknya.
"Aku berani bertaruh kalau istrimu tidak akan bisa bertahan lebih lama dari tiga bulan Na Jaemin. Jadi, jangan sombong. Istrimu tetap istri penyakitan. Jangan kan anak, nyawanya saja diambang kematian." Bisik jaehyun. Mendengar hal itu, jaemin mengepalkan kedua tangannya untuk menahan amarahnya terhadap hyungnya itu.
Renjun juga berpelukan dengan Taeyong.
"Renjun, kau pasti akan bahagia dari siapapun karena bersama dengan pangeran jaemin. Semoga kau lekas sembuh renjun, aku pergi dulu." Bisik taeyong. Lalu jaeyong pun pergi dan diantarkan oleh keempat orang itu.
Setelah kepergian jaeyong, luhanpun langsung membawa renjun masuk dan duduk di ruangan tengah.
"Kau baik-baik sajakan? Apa kata dokter jaemin?" Ucap Luhan.
"Istriku hanya kelelahan saja karena kemarin sangat banyak bergerak Ibunda. Tidak kenapa-kenapa. Kyuhyun juga mengatakan kalau dia akan datang untuk melakukan pengobatan selanjutnya pada renjun." Ucap jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (Jaemren) END✔
FanficSeason 1: Start: 02 September 2021 End: 13 Agustus 2023 Season2: Start: 24 September 2024 End:~ bagaimana jadinya jika ayahmu membenci kelahiranmu dikarenakan ibumu tiada? maka tanyakan jawabannya pada renjun, anak bungsu dari bangsawan Huang yang t...